Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Amanat, Mahasiswa UM Surabaya Anak Pekerja Serabutan yang Lulus Cum Laude

image-gnews
Amanat Solikah, mahasiswa UM Surabaya penerima KIP Kuliah yang lulus cum  laude. Dok. UM Surabaya
Amanat Solikah, mahasiswa UM Surabaya penerima KIP Kuliah yang lulus cum laude. Dok. UM Surabaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah atau UM Surabaya, Amanat Solikah lahir di lingkungan keluarga yang sederhana dengan berbagai keterbatasan ekonomi. Meskipun demikian, ia tak pernah berhenti meraih prestasi dan mengejar pendidikan yang tinggi. Bahkan, ia lulus kuliah dengan predikat Cum Laude.

Amanat adalah anak keenam dari tujuh bersaudara. Putri dari pasangan Triono dan Ngatining ini harus berjuang lebih keras untuk meraih pendidikan. Ketika masih sekolah, ia harus berbagi fasilitas belajar dengan dua saudaranya yang juga masih sekolah.

Selama masa sekolah menengah pertama (SMP) sampai sekolah menengah atas (SMA), ia harus mengayuh sepeda untuk sampai ke sekolah. Tak jarang juga harus menumpang pada temannya.

“Saya masih jelas mengenang masa di SMP, ketika saya harus berbagi kebutuhan sekolah dengan adik dan kakak yang juga masih bersekolah,” kata Amanat.

Kedua orang tua Amanat berprofesi sebagai pekerja serabutan. Sehari-hari, mereka bekerja di tengah bayang-bayang penghasilan yang tidak menentu. Meskipun keduanya tidak tamat pendidikan jenjang sekolah dasar (SD), namun mereka memahami betapa pentingnya pendidikan.

“Kedua orang tua tidak lulus dalam jenjang SD, namun beliau peduli akan pentingnya pendidikan. Terbukti bahwa semua anak-anaknya lulus SMP, SMA, hingga Sarjana,” kata Amanat, melansir laman resmi UM Surabaya.

Kuliah dengan beasiswa Bidikmisi

Sejak kelas 12 SMA, Amanat mencari-cari peluang beasiswa untuk lanjut ke perguruan tinggi. Ia mengikuti beberapa seleksi, baik seleksi nasional melalui rapor sekolah, ujian tulis, hingga seleksi mandiri. Semuanya dijalani Amanat di tengah kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan. Bahkan untuk membeli formulir pendaftaran senilai Rp 350 ribu, ia harus ikut tetangganya bekerja di sawah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, ia berkali-kali ditolak oleh perguruan tinggi. Pada akhirnya, Amanat mendaftar di kampus UM Surabaya pada seleksi gelombang pertama. Lagi-lagi ia ditolak. Amanat tidak mau menyerah begitu saja, ia kembali mendaftar pada gelombang ketiga dan akhirnya diterima.

“Setelah berkali-kali ditolak, akhirnya mendaftar di UM Surabaya di gelombang I dengan jalur beasiswa. Sayangnya, masih gagal lagi. Tidak lama menunggu, akhirnya UM Surabaya membuka pendaftaran gelombang III jalur beasiswa Bidikmisi, akhirnya baru saya diterima,” kata Amanat.

Seorang mahasiswa yang aktif

Amanat bukanlah mahasiswa yang pasif, ia memanfaatkan masa kuliahnya untuk berbagai kegiatan. Selama berkuliah, ia aktif dalam berbagai organisasi dan perlombaan, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Amanat mengikuti organisasi yang dapat menambah pengalaman serta kemampuannya seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika, Tapak Suci UM Surabaya, dan Organisasi Legislatif Mahasiswa.

Sedangkan untuk mengembangkan prestasinya, Amanat kerap mengikuti berbagai lomba pencak silat dan menulis. "Saya bisa membuktikan, dengan semangat yang kuat dan gigih dalam meraih impian, tidak menyurutkan seorang anak desa untuk melanjutkan pendidikan tinggi meski keterbatasan ekonomi. Hal-hal yang kita perjuangkan pantas untuk kita menangkan,” ujar Amanat. 

