Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Universitas Mataram Kembangkan Pengering Rumput Laut Otomatis Gunakan HEHS

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Proses pembuatan stik dari rumput laut yang dilakukan oleh ibu-ibu di Desa Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Senin, 19 Juni 2023. (Tempo | Yohannes Seo)
Proses pembuatan stik dari rumput laut yang dilakukan oleh ibu-ibu di Desa Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Senin, 19 Juni 2023. (Tempo | Yohannes Seo)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Mataram atau Unram Nusa Tenggara Barat  mengembangkan alat pengering rumput laut otomatis menggunakan Hybrid Electrical Heating Seaweed (HEHS), sebagai solusi inovatif yang dirancang untuk membantu kelompok tani komoditas rumput laut di Lombok Barat.

“Komoditas rumput laut merupakan salah satu komoditas yang memiliki potensi besar di NTB, sehingga kami berupaya untuk mengembangkan potensi tersebut melalui inovasi yang kami sebut SeAweeDryEr (SADE),” kata Ketua Tim SADE M Ahleyani di Mataram, Selasa, 10 Oktober 2023.

Ahleyani menjelaskan alat pengering rumput laut otomatis yang dibuatnya, merupakan penerapan dari Teknologi Tepat Guna (TTG) yang mengintegrasikan dua metode pemanasan, yaitu pemanas listrik dan pemanas hybrid, guna mengoptimalkan pengeringan rumput laut.

"Alat yang kami buat berkapasitas 12 kg dengan masa pengeringan 6-8 jam, dari yang sebelumnya bisa sampai 5-6 hari, jadi hasilnya bisa lebih optimal" katanya.

Selain mampu mengoptimalkan hasil pengeringan, kata dia, alat yang dikembangkan juga berupaya memberdayakan mitra tani dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan teknologi modern, serta mengoptimalkan pemanfaatan komoditas rumput laut untuk menghasilkan profit yang lebih tinggi.

Sistem otomatis (otomatisasi) dalam alat pengering, lanjut dia, dilengkapi dengan sensor dan pengendali suhu, kelembaban, serta keadaan udara. Hal ini tentunya dapat membantu menjaga kualitas rumput laut yang dihasilkan.

Bersama dengan keempat rekannya yang lain, Muhammad Riyadhus Sholihin, Afrianti,Dini Febrianti Lestari, dan Qurratul Akyuni, dia mengatakan alat yang dibuat dikembangkan atas dana hibah Kementerian Pendidikan dari Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) yang mereka ikuti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selain dari Kemendikbud (Mendikbudristek), dukungan lain dari Organisasi maupun Pemerintah Daerah tentunya sangat kami harapkan untuk pengembangan alat yang lebih baik lagi," katanya.

Kedepanya, mereka berharap alat yang dikembangkan dapat menginspirasi masyarakat luas, khususnya anak muda dan mahasiswa, untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

“Dengan TTG ini, harapannya mitra tani khususnya di Lombok Barat dapat meningkatkan produktivitas dalam proses pengeringan rumput laut, menghasilkan produk rumput laut kering yang berkualitas tinggi dalam waktu yang lebih singkat,” kata Dini Febrianti, salah satu anggota tim SADE.

Pilihan Editor: Masa Pendaftaran CASN 2023 Diperpanjang Dua Hari, Berlaku juga untuk PPPK Guru

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mendiktisaintek Satryo Jajaki Penambahan Kuota Mahasiswa Indonesia di Kampus UC Berkeley

3 hari lalu

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro menerima kunjungan Rektor UC Berkeley, Rich Lyons di Gedung D Kemdiktisaintek, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024. Dok. Kemendiktisaintek
Mendiktisaintek Satryo Jajaki Penambahan Kuota Mahasiswa Indonesia di Kampus UC Berkeley

Kemendiktisaintek dan UC Berkeley menjajaki kolaborasi di bidang pendidikan tinggi dan teknologi.


