Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

image-gnews
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirimkan sebanyak 94 guru ke Malaysia. Guru-guru tersebut akan ditempatkan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Community Learning Center (CLC) yang tersebar di wilayah Sabah dan Sarawak.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirimkan sebanyak 94 guru ke Malaysia. Guru-guru tersebut akan ditempatkan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Community Learning Center (CLC) yang tersebar di wilayah Sabah dan Sarawak.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 2.653 anak pekerja migran asal Indonesia mengikuti pendidikan di Community Learning Centre atau CLC di Sarawak, Malaysia. Orang tua dari anak-anak tersebut adalah pekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit.

CLC merupakan pusat pembelajaran komuniti atau institusi pendidikan yang menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak Tenaga Kerja Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

"Ribuan anak tersebut tercatat bersekolah di 63 CLC aktif yang tersebar di sejumlah perusahaan sawit di wilayah Sarawak. Sebenarnya, jumlah CLC yang tercatat lebih dari 70 CLC," kata Konsulat Jenderal RI Kuching Raden Sigit Witjaksono di Sarawak pada Senin, 27 November 2023.

Sigit mengatakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyediakan guru bina untuk memenuhi tenaga pengajar di CLC. Selain itu, ada guru pamong sebagai guru bantu yang direkrut oleh perusahaan perkebunan sawit.

Saat ini, jumlah guru bina mencapai 20 orang dan guru pamong sebanyak 121 orang. "Jika dilihat dari jumlah murid dan guru yang mengajar di CLC, tidak seimbang. Karena harus menangani seluruh CLC yang areanya berjauhan dan mengajar 2.653 murid TK (Taman Kanak-kanak) dan SD (Sekolah Dasar). Dari kelas 1 hingga kelas 6 SD," kata Sigit.

Sigit berpendapat, kondisi ini adalah tantangan dalam memastikan agar anak-anak Indonesia usia sekolah di Sarawak tetap dapat mengenyam pendidikan. Sama halnya seperti anak-anak lain yang menetap di Indonesia.

Di samping itu, kata Sigit, ada tantangan lain yang harus segera diatasi agar anak-anak tersebut tetap dapat belajar. Tantangan tersebut perihal status guru CLC.

Menurut Sigit, saat ini lebih dari separuh guru bina yang didatangkan dari Jakarta itu telah habis masa kerjanya. "Guru-guru yang habis masanya ini, harus ada pergantian. Ini memerlukan upaya tersendiri, karena berkaitan dengan izin tinggal dan akses untuk masuk kembali mengajar ke sini. Kami telah koordinasi dengan otoritas setempat, seperti Kementerian Pembangunan Kanak-kanak, termasuk kepada State Secretary Sarawak," ujarnya.

Koordinasi dan kerja sama dengan otoritas setempat, kata Sigit, sangat penting. Dengan begitu, para guru bina dapat mendapatkan status yang valid, sah dan legal. Pada akhirnya, para guru tersebut bisa bekerja dengan tenang dan baik dalam jangka yang ditentukan.

Sigit mengatakan KJRI mengupayakan pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak pekerja migran asal Indonesia. Mereka mendatangi mereka ke lokasi perusahaan-perusahaan sawit dan memberikan dokumen yang diperlukan anak-anak tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami juga selalu memberi perhatian terhