Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Kali, Unesa Kukuhkan Guru Besar dan Adjunct Professor dari 6 Negara

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Rektor Unesa Prof. Nurahasan (tengah) usai mengukuhkan tiga guru besar baru dan adjunct professor di kampus setempat, Senin, 6 November 2023. (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Rektor Unesa Prof. Nurahasan (tengah) usai mengukuhkan tiga guru besar baru dan adjunct professor di kampus setempat, Senin, 6 November 2023. (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan tiga guru besar (gubes) baru dan delapan adjunct professor dalam rapat terbuka senat akademik Unesa di Auditorium Lantai 11, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Senin, 6 November 2023.

Rektor Unesa Nurhasan menyampaikan bahwa tahun ini kampusnya sudah mengukuhkan total 32 guru besar. Hal itu, kata dia, merupakan buah dari program prioritas, percepatan guru besar yang digencarkan beberapa tahun belakangan ini.

"Pengukuhan 3 gubes masing-masing yang ke-166, 167 dan 168 UNESA ini diharapkan bisa meningkatkan angka dan kualitas riset, memperkuat ekosistem inovasi dalam mengembangkan keilmuan dan budaya akademik yang menjadi modal penting kemajuan Unesa PTN-BH," ucapnya dilansir dari situs Unesa pada Selasa, 7 November 2023.

Pria yang akrab disapa Cak Hasan itu menambahkan, langkah itu merupakan bagian dari upaya Unesa untuk mencapai target masuk dalam daftar 300 perguruan tinggi top dunia. Dia mengharapkan, para gubes menjadi motor penggerak riset dan publikasi di berbagai jurnal internasional bereputasi.

Nurhasan mendorong para guru besar baru maupun lama untuk proaktif melakukan pengabdian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Gubes tidak hanya dikenal di lingkungan akademik, tetapi juga harus dikenal masyarakat lewat karya dan kontribusinya," ujarnya.

Kasubdit Urusan Internasional atau Office of International Affairs (OAI) Unesa, Asrori, menambahkan pengukuhan adjunct professor ini merupakan yang pertama dilakukan Unesa. Adjunct professor merupakan pakar perguruan tinggi luar negeri yang digandeng kampus selama dua tahun ke depan.

Adapun tugas mereka yaitu meningkatkan publikasi internasional Unesa dengan mencantumkan afiliasi Unesa pada karya mereka, memberikan masukan dan arahan terhadap dokumen perencanaan dan pengembangan kelembagaan.

Selain itu, juga mendongkrak mutu jurnal, jumlah, dan kualitas penelitian, serta mendorong penguatan kerja sama luar negeri, mempercepat inovasi, dan memberikan kuliah bersama dosen di Unesa. Adjunct professor itu harus memenuhi sejumlah kriteria, salah satunya minimal ber-H-index 10.

"Unesa dan para profesor itu ada perjanjiannya dan ada program yang harus dilakukan ke depan. Salah satu targetnya nanti yaitu satu profesor minimal bisa menghasilkan satu publikasi terindeks Scopus," beber dosen Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) itu.

Adapun daftar para gubes baru yang dikukuhkan sebagai berikut:

1) Prof. Dr. Eni Wuryani, S.E., M.Si., CMA, Guru Besar Ilmu Akuntansi Keuangan UMKM.

2) Prof. Dr. Sri Setyo Iriani, S.E., M.Si, Guru Besar Ilmu Strategi Pemasaran

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3) Prof. Dr. Dian Anita Nuswantara, S.E., M.Si., Ak., Guru Besar Ilmu Akuntansi Forensik Sektor Publik.

Sementara, delapan adjunct professor yang turut dikukuhkan yaitu:

1) Assoc. Professor Nazlida Muhamad, Ph.D, dari Brunei Darussalam sebagai profesor di Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

2) Prof. Dr. Thomas Kohler dari Jerman sebagai profesor di Fakultas Vokasi.

3) Prof. Andrzej Cirocki atau Andy dari UK sebagai profesor di Fakultas Bahasa dan Seni.

4) Assoc. Professor Dr. Wanty Widjaja, dari Australia sebagai profesor di Fakultas Matematika dan IPA.

5) Prof. Nobuo Funabiki dari Jepang sebagai profesor di Fakultas Teknik.

6) Assoc. Professor Dr. Abdul Halim bin Mokhtar dari Malaysia sebagai profesor di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.

7) Prof. Susan Ledger, Ph.D, dari Australia sebagai profesor di Fakultas Ilmu Pendidikan.

8) Assoc. Professor Dr. Mohd Hairy bin Ibrahim dari Malaysia sebagai profesor di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum.

Pilihan Editor: Tim Mahasiswa ITS Raih Juara Chem E-Car di Amerika, Kalahkan Kampus Top Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

1 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

3 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

7 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.


Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

7 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

8 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

Kata Guru Besar Unpad soal kasus Kumba.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

8 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

8 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.


BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

8 hari lalu

BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

Kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam ketahanan pangan khususnya pengembangan Smart Farming 5.0 harus menyatukan keilmuan multidisipliner klaster ekonomi, pertanian dan teknik.