TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menanggulangi kasus cacar monyet (Mongkeypox) dengan melakukan empat upaya, yakni surveillance, terapeutik dan vaksinasi, serta komunikasi resiko. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan hal itu dilakukan merespons tujuh kasus aktif cacar monyet di Indonesia, yang semua ditemukan di DKI Jakarta.
Ia mengatakan bahwa upaya penanggulangan kasus melalui surveillance atau analisis penyakit dilakukan dengan cara penyelidikan epidemiologi pada kasus terkonfirmasi. Hal itu agar dapat ditelusuri kontak erat serta diketahui sumber penularan yang hasilnya akan terus diperbarui.
Bentuk surveillance lainnya, yakni menyiapkan laboratorium rujukan untuk mengonfirmasi kasus dan sequencing. "Kami juga rutin melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit, serta memanfaatkan pencatatan dan pelaporan melalui NAR Mpox," kata dia pada Senin, 23 Oktober 2023.
Upaya lainnya, yaitu terapeutik dan vaksinasi dengan mempersiapkan logistik obat-obatan, perawatan dan pemantauan isolasi kasus, serta melakukan percontohan vaksinasi kepada kelompok berisiko seperti tenaga kesehatan dan kontak erat.
Kemenkes juga intensif melakukan komunikasi risiko dengan cara menyampaikan surat edaran kewaspadaan kepada seluruh jajaran kesehatan di daerah dan membuat notifikasi kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) terkait kasus terkonfirmasi.
"Kami juga berupaya melakukan penyampaian media komunikasi, seperti FAQ, dan video singkat," ujarnya.
Kemenkes juga melakukan pengumpulan informasi global dan regional melalui portal informasi resmi yang dapat diyakini validitasnya. Kemudian informasi disampaikan kembali perkembangannya secara berkala kepada para pemangku kepentingan terkait.
Kementerian Kesehatan mengonfirmasi tujuh kasus aktif penyakit cacar monyet di Indonesia yang seluruhnya berada di DKI Jakarta. Ketujuh kasus aktif tersebutmerupakan kasus yang berasal dari transmisi lokal, meskipun terdapat satu kasus yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri. Diketahui pasien yang terpapar cacar monyet itu seluruhnya laki-laki berusia 26-32 tahun.
Pilihan Editor:Kemenkes: Kasus Monkeypox Bertambah di Indonesia, Akibat Seks Berisiko