Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Batu Bata Dipasang Zig-Zag? Ini Alasannya

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pekerja mengeringkan batu bata merah di sentra industri batu bata merah di Bandung,(1/2). Akibat musim hujan, pengeringan batu bata membutuhkan waktu lebih sehingga harga batu bata naik dari Rp 300/buah menjadi Rp 375/buahnya. ANTARA/Rezza Estily
Pekerja mengeringkan batu bata merah di sentra industri batu bata merah di Bandung,(1/2). Akibat musim hujan, pengeringan batu bata membutuhkan waktu lebih sehingga harga batu bata naik dari Rp 300/buah menjadi Rp 375/buahnya. ANTARA/Rezza Estily
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tukang bangunan pada umumnya akan memasang batu bata dalam bentuk zig-zag. Ternyata penyusunan zig-zag bukan tanpa alasan. Hal tersebut berkaitan erat dengan kekuatan dinding yang dibuat. 

"Susunan zig-zag (running bond) memungkinkan beban satu batu bata di bagian atas dapat didistribusikan kepada dua batu bata tumpuannya secara merata," tulis akun Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melalui akun media sosial X seperti dilansir dari laman Pupr.ngawikab.go.id.

Sementara batu bata yang disusun secara vertikal atau lurus (stack bind), beban batu bata bagian atas akan langsung dilimpahkan ke satu batu bata yang menjadi tumpuannya. "Susunan seperti ini dapat memperbesar kemungkinan bagian semen perekat (mortar) retak dan roboh," tambahnya.

Dengan susunan vertikal atau lurus, batu bata paling bawah juga akan memperoleh beban paling besar berupa akumulasi bedan dari seluruh batu bata di atasnya. Ini menjadikan peluang mengalami keretakan akan jauh lebih besar.

Perbedaan konstruksi susunan batu bata juga akan mempengaruhi pola keretakan apabila terjadi keretakan pada semen perekat (mortar). Selain itu, perbedaan konstruksi susunan batu bata juga akan mempengaruhi beban yang ditanggung, bisa dari arah horizontal atau desak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlepas dari susunan batu bata, ada berbagai faktor lain yang menyangkut kokohnya sebuah tembok, seperti halnya kualitas batu bata, kualitas mortar, konfigurasi atau susunan batu bata, dan lain sebagainya.

Sementara untuk susunan batu bata selain running bond dan stack bond, ada banyak susunan lainnya seperti herring bond, weave, english, sailor/stack, flemish cross, flemish diagonal, dan modular screen.

Pilihan Editor: Ilmuwan Ciptakan Batu Bata Dari Air Kencing Manusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Limbah 19 Merek Top dari Adidas sampai Reebok untuk Membakar Batu Bata di Kamboja, Pekerja Jatuh Sakit

20 November 2023

Foto kolase limbah dari merek pakaian internasional  digunakan untuk bahan bakar di pabrik batu bata di pinggiran Phnom Penh, Kamboja 17 November 2023. Liga Kamboja untuk Promosi dan Pertahanan Hak Asasi Manusia/Handout via REUTERS
Limbah 19 Merek Top dari Adidas sampai Reebok untuk Membakar Batu Bata di Kamboja, Pekerja Jatuh Sakit

Limbah dari setidaknya 19 merek internasional termasuk Adidas, Reebok, dan Under Armour untuk membakar batu bata di Kamboja, menyebabkan pekerja sakit


3 Rumah Sakit Unggulan di IKN: RS Abdi Waluyo, Mayapada Hospital dan RS Vertikal Bertaraf Internasional

4 November 2023

Tangkapan layar siaran Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). (ANTARA/Indra Arief/aa)
3 Rumah Sakit Unggulan di IKN: RS Abdi Waluyo, Mayapada Hospital dan RS Vertikal Bertaraf Internasional

Kemenkes menyatakan sedikitnya akan ada tiga rumah sakit unggulan bertaraf internasional yang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Apa saja?


Mengapa Kilatan Petir Berbentuk Zig-zag?

13 Agustus 2023

Kilatan petir menghiasi langit di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (24/04). BMKG menyatakan kondisi perubahan cuaca ekstrem ini terjadi menjelang Jakarta memasuki musim kemarau. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mengapa Kilatan Petir Berbentuk Zig-zag?

Jika kita mengamati kilatan petir, akan tampak kilatan yang berbentuk zig-zag. Mengapa hal itu terjadi?


Temui Budi Karya, Heru Budi Bahas Parkir Vertikal & Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

24 Oktober 2022

Suasana pengisian daya kendaraan listrik di salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022. Sampai saat ini sudah terealisasi 150 SPKLU di seluruh Indonesia per September 2022 dan ditargetkan akan bertambah sekitar 110 SPKLU lagi sampai akhir tahun. Tempo/Tony Hartawan
Temui Budi Karya, Heru Budi Bahas Parkir Vertikal & Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Heru Budi Hartono menemui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pagi ini. Keduanya membahas soal transportasi di Jakarta.


Jokowi Kumpulkan Petinggi PLN - Pertamina, Bahas Peta Jalan Energi Hijau

20 November 2021

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati bersama jajaran direksi dan komisaris lainnya memberikan keterangan pers saat meninjau ke kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Sabtu, 21 Desember 2019. ANTARA
Jokowi Kumpulkan Petinggi PLN - Pertamina, Bahas Peta Jalan Energi Hijau

Jokowi memberikan arahan kepada 2 BUMN agar segera mempersiapkan transisi energi nasional ke energi hijau.


Jokowi Minta Percepat Pembuatan Peta Jalan Batu Bara

23 Oktober 2020

Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti.
Jokowi Minta Percepat Pembuatan Peta Jalan Batu Bara

Jokowi ingin Indonesia segera bergeser dari pengekspor batu bara menjadi pengolah.


Antisipasi Banjir, 300 Drainase Vertikal Selesai Dibuat di Jakarta Pusat

11 Agustus 2020

Pekerja Sudin SDA Jakpus menggunakan ekscavator untuk memasukkan beton ke dalam lobang sumur serapan di kawasan Tugu Monas, Jumat, 22 Februari 2019. Pembuatan sumur resapan sebagai tindak lanjut intruksi Gubernur No. 137 tahun 2018. TEMPO/Muhammad Fadhlan
Antisipasi Banjir, 300 Drainase Vertikal Selesai Dibuat di Jakarta Pusat

Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat menargetkan 500 drainase vertikal untuk mengantisipasi banjir selesai tahun ini.


Truk Bermuatan Batu Bara Terguling di Cakung

19 Juni 2020

Satu unit truk tronton bermuatan batu bara terguling di depan Palad Pasar Cakung, Jumat, 19 Juni 2020). Arus lalu lintas dari arah Cakung menuju Bekasi mengalami kemacetan. Foto: Antara
Truk Bermuatan Batu Bara Terguling di Cakung

Arus lalu lintas di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, tersendat imbas truk tronton bermuatan batu bara terguling.


Filipina Olah Abu Gunung Taal dan Sampah Plastik Jadi Batu Bata

20 Januari 2020

Petugas lingkungan Filipina mengolah abu gunung Taal dan sampah plastik menjadi batu bata. [ASIA ONE]
Filipina Olah Abu Gunung Taal dan Sampah Plastik Jadi Batu Bata

Petugas lingkungan Filipina membuat karya kreatif berupa batu bata dari campuran abu gunung Taal dan sampah plastik.