TEMPO.CO, Jakarta - Dewasa ini, banyak industri yang membutuhkan lulusan sains data. Kebutuhan sumber daya manusia di bidang tersebut bisa mencapai dua juta lebih jiwa setiap tahunnya. Dilansir dari situs Telkom University, pekerjaan terkait ilmu data bahkan menduduki peringkat pertama dalam 10 profesi paling dicari di masa mendatang.
Bidang ini menjadi sorotan karena semakin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya pengelolaan big data guna meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis mereka. Tidak hanya perusahaan besar, bahkan bisnis skala kecil sekalipun kini membutuhkan tenaga ahli di bidang ini. Dengan bertambahnya data yang dihasilkan setiap harinya melalui berbagai aktivitas masyarakat, lulusan jurusan Sains Data memiliki prospek karier yang menjanjikan.
Sains data adalah bidang studi yang fokus mempelajari teknik pengelolaan dan interpretasi data guna mengidentifikasi pola-pola yang tersembunyi di dalamnya. Pengolahan data ini bertujuan untuk mencari pola preferensi target pasar dan memprediksi potensi yang mungkin diperoleh di masa depan.
Di jurusan Sains Data, akan dipelajari berbagai disiplin ilmu untuk menunjang kemampuan dan kesiapan dalam menghadapi era digital. Berikut adalah beberapa mata kuliah yang dipelajari di jurusan ini:
- Matematika Diskrit
- Algoritma Pemrograman
- Struktur Data
- Sistem Manajemen Basis Data
- Kecerdasan Buatan
- Perancangan Aplikasi Sains Data
- Manajemen Proyek
Prospek Karier Lulusan Sains Data
Beberapa prospek kerja lulusan sains data yang banyak dicari di dunia industri, di antaranya adalah:
1. Data Scientist
Data scientist adalah sebuah profesi yang tugasnya menggabungkan berbagai data rumit, menganalisis, dan menginterpretasikannya. Data yang digunakan berasal dari berbagai sumber, sehingga konsistensi dataset harus dipastikan oleh data scientist. Selain itu, data scientist juga harus memiliki kemampuan untuk memilih algoritma yang sesuai dan membuat infografis dengan tepat. Hal ini akan memudahkan para pengambil keputusan untuk memprediksi, memahami data, dan mengembangkan bisnis mereka.
Kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh seorang data scientist meliputi statistika, pemrograman, dan pengetahuan bisnis. Dengan menggunakan kemampuan ini, data scientist dapat menciptakan produk data sesuai dengan kebutuhan konsumen. Setara dengan tugas rumitnya, rata-rata penghasilan yang dapat diperoleh data scientist cukup tinggi, yakni mencapai kisaran Rp7.000.000 – Rp16.000.000.
2. Data Engineer
Data engineer adalah profesi yang memiliki keahlian dalam merancang dan mengembangkan arsitektur manajemen data. Mereka bertanggung jawab untuk memantau infrastruktur dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Tugas utama data engineer meliputi pengumpulan, pengambilan, dan pemrosesan data dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, kemampuan di bidang big data, matematika, dan pemrograman sangat penting bagi seorang data engineer. Pemrograman yang harus dikuasai meliputi Basic Programming, ETL Tools, SQL, Databases, dan Shell Script. Seorang data engineer dapat memperoleh gaji rata-rata sebesar Rp5.000.000 – Rp12.000.000.
3. Data Analyst
Data analyst memiliki tugas utama dalam menganalisis data numerik, hasilnya akan dijadikan bahan pertimbangan bagi pemegang kebijakan untuk mengambil keputusan. Selain menganalisis data, data analyst juga sering kali mendapat tugas untuk membuat dashboard reporting dan monitoring.
Kemampuan yang harus dikuasai untuk berkarir sebagai data analyst meliputi bahasa pemrograman seperti R dan Python, penggunaan SQL dan spreadsheet, pengetahuan dalam matematika/statistika, mengelola database, dan keterampilan dalam visualisasi data. Beberapa perusahaan terkadang juga mewajibkan mereka untuk menguasai Adobe dan Google Analytics. Gaji rata-rata seorang data analyst di Indonesia berada di kisaran Rp5.000.000 – Rp17.000.000.
4. Business Analyst
Tugas utama seorang business analyst adalah melakukan analisis dan evaluasi terhadap kebijakan suatu organisasi. Hasil dari pekerjaan seorang business analyst memiliki dampak besar terhadap produktivitas, profitabilitas, dan efisiensi manajemen organisasi.
Mereka juga bertanggung jawab untuk menemukan solusi terhadap berbagai permasalahan yang mungkin timbul di dalam organisasi atau perusahaan, dengan tujuan memungkinkan manajemen untuk mengembangkan bisnis dengan cepat.
Untuk menjadi seorang business analyst yang andal, sangat penting untuk menguasai keterampilan kepemimpinan dan pemahaman mendalam mengenai proses bisnis. Selain itu, seorang Business Analyst harus memiliki kemampuan untuk merencanakan, menyusun informasi, dan mengambil keputusan yang strategis. Seorang business analyst memperoleh gaji rata-rata sebesar Rp8.000.000 – Rp15.000.000.
5. Data Architect
Seorang data architect memiliki peran penting dalam perancangan, pengembangan, dan pengelolaan infrastruktur perusahaan terkait data. Tugas seorang data architect mencakup kolaborasi dengan tim IT dan manajemen untuk merumuskan strategi pembagian data, merancang blueprint untuk membangun infrastruktur dan melakukan uji coba, mengelola inventaris data, melakukan riset dan evaluasi aliran manajemen data, serta menyusun laporan terkait sistem manajemen data.
Agar berhasil melaksanakan tugas-tugas ini, seorang data architect harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai bahasa pemrograman dan sistem operasi. Gaji rata-rata yang dapat diperoleh seorang data architect berkisar antara Rp6.000.000 hingga Rp19.000.000.
Pilihan Editor: Kemendikbud Rilis Drama Audio Misteri untuk Tingkatkan Literasi, Ini Cara Mendengarkannya
