TEMPO Interaktif, Jakarta: Setelah meluncurkan model Rivio yang dilengkapi dengan pemutar multimedia, kali ini AOC mencoba menyasar pasar monitor bergaya. Baru-baru ini perusahaan itu meluncurkan monitor 22 inci yang diberi nama Verfino.Verfino merupakan monitor yang langsing, malah diklaim oleh AOC sebagai monitor tertipis di dunia. Tebalnya hanya sekitar 18 inci saja. Ramping betul bila dilihat dari samping. Speaker dipasang pada bagian pinggul sehingga dari samping ia tampak menebal ke bawah.
Desainnya bergaya, campuran antara bahan plastik glossy piano dan bingkai kaca. Ya, betul-betul kaca, sehingga harus berhati-hati dalam memperlakukan monitor ini. Dudukan monitor yang berbentuk oval malah seluruhnya terbuat dari kaca.
Dominasi baluran warna hitam dipermanis bingkai merah di bagian bawah sepintas mengingatkan kita kepada televisi seri Scarlet dari LG. Ciri ini diperkuat sebuah tombol bulat. Bedanya, ini adalah tombol, bukan lubang seperti pada Scarlet.
Tombol bulat itu adalah tombol on/off dan berada di sudut kanan bawah, tepat di atas bingkai merah tadi. Ini adalah satu-satunya tombol di monitor itu. Ini jugalah satu-satunya cara menelisik sistem monitor itu secara lengkap.
Tombol itu semacam roda navigasi empat arah. Tapi catatan tersendiri harus diberikan untuk tombol yang dibingkai material berwarna krom itu.
Pada bingkai lingkaran bermaterial krom itu, ada empat arah panah untuk navigasi. Namun, saat ditekan tepat di tanda panah, ia tak berfungsi sesuai dengan yang diinginkan.
Tanda panah ke atas dan ke bawah sudah tepat. Namun, tanda panah ke kanan dan ke kiri malah membawa lagi kita ke arah atas dan bawah. Bila ingin ke kanan dan ke kiri, harus menekan bagian di antara tombol kanan-kiri dan tombol ke bawah.
Di luar masalah itu, monitor ini menyajikan tampilan dan fungsi yang menarik. Waktu responsnya hanya 2 milidetik. Sama cepatnya dengan model Rivio sebelumnya. Tak banyak pesaing kecepatan ini di pasaran.
Layar monitor ini dilengkapi dengan fitur DCR untuk menghasilkan rasio kontras 10.000 : 1. Rasio ini memang masih di bawah layar Rivio, yang mencapai 20.000 : 1.
Meski mendukung input HDMI, resolusi maksimal monitor ini adalah 1.680 x 1.050. Jadi tak benar-benar definisi tinggi. Meski begitu, ini sudah memuaskan mereka yang ingin menghubungkannya ke konsol video game Xbox 360 dan PlayStation 3.
Berdasarkan pengujian situs berita digital CNet pada software DisplayMate, monitor ini memperlihatkan geometri layar yang bagus plus warna yang dalam.
Dengan membeli monitor ini, pengguna tak perlu lagi membeli speaker. Tambahannya adalah kamera web beresolusi 1,3 megapiksel, seperti kebanyakan netbook dan notebook yang beredar saat ini. Plus sebuah mikrofon built-in. Fitur yang terbilang lengkap.
DEDDY SINAGA