Pilihan Editor: Kisah Erra Raih Gelar Sarjana, Sempat Putus Kuliah hingga Punya Banyak Prestasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

56 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Iffatul Umniati Raih Gelar Doktor di Al Azhar dengan Predikat Cum Laude, Simak Bagaimana Disertasinya Mengkritik MUI

27 Februari 2024

Hj. Iffatul Umniati Ismail, Lc. MA. Dok. Pribadi
Iffatul Umniati Raih Gelar Doktor di Al Azhar dengan Predikat Cum Laude, Simak Bagaimana Disertasinya Mengkritik MUI

Iffatul Umniati berhasil mempertahankan disertasi Doktoral bidang Ilmu Ushul Fikih di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, dengan predikat Cum Laude.


Air Mata Ngadinah Tumpah, Ambil Ijazah Putrinya yang Meninggal Sebelum Sidang Skripsi di Fakultas Kehutanan UGM

24 Februari 2024

Jono (73) dan Ngadinah (58) membawa  potret mendiang anak mereka, Dewi Sekar Rumpaka di Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan UGM. UGm.ac.id
Air Mata Ngadinah Tumpah, Ambil Ijazah Putrinya yang Meninggal Sebelum Sidang Skripsi di Fakultas Kehutanan UGM

Kisah mahasiswa UGM yang meninggal dunia sebelum sidang skripsi, ijazah diterima orang tua dan berhasil lulus dengan predikat cum laude.


Universitas Muhammadiyah Surabaya Kukuhkan Didin Fatihudin sebagai Guru Besar Kesembilan

18 Februari 2024

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Dr dr Sukadiono MM (kanan) saat mengukuhkan Prof Dr Didin Fatihudin SE MSi sebagai guru besar Bidang Ekonomi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) di kampus setempat, Sabtu, 17 Februari 2024. (ANTARA/Humas UM Surabaya)
Universitas Muhammadiyah Surabaya Kukuhkan Didin Fatihudin sebagai Guru Besar Kesembilan

Universitas Muhammadiyah Surabaya mengukuhkan Prof Dr Didin Fatihudin SE M Si sebagai guru besar Bidang Ekonomi Manajemen Keuangan dan bisnis.


Kampus Ini Sediakan 11 Program Beasiswa untuk Mahasiswa Baru 2024, Cek Syaratnya

4 Januari 2024

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Kampus Ini Sediakan 11 Program Beasiswa untuk Mahasiswa Baru 2024, Cek Syaratnya

Calon mahasiswa baru bisa cek di sini apa saja beasiswa yang tersedia di kampus ini.


Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran Gigi di UM Surabaya, Pendaftaran Maba hingga 17 Maret 2024

2 Januari 2024

Ilustrasi anak ke dokter gigi. Isitmewa
Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran Gigi di UM Surabaya, Pendaftaran Maba hingga 17 Maret 2024

Program studi Kedokteran Gigi di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) telah membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru.


Pendaftaran Mahasiswa Baru UM Surabaya Gelombang I Telah Dibuka, Cek Syarat dan Jadwalnya

17 Desember 2023

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Pendaftaran Mahasiswa Baru UM Surabaya Gelombang I Telah Dibuka, Cek Syarat dan Jadwalnya

Pendaftaran mahasiswa baru gelombang pertama dibuka di UM Surabaya sejak 11 Desember 2023 sampai Maret 2024.


Gaet Suara Gen Z dari Gemoy hingga One Piece, Ini Kata Dosen UM Surabaya

11 Desember 2023

Tangkapan Layar TikTok foto AI capres-cawapres. Dok: UM Surabaya.
Gaet Suara Gen Z dari Gemoy hingga One Piece, Ini Kata Dosen UM Surabaya

Ini kata Dosen UM Surabaya soal strategi capres cawapres gaet suara Gen Z.


Tips Jaga Kesehatan di Musim Hujan dari Dosen Ilmu Kesehatan UM Surabaya

10 Desember 2023

Ilustrasi olah raga lagi saat hujan turun. Foto : Shutterstock
Tips Jaga Kesehatan di Musim Hujan dari Dosen Ilmu Kesehatan UM Surabaya

Simak tips jaga kesehatan di musim hujan di sini.


Kenapa Banyak Penyakit Muncul saat Musim Hujan? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

7 Desember 2023

Ilustrasi sakit flu. Shutterstock.com
Kenapa Banyak Penyakit Muncul saat Musim Hujan? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

Musim hujan menyebabkan terjadinya berbagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri virus maupun parasit.