TEMPO.CO, Jakarta - OpenAI telah mengonfirmasi bahwa serangan distributed denial-of-service (DDoS) berada di balik pemadaman berkala yang mempengaruhi ChatGPT dan alat pengembangnya.
ChatGPT, chatbot bertenaga AI OpenAI, telah mengalami pemadaman sporadis selama 24 jam terakhir. “Pengguna yang mencoba mengakses layanan tersebut akan disambut dengan pesan yang menyatakan bahwa ChatGPT sudah mencapai kapasitasnya saat ini dan pengguna lainnya tidak dapat masuk ke layanan tersebut,” ungkap situs Techcrunch, 9 November 2023.
CEO OpenAI Sam Altman awalnya menyalahkan masalah ini karena minat terhadap fitur-fitur baru platform itu, yang diumumkan pada konferensi pengembang pertama perusahaan pada hari Senin, “jauh melebihi ekspektasi kami.” OpenAI mengatakan masalah ini telah diperbaiki sekitar pukul 1 siang waktu PST pada 8 November.
Namun, perusahaan tersebut telah memperbarui halaman laporan insidennya untuk menyatakan bahwa mereka terus melihat pemadaman berkala di ChatGPT dan API-nya.
Dalam pembaruan terbarunya, perusahaan mengatakan pemadaman yang sedang berlangsung disebabkan oleh pola lalu lintas abnormal yang mencerminkan serangan DDoS.
Serangan DDoS biasanya melibatkan upaya untuk membebani layanan online dengan membanjirinya dengan lebih banyak permintaan daripada yang dapat ditangani.
“Penggunaan fitur baru kami dari devday jauh melampaui ekspektasi kami. Kami berencana meluncurkan GPT untuk semua pelanggan pada hari Senin, namun masih belum bisa. Kami berharap untuk segera. Kemungkinan besar akan terjadi ketidakstabilan layanan dalam jangka pendek karena beban. Maaf,” tulis Sam Altman (@sama) di akun X, 9 November 2023
Dalam serangkaian pesan Telegram yang dilihat oleh TechCrunch, kelompok hacktivist Anonymous Sudan mengaku bertanggung jawab atas dugaan serangan tersebut. Terlepas dari namanya, peneliti keamanan yakin kelompok tersebut terkait dengan Rusia.
Pesaing OpenAI, Anthropic, juga menghadapi masalah dengan chatbot Claude yang didukung AI pada hari Rabu. CNBC melaporkan bahwa pesan di platform menyatakan: “Karena kendala kapasitas yang tidak terduga, Claude tidak dapat menanggapi pesan Anda.” Tidak jelas apakah kedua insiden tersebut ada kaitannya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.