TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPI Hongaria hadir sebagai delegasi dalam acara Hari Jadi ke-75 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dengan tema “Equality, Freedom and Justice for All” . Dalam kesempatan itu, perwakilan PPI sempat bertemu dengan Presiden Hongaria Katalin Novak dan berbincang mengenai rencana penyelenggaraan simposium internasional PPI Dunia di Budapest tahun depan.
Dalam pemaparannya di acara HAM tersebut, Katalin Novak menyampaikan pentingnya setiap orang untuk memahami dan memaknai human rights. Sebab, hak-hak asasi manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum supaya orang tidak akan terpaksa memilih pemberontakan sebagai usaha terakhir guna menentang kelaliman dan penindasan.
Di sela diskusi, Katalin menyambut baik kedatangan setiap delegasi, termasuk delegasi Indonesia.
Koordinator PPI Hongaria yang juga menjabat sebagai Wakil Koordinator Dunia Marhadi mengapresiasi acara ini. Sebab, setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan tanpa perkecualian, baik oleh ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, politik dan lainnya.
Simposium internasional
PPI Hongaria terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Simposium Internasional PPI Dunia. Dalam acara itu, Kota Budapest akan menjadi host tempat berkumpulnya intelektual muda berbagai negara.
Event tahunan ini nantinya akan memilih Koordinator PPI Dunia dan tuan rumah pelaksanaan Simposium Internasional.
Presiden Hongaria pun menyambut dan mengapresiasi rencana penyelenggaraan acara itu. Katalin juga akan diundang untuk hadir dan menjadi keynote speaker pada acara simposium internasional yang akan diikuti sekitar 65 PPI negara seluruh dunia.
Pilihan Editor: Wisuda UGM 2023, Ini Daftar Wisudawan Terbaik Hingga Termuda