TEMPO.CO, Jakarta - Kaca adalah salah satu materi yang sangat umum digunakan dalam aktivitas sehari-hari dan terbentuk dari sejumlah zat kimia. Dalam pembuatannya, kaca melibatkan beberapa unsur kimia sebagai komponen bahan mentahnya.
Lalu, apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kaca?
Bahan Pembuatan Kaca
Bahan yang digunakan dalam pembuatan kaca dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu bahan utama dan bahan tambahan. Bahan utama ini adalah komponen dasar yang selalu digunakan dalam setiap proses pembuatan kaca.
Mereka mencakup pasir kuarsa atau pasir silika (SiO2), sodium oksida (Na2O), kalsium oksida (CaO), dolomit (CaCO3.MgCO3), serta feldspar (kalium, sodium, dan kalsium aluminosilikat).
Sementara itu, bahan tambahan dalam pembuatan kaca termasuk asam borat atau boraks (natrium tetraborate), dan cullet (potongan kaca yang tidak memenuhi standar kualitas). Tambahan lainnya adalah bahan penyeimbang seperti kalsium karbonat (CaCO3), barium karbonat (BaCO3), timbal oksida (PbO), seng oksida (ZnO), dan aluminium oksida (Al2O3).
Selain komponen penyeimbang ini, dalam proses pembuatan kaca juga terdapat komponen sekunder, seperti bahan penghilang gelembung (refining agent) seperti sodium nitrat, mangan dioksida (MnO2) yang digunakan untuk menghilangkan warna (decolorant), serta opacifiers yang digunakan untuk memberikan efek buram pada kaca, seperti fluorite (CaF2).
BRITANNICA | LENNTECH | CMOG
Pilihan editor: Menguak Jeroan Industri Kaca dan Limbahnya ke Lingkungan