TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Indonesia atau mahasiswa UI bersama tim lintas universitas menciptakan obat kumur dari ekstrak daun jambu biji dan daun sirih guna mencegah perkembangan plak pada gigi.
Rossi Imam Prasojo, mahasiswa Manajemen Bisnis Pariwisata, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi dengan empat temannya. Ada Salsabila Fathiya dan Nova Wafrina Daru, mahasiswa Universitas Sultan Agung Semarang. Lalu, Dheandra dari Universitas Gadjah Mada serta Elizabeth Frisca dari Universitas Brawijaya.
“Sejak SMA (Sekolah Menengah Atas), kami sering berkolaborasi dan beberapa kali mengikuti kompetisi di bidang sains seperti ini. Meskipun keilmuan kami beragam, tetapi tidak menyurutkan semangat untuk terus berkembang dan bekerja sama menciptakan suatu hal yang berguna bagi masyarakat,” tutur Rossi, yang Tempo kutip dari situs resmi UI pada Senin, 30 Oktober 2023.
Mereka mengembangkan produk Gua-Tell Mouthwash yang merupakan singkatan dari bahan dasar pembuatannya. GUA diambil dari ‘guava’ atau jambu biji dan TEL dari ‘betell’ atau sirih. Bahan-bahan ini dipilih sebagai obat kumur, karena belum banyak yang mengetahui manfaatnya.
Daun jambu biji dan daun sirih terbukti mengandung fitokimia yang tinggi, kaya antioksidan, antibakteri, dan aman dikonsumsi. Selain mencegah berkembangnya plak pada gigi, obat kumur buatan lima mahasiswa ini juga dapat menghilangkan bau mulut, sariawan dan masalah mulut lainnya.
Inovasi ini berhasil membawa mereka meraih Juara 1 dan Special Award: Best Project pada kompetisi Indonesian International Invention Expo 2023. Rossi dan timnya berhasil mendapatkan medali emas setelah berkompetisi dengan lebih dari 85 tim dari seluruh Indonesia. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Indonesian Youth Science Association di Politeknik Negeri Semarang. Sejak tahun 2022, Gua-Tell Mouthwash telah mendapatkan hak paten dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono mengapresiasi prestasi yang diraih Rossi bersama timnya. Ia mengatakan, prestasi Rossi di bidang sains menunjukkan bahwa mahasiswa Vokasi UI juga dapat bersaing secara keilmuan teoretis.
"Selain itu, kolaborasi dengan mahasiswa dari universitas lain juga menciptakan hubungan yang baik antarinstitusi dan dapat memperluas kesempatan mereka untuk saling berjejaring.”
Pilihan Editor: Gempa M 4,5 Guncang Sampit Kalteng, Warga: Ini Pertama Kali Seumur Hidup
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.