Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

image-gnews
Science Film Festival acara tahunan Goethe-Institut kembali hadir mulai tanggal 20 Oktober sampai 6 November 2020 di 24 kota di Indonesia
Science Film Festival acara tahunan Goethe-Institut kembali hadir mulai tanggal 20 Oktober sampai 6 November 2020 di 24 kota di Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Goethe-Institut resmi membuka Science Film Festival atau SFF 2023 di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Festival film ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.

Kali ini, tema yang diusung adalah Agenda Dekade Restorasi Ekosistem dari Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.

Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh para pembicara. Selama rentang 21 Oktober sampai 20 Desember 2023, gelaran SFF akan diselenggarakan secara internasional di 22 negara. Goethe Institut bekerja sama dengan mitra lokal untuk mempromosikan literasi sains dan memfasilitasi kesadaran akan beragam isu. Mulai dari isu ilmiah, teknologi, hingga lingkungan kontemporer dipromosikan lewat film yang mudah diakses dan menghibur. 

Setidaknya lebih dari 200 pelajar dari sejumlah satuan pendidikan turut hadir dalam agenda pembukaan. Goethe Institut menyuguhkan dua film yang membawa isu tentang ekosistem lingkungan.

Film pertama berjudul Sang Penerang Desa, menceritakan sosok Puni yang membawa perubahan di desa-desa Indonesia dengan membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Film animasi ini terinspirasi dari sosok Tri Mumpuni. 

Film kedua berjudul Checker Tobi: The Waste Check. Film ini mempertontonkan bagaimana sampah kemasan berbahan plastik dapat diolah menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. 

SFF untuk pertama kalinya diselenggarakan di Thailand pada 2005. Sedangkan di Indonesia sendiri, SFF pertama kali digelar pada 2010. Festival ini mengandalkan kolaborasi dan partisipasi aktif lembaga pendidikan sains, universitas, kementerian, pusat budaya, serta mitra lainnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Regional Goethe Institut Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru Stefan Dreyer mengatakan SFF memberikan ide dan dorongan melalui film tentang sains. "Kami ingin menunjukkan bahwa sains bisa menyenangkan. Kami ingin mengatakan bahwa sains dapat membantu kita menemukan solusi," ujarnya dalam pembukaan SFF 2023.

Ia berharap agar para pelajar yang datang dapat mengambil tindakan baik untuk ekosistem dunia. "Saya sangat berharap pada Anda semua, karena Anda adalah generasi masa depan," kata Stefan. 

Menjaga ekosistem adalah peran kita semua

Staf Ahli Menteri bidang Manajemen Talenta Kemendikbudristek Tatang Muttaqin mengatakan festival ini mengantarkan para pelajar untuk lebih paham mengenai pentingnya sains. Selain itu, mengingatkan pentingnya peran menjaga bumi dan lingkungan sekitar. 

"Saya mengajak para pegiat film, kebudayaan, dan pecinta alam untuk bersatu melalui SFF, sehingga kita bisa meraih depan yang lebih baik. Tidak hanya bagi film itu sendiri, tidak hanya bagi sains, tapi juga untuk keberlangsungan umat manusia," kata Tatang.

Menurut Tatang, kolaborasi ini membuktikan kebudayaan, lingkungan dan interaksi antarbudaya merupakan unsur yang tidak terpisahkan dalam ekosistem dunia. "Mari kita ambil bagian, refleksi dan beraksi untuk merawat bumi," ujarnya.

Pilihan Editor: Library of Things, Perpustakaan untuk Pinjam Barang Elektronik Milik Goethe-Institut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Goethe-Institut Memperingati 100 Tahun Berpulangnya Penulis Legendaris Franz Kafka

26 Februari 2024

Goethe-Institut Indonesien memperingati 100 Tahun wafatnya Franz Kafka. Foto: Goethe-Institut Indonesia
Goethe-Institut Memperingati 100 Tahun Berpulangnya Penulis Legendaris Franz Kafka

Tahun ini menandai seabad berpulangnya penulis Franz Kafka. Goethe-Institut memperingati dengan berbagai acara di 36 negara, termasuk di Indonesia.


Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Barack Obama dan Malia Obama. Istimewa
Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart


2 Siswa SMA akan Wakili Indonesia di Olimpiade Bahasa Jerman di Gttingen

17 Januari 2024

Kepala Subbagian Tata Usaha Puspresnas Kemendikbudristek Muslih (dua dari kiri) menyerahkan penghargaan kepada pemenang juara keempat Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional diselenggarakan di GoetheHaus di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024. ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari
2 Siswa SMA akan Wakili Indonesia di Olimpiade Bahasa Jerman di Gttingen

Dua siswa SMA Indonesia yang menang dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional akan berkompetisi di Jerman pada bulan Juli. Mereka akan mewakili Indonesia dalam ajang internasional


Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

7 Januari 2024

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk
Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk Poor Things dalam Penghargaan Festival Film Internasional Palm Springs ke-35


Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Penyanyi Sal Priadi tampil membuka Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Empire XXI Yogyakarta, Sabtu malam, 25 November 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.


IFI dan Goethe Institut Bandung Gelar Pameran Material Identities Karya 4 Desainer

29 Oktober 2023

Pameran Material Identities karya empat desainer Bandung, Prancis, dan Jerman. Foto: Dok.IFI.
IFI dan Goethe Institut Bandung Gelar Pameran Material Identities Karya 4 Desainer

Pameran yang merupakan hasil program residensi selama dua bulan di Bandung itu menampikan kekaryaan Deborah Ram Mozes dan Regina Dyani dari Bandung.


Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

26 Oktober 2023

Film Budi Pekerti. Foto: Instagram/@filmbudipekerti
Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

Jakarta Film Week 2023 dihelat pada 25 sampai 29 Oktober 2023 dengan memutarkan total 103 film dari 44 negara.


Science Film Festival 2023, Ada Agenda Restorasi Ekosistem PBB dan Peran Serta Universitas

22 Oktober 2023

Diskusi membahas Science Film Festival 2023 yang mendukung Agenda Restorasi Ekosistem PBB di Gedung A Kantor Kemendikbudristek. TEMPO/Annisa Febiola
Science Film Festival 2023, Ada Agenda Restorasi Ekosistem PBB dan Peran Serta Universitas

Penonton Science Film Festival di Indonesia tahun ini menjadi yang kedua terbesar.


Science Film Festival 2023 Gaungkan Pentingnya Restorasi Ekosistem kepada Pelajar di 70 Kota

22 Oktober 2023

Science Film Festival 2023
Science Film Festival 2023 Gaungkan Pentingnya Restorasi Ekosistem kepada Pelajar di 70 Kota

Science Film Festival di Indonesia akan memutar 18 film dari 12 negara


90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

Jakarta World Cinema Week. Foto: Klik Film.
90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.