TEMPO.CO, Jakarta - OpenAI mengumumkan DALL-E versi ketiga pada Rabu, 20 September 2023. DALL-E 3 akan tersedia untuk pengguna ChatGPT Plus dan Enterprise pada Oktober mendatang melalui perangkat lunak Application Programming Interface (API).
“Ini adalah DALL-E 3 yang cukup mengagumkan: https://openai.com/dall-e-3. Ini akan tersedia untuk seluruh pengguna ChatGPT+ dalam beberapa minggu ke depan,” tulis CEO OpenAI Sam Altman dalam sebuah cuitan (tweet) di akun X (dulu Twitter), Kamis, 21 September 2023.
Lantas, apa itu DALL-E 3?
Mengenal DALL-E 3
DALL-E 3 adalah alat atau platform yang dibekali sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengubah perintah teks menjadi gambar (text-to-image). Pengguna dapat mengetikkan atau mengatakan melalui suara mengenai permintaan mengubah tulisan menjadi gambar pada kolom percakapan ChatGPT.
“DaLL-E 3 dapat menerjemahkan permintaan yang berbeda menjadi gambar yang akurat dan rinci,” kata perwakilan OpenAI, dikutip dari Reuters, Kamis, 21 September 2023.
OpenAI mengklaim bahwa versi terbaru dari DALL-E tersebut mempunyai lebih banyak proteksi keamanan, seperti membatasi kemampuannya untuk memproduksi konten dewasa, kekerasan, atau berbau ujaran kebencian.
Teknologi itu juga mempunyai sistem pencegahan untuk menolak permintaan mengenai gambar publik figur berdasarkan namanya atau meminta gambar bergaya artis yang masih hidup.
Cara Kerja DALL-E 3
Dilansir dari The Verge, peneliti utama dan kepala tim DALL-E Aditya Ramesh dalam demo, meminta ChatGPT membuat logo restoran ramen di wilayah pegunungan. ChatGPT kemudian menulis tanggapan yang lebih panjang dan DALL-E memberikan empat opsi.
“Koneksi DALL-E 3 dengan chatbot ini, memungkinkan lebih banyak orang untuk menghasilkan karya seni AI karena mereka dapat memahami perintah yang diberikan,” kata Aditya.
Sementara itu, melalui situs resminya, OpenAI menampilkan perbedaan contoh antara gambar yang dibuat oleh DALL-E 2 dan DALL-E 3.
Mereka menuliskan perintah, “lukisan cat minyak ekspresif yang menggambarkan seorang pemain basket sedang memasukkan bola ke keranjang serta seperti ledakan nebula”. Dan terlihat bahwa gambar yang dihasilkan DALL-E 3 lebih menarik, lebih kaya warna, dan dengan komposisi lebih proporsional.
Sejarah DALL-E
DALL-E pertama kali diperkenalkan ke publik pada Januari 2021 lalu. Platform ciptaan OpenAI tersebut hadir sebelum alat generatif konten seni visual lainnya, seperti dari Stability AI dan Midjourney.
Kemudian, pada 2022, OpenAI membuka daftar tunggu uji coba untuk pengguna DALL-E 2. Namun, platform tersebut mendapatkan kritik terkait gambar eksplisit fotorealistik dan foto yang bias. Hingga akhirnya perusahaan menghapus daftar tunggu dan membuka penggunaan DALL-E untuk umum pada September tahun lalu.
Versi terbaru DALL-E atau DALL-E 3 diklaim memiliki sistem keamanan berlapis. Hal itu diungkapkan oleh peneliti kebijakan OpenAI, Sandhini Agarwal. Dia yakin bahwa perusahaan telah menyiapkan model teknologi yang terus meningkat dan lebih sempurna.
Untuk menghindari tuntutan hukum, OpenAI juga menyediakan formulir khusus untuk melaporkan penyalahgunaan karya seni milik seniman di situs resminya. Selain itu, perusahaan juga mengatakan bahwa DALL-E versi terbaru nantinya dapat memblokir secara otomatis hasil gambar yang terlihat mirip dengan karya orang lain atau artis.
Para seniman sebelumnya menggugat pesaing DALL-E, Stability AI dan Midjourney, beserta situs DeviantArt, karena diduga menggunakan karya berhak cipta mereka untuk melatih model text-to-image pada Januari 2023 lalu.
MELYNDA DWI PUSPITA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.