PWI Buka Kesempatan Pers Kampus Kompetisi dalam Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024, Ini Cara Daftar dan Kriterianya

3 hari lalu

Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024.
PWI Buka Kesempatan Pers Kampus Kompetisi dalam Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024, Ini Cara Daftar dan Kriterianya

PWI gelar Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024. Selain wartawan, pers kampus serta citizen journalism juga bisa ambil bagian. Apa kriterianya?


Penjabat Gubernur NTB: MoU KKPD Bank NTB Syariah dan Pemprov NTB untuk Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan

4 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin (kiri) melakukan penandatanganan kerjasama Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), dengan Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Raharjo di Kantor Pusat Bank
NTB Syariah, Mataram, pada Rabu, 30 Oktober 2024. Dok. Pemprov NTB
Penjabat Gubernur NTB: MoU KKPD Bank NTB Syariah dan Pemprov NTB untuk Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan

KKPD merupakan kartu kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dibebankan pada APBD. Dan sesuai dengan kewajibannya pada waktu yang disepakati, maka Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pada bank yang bekerja sama.


Washington Post: Elon Musk Sempat Bekerja secara Ilegal di AS pada 1990-an

7 hari lalu

CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk, yang mendukung calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berbicara tentang pemungutan suara selama Balai Kota America PAC di Folsom, Pennsylvania, AS, 17 Oktober 2024. (REUTERS/Rachel Wisniewski)
Washington Post: Elon Musk Sempat Bekerja secara Ilegal di AS pada 1990-an

The Washington Post melaporkan pada Sabtu bahwa miliarder kelahiran Afrika Selatan Elon Musk bekerja secara ilegal di Amerika Serikat pada 1990-an


Mahasiswa ITB Bikin Game Literasi Keuangan Financial Streams, Juara Gemastik 2024

10 hari lalu

Game komputer buatan tim mahasiswa ITB berjudul Financial Streams. (Dok.Tim)
Mahasiswa ITB Bikin Game Literasi Keuangan Financial Streams, Juara Gemastik 2024

Game Financial Streams karya tim Catalys ITB itu menyabet juara pertama di ajang Gemastik 2024


Bukan Hanya MS, Diduga Ada 2 Dosen UPH Lagi yang Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswa

10 hari lalu

Kampus UPH. Foto : Istimewa
Bukan Hanya MS, Diduga Ada 2 Dosen UPH Lagi yang Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswa

HE, alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) dari program studi musik mengungkapkan ada dua dosen yang pernah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.


Atasi Stunting dengan Camilan Enak ala Mahasiswa UGM

11 hari lalu

Snack Bar dan Brownies ala Mahasiswa UGM. (Foto tim UGM)
Atasi Stunting dengan Camilan Enak ala Mahasiswa UGM

Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat camilan enak sekaligus bisa menjadi solusi permasalahan stunting.


ITB Luncurkan Program Bantuan Keuangan, Mahasiswa Penerima Tidak Wajib Kerja di Kampus

11 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Luncurkan Program Bantuan Keuangan, Mahasiswa Penerima Tidak Wajib Kerja di Kampus

Program bantuan keuangan mencakup pendanaan yang bersumber dari APBN, masyarakat, orang tua mahasiswa, dan ITB


Menteri Satryo Soemantri Jamin Tidak Ada Mahasiswa yang Tidak Bisa Kuliah

13 hari lalu

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan (sertijab) Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Menteri Satryo Soemantri Jamin Tidak Ada Mahasiswa yang Tidak Bisa Kuliah

Menteri Satryo Soemantri berkomitmen memastikan tidak ada mahasiswa yang terhambat kuliah hanya karena alasan keuangan.


Tekad Mahasiswa UNY Bartolomius Dias dari Pedalaman Kalimantan yang Pernah Kerja Memungut Sampah

13 hari lalu

Mahasiswa UNY Bartolomius Dias. UNY.ac.id
Tekad Mahasiswa UNY Bartolomius Dias dari Pedalaman Kalimantan yang Pernah Kerja Memungut Sampah

Kerja keras dan perjuangan Bartolomius Dias telah mengantarnya saat ini duduk sebagai mahasiswa berprestasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).