Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Agnostik, Samakah dengan Ateisme?

image-gnews
Ilustrasi agnostik. Ulc.org
Ilustrasi agnostik. Ulc.org
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSecara bahasa, agnostik berasal dari dua kata Yunani Kuno, yaitu a berarti tanpa dan gnosis berarti pengetahuan. Jika digabungkan, agnostik memiliki arti tanpa pengetahuan. Istilah tersebut diciptakan oleh Thomas Henry Huxley pada 1869 untuk menunjukkan pandangan skeptis tentang agama.

Selain itu, istilah tersebut juga disebut Huxley untuk menunjukkan bagaimana merujuk sikap dan prinsip yang percaya keberadaan Tuhan tidak dapat diketahui atau dibuktikan. 

Berdasarkan publikasi ejournal.uinib.ac.id, menurut salah satu filsuf, William L. Rowe, agnostisisme adalah pandangan bahwa akal manusia tidak mampu secara rasional membenarkan keyakinan tentang Tuhan atau apakah Tuhan ada atau tidak. Secara umum, agnostisisme adalah keyakinan bahwa seseorang tidak dapat memiliki pengetahuan tentang Tuhan dan tidak mungkin untuk membuktikan Tuhan ada atau tidak ada.

Beberapa orang mengungkapkan bahwa agnotisisme sama dengan ateisme atau skeptisisme. Namun, agnostisisme berbeda dengan skeptisisme atau atheisme. Penganut agnostik memiliki keraguan terhadap subjek yang mengetahui, sedangkan penganut skeptis meletakkan keraguan terhadap objek pengetahuan sehingga mudah menjadi ateis.

Agnostik tidak cenderung menjadi ateis karena menimbulkan sikap rendah diri dan merasa tidak mengetahui segala hal. Sebab, penganut agnostik meyakini bahwa ada hal-hal yang harus diterima terkait keterbatasan ilmu akibat objek sehingga menjadi sulit dan gaib.

Jauh sebelum Huxley menciptakan agnostik, istilah tersebut telah lahir pada abad ke-19, zaman setelah aufklarung atau era pencerahan. Sejak zaman pencerahan, lahir zaman yang bebas, merdeka, dan tidak lagi memerlukan kuasa apa pun dari luar, selain dari dalam diri sendiri.  Akibatnya, persoalan Tuhan sebagai bagian metafisika atau “Yang Ada” pun ikut dipertanyakan.

Agnostisisme mulai muncul dari aliran-aliran filsafat yang berkembang kala itu, terutama empirisme David Hume, kritisisme Immanuel Kant, dan positivisme Auguste Comte. Tiga aliran utama tersebut membahas dan menguraikan penjelasan tentang Tuhan dengan alasan baru sesuai era itu.

Namun, Tuhan dalam inti besar pemikiran ketiga filsuf tersebut tetap menjadi misteri yang tidak dapat ditelusuri lebih dalam secara filosofis dan ilmu pengetahuan. Bagi penganut agnostisisme, itu merupakan bukti bahwa manusia tidak memiliki pengetahuan apa-apa tentang Tuhan, baik memberikan pembenaran maupun membantah keberadaan.

Mengacu muhammadiyah.or.id, menurut Ustad Hamsah dalam Pengajian Tarjih edisi ke-166, agnostik merupakan kelompok yang tidak terlalu peduli apakah Tuhan ada atau tidak. Berdasarkan gagasan pemikir abad ke-20, Bertrand Russel, bagi agnostik, mustahil mengetahui kebenaran dalam agama, seperti kebenaran tentang Tuhan dan hari akhir.

Lebih lanjut, Hamsah menguraikan tiga akar munculnya agnostisisme. Pertama, modernisme (akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20). Kemajuan pada zaman modern sebagai hasil rasionalitas menciptakan pandangan yang cenderung menilai agama sebagai penghambat perkembangan. Kedua, motivasi keagamaan. Sebagai turunan dari konsep Tuhan, agnostisisme menolak dogma dan indoktrinasi dalam agama dengan membandingkan melalui filsafat dan sains.

Ketiga, cara berpikir instan. Penganut agnostik tidak mempedulikan Tuhan ada atau tidak, sehingga dalam memandang doktrin agama cenderung berasumsi kesimpulan tanpa yang tidak relevan. 

Pilihan Editor: Catatan Pinggir: Agnostik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Fakultas Geografi UGM Peraih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024

11 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Profil Fakultas Geografi UGM Peraih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024

Fakultas Geografi UGM peringkat 1 di Indonesia versi QS WUR 2024. Berikut profil fakultas ini.


Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

38 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.


9 Tokoh Islam di Bidang Filsafat Beserta Pemikirannya

40 hari lalu

Berikut ini deretan tokoh Islam di bidang filsafat dengan masing-masing pemikirannya yang bisa dijadikan pembelajaran. Foto: Tebu Ireng
9 Tokoh Islam di Bidang Filsafat Beserta Pemikirannya

Berikut ini deretan tokoh Islam di bidang filsafat dengan masing-masing pemikirannya yang bisa dijadikan pembelajaran.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

40 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

41 hari lalu

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul. Foto: NU Online
Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.


Jadwal Lengkap Pembicara Ramadan Masjid UGM: Ada Sri Mulyani, Retno Marsudi, hingga Najwa Shihab

49 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri  RI Retno Marsudi. Instagram/@retno_marsudi
Jadwal Lengkap Pembicara Ramadan Masjid UGM: Ada Sri Mulyani, Retno Marsudi, hingga Najwa Shihab

Siapa saja yang menjadi pembicara dalam rangkaian Ramadan di Masjid UGM 2024? Sri Mulyani, Retno Marsudi, hingga Najwa Shihab masuk dalam daftar.


Inilah Definisi Kebahagiaan Hidup dari Beberapa Ahli dan Filsuf

54 hari lalu

Ilustrasi belajar makna kebahagiaan dalam The Happiness Project/Wall's
Inilah Definisi Kebahagiaan Hidup dari Beberapa Ahli dan Filsuf

Para filsuf ada yang menyebut kebahagiaan tergantung diri sendiri, dibuat oleh diri sendiri, dan belajar untuk tidak rakus terhadap keinginan.


Damardjati Supadjar: Bapak Filsafat Jawa dan Kearifan Lokal, Pendiri Pusat Studi Pancasila UGM

16 Januari 2024

Prof Dr Damardjati Supadjar, guru besar Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Komunikasi.unsoed.ac.id
Damardjati Supadjar: Bapak Filsafat Jawa dan Kearifan Lokal, Pendiri Pusat Studi Pancasila UGM

Eks Guru Besar Fakultas Filsafat UGM, Damardjati Supadjar dikenal sebagai peletak dasar filsafat Jawa yang berbasis pada kearifan lokal. Ini profilnya


Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Membelah Diri

18 Desember 2023

Ada beberapa jenis hewan yang berkembang biak dengan membelah diri, yakni berkembang biak tanpa melakukan kawin. Foto: Canva
Contoh Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Membelah Diri

Ada beberapa jenis hewan yang berkembang biak dengan membelah diri, yakni berkembang biak tanpa melakukan kawin.


Bernalar Berdaya Menjawab Keresahan Gen Z

15 Desember 2023

Sesi foto untuk mengabadikan momen kolaborasi yang penting antara MudaBerdaya, Rumah Filsafat, dan SMAN 44 Jakarta.
Bernalar Berdaya Menjawab Keresahan Gen Z

Tujuan program ini adalah menjawab kekhawatiran Gen Z mengenai identitas diri, cita-cita, dan masa depan.