TEMPO.CO, Jakarta - Permainan monopoli sudah ada sejak awal 1900-an. Pada 5 November 1935, perusahaan produsen mainan dari Massachusetts, Amerikaerikat, Parker Brothers mulai memproduksi permainan itu secara luas.
Monopoli permainan icak-icak menjadi tuan tanah yang menyewakan properti. Butuh empat alat untuk bermain, papan, bidak, dadu, dan uang mainan. Dimainkan sedikitnya oleh dua orang. Setiap bidak mewakili pemain. Konsepnya seperti permainan ular tangga. Dadu dilemparkan untuk menentukan jumlah langkah bidak di papan monopoli.
Bedanya, petak kotak yang dilalui dalam gim ini berisikan gambar properti atau semacamnya. Properti tersebut ada harganya. Setiap pemain yang singgah di properti yang tidak dimiliki bisa membelinya. Namun, jika dia berhenti di properti yang dimiliki oleh pemain lain, biaya sewa harus dibayarkan menggunakan uan mainan itu. Gim ini ternyata juga sindiran untuk tuan tanah yang tamak.
Tentang Permainan Monopoli
Baca juga:
Dikutip dari situs web henrygeorge.org, asal-usul permainan monopoli ditemukan oleh Elizabeth Magie, biasa disapa Lizzie. Menjelang tahun 1900, ia diperkenalkan dengan tulisan Henry George oleh ayahnya. Tulisan politikus dan ahli ekonomi Amerika Serikat itu memuat tentang kemajuan dan kemiskinan.
Dari bacaan itu semuanya bermula. Lizzie ingin mengedukasi orang-orang tentang konsekuensi perampasan tanah. Menurut Lizzie, persoalan-persoalan saat itu sangat besar. Kesenjangan pendapatan amat jauh dan para pelaku monopoli begitu kuat.
Lizzie ingin permainan papannya mencerminkan pandangan politiknya. Permainan bukan sekadar hiburan, tapi juga sarana komunikasi. Pada awal 1900-an, Lizzie mulai mendesain gimnya.
Mirip dengan monopoli yang beredar sekarang, permainan Lizzie menampilkan uang mainan, bidak, dan properti yang bisa dibeli dan dijual. Pemain meminjam uang, baik dari bank atau satu sama lain, dan membayar pajak. Jalurnya dibuat kotak sehingga memungkinkan pemain mengelilingi papan. Ini berbeda dengan desain jalur linier yang digunakan oleh banyak permainan waktu itu
Pada Januari 1936 Lizzie diwawancaraui Washington Post dan Washington Evening Star. Dalam gambar yang menyertai karya Evening Star, dia mengangkat papan permainan dari Landlord’s Game dan permainan lain bertuliskan kata Monopoly oleh Darrow dari Parker Brothers. Lizzie marah terhadap perusahaan yang menurut dia telah mencuri idenya.
Parker Brothers mungkin memiliki hak atas Landlord’s Game. Tapi, mereka tidak menceritakan kisah penemuan permainan tersebut sejak 1904. Hasbro, perusahaan di mana Parker Brothers sekarang menjadi anak perusahaannya, masih mengabaikan status Lizzie sebagai penemu.
Pilihan Editor: Penemuan Game Monopoli, Permainan yang Dibuat untuk Menyindir Pemilik Tanah yang Tamak