Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

image-gnews
Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sagu dikenal sebagai salah satu makanan pokok yang digemari di Indonesia. Namun setelah diteliti lebih lanjut, sagu bisa digunakan sebagai bahan pembalut maupun popok bayi yang ramah lingkungan. Mengapa demikian?

Dilansir dari Prosiding Seminar Nasional MIPA UNIBA 2022, pati sagu termasuk ke dalam zat polimer yang dapat disintesis untuk mendapatkan super absorben, super absorben merupakan senyawa yang memiliki daya serap baik terhadap cairan. Kapasitas serapnya bahkan mencapai 10 hingga 1.000 kali dari bobot awal, serta kelebihannya tidak melepas cairan yang diserapnya.

Hal ini sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, dikutip dari laman bsn.go.id, pembalut sesuai SNI bila daya serapnya tidak kurang dari 10 kalit bobot pembalut, tidak mudah rembes, dan tidak mudah sobek. Tentunya, super absorben pada polimer pati sangat dibutuhkan bagi perusahaan produsen pembalut dan popok untuk meningkatkan kualitas daya serap produknya. Selain itu pada super absorben pati memiliki senyawa non reaktif, berbahan alami, serta beraroma netral.

Menurut ejurnal.bppt.go.id, super absorben pada produk popok mampu menyerap 20-40 ml urin namun tidak iritan dan tetap terserap sempurna hingga membuat nyaman digunakan selama frekuensi waktu tertentu. Kebanyakan super absorben diproduksi secara sintesis, padahal dari pati sagu dapat dihasilkan super absorben ramah lingkungan. Polimer yang dihasilkan oleh karbohidrat seperti pati sagu memiliki kelebihan murah, kapasitasnya banyak di alam, serta yang terpenting adalah mudah terdegradasi di alam sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Pembalut dan popok berbahan dasar pati sagu masih dalam tahap pengembangan di Indonesia, meski masih belum diproduksi secara komersil produk ini sangat potensial di masa depan dengan harga jual terjangkau bagi semua kalangan. 

Pilihan Editor: Tak Hanya Jadi Makanan Pokok, Ini Manfaat Sagu untuk Kesehatan Kulit Wajah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

22 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

19 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

30 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

33 hari lalu

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Sabtu, 26 Desember 2020. Sumber: Istimewa
Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan segera menyusun standarisasi penggunaan knalpot aftermarket di Indonesia.


Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

37 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.


Kelebihan 5 Beras Analog, Sumber Karbohidrat Alternatif saat Harga Beras Naik

23 Februari 2024

Aktivitas bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023. Menjelang bulan Ramadan, harga beras di masyarakat semakin melambung tinggi. TEMPO/Tony Hartawan
Kelebihan 5 Beras Analog, Sumber Karbohidrat Alternatif saat Harga Beras Naik

Saat harga beras naik, beras analog bisa jadi sumber karbohidrat alternatif. Apa saja kelebihannya?


Kandungan Nutrisi 4 Makanan Alternatif Ketika Harga Beras Melambung

20 Februari 2024

Ilustrasi nasi jagung. Pinterest
Kandungan Nutrisi 4 Makanan Alternatif Ketika Harga Beras Melambung

Alternatif di saat harga beras tinggi itu tidak hanya menyediakan energi, tetapi juga mengandung berbagai nutrisi dan vitamin yang penting.


Harga Beras Naik Tinggi, Inilah 5 Bahan Makanan Pengganti Beras

19 Februari 2024

Ilustrasi singkong atau singkong rebus. ANTARA FOTO
Harga Beras Naik Tinggi, Inilah 5 Bahan Makanan Pengganti Beras

Dalam menghadapi harga beras yang meroket, diperlukan alternatif makanan pengganti beras yang tetap mengenyangkan dan bergizi.


Cerita Perjuangan Warga di Pedalaman Papua Menuju TPS Rumah Sagu dan Harapan Mereka terhadap Presiden Terpilih

16 Februari 2024

Suasana Tempat Pemungutan Suara atau TPS di Kampung Atti, Distrik Minyamur, Papua Selatan yang terbuat dari daun sagu. Warga sudah berkumpul sejak pukul 08.00 WIT. Terhitung ada 238 pemilih yang terdaftar di sana. Foto: Diana Cristiana Da Costa Ati Mappi.
Cerita Perjuangan Warga di Pedalaman Papua Menuju TPS Rumah Sagu dan Harapan Mereka terhadap Presiden Terpilih

Sejumlah 238 suara di pedalaman Papua Selatan, Kampung Atti, menaruhkan harapan mereka kepada presiden terpilih. Menempuh medan berat untuk nyoblos.


Tak Ada Pembalut, Perempuan Gaza Terpaksa Gunakan Sisa Terpal Tenda

22 Januari 2024

Seorang wanita dan seorang gadis Palestina beristirahat di tenda pengungsian di persimpangan Rafah di perbatasan dengan Mesir, di Jalur Gaza selatan, 8 Desember 2023. Lebih dari 5.000 perempuan telah terbunuh sejak Israel mengobarkan perang di Gaza akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 ke Israel selatan. REUTERS/Mohammed Salem
Tak Ada Pembalut, Perempuan Gaza Terpaksa Gunakan Sisa Terpal Tenda

Para perempuan Gaza terpaksa menggunakan pakaian, handuk hingga sisa bahan terpal tenda untuk digunakan sebagai pengganti pembalut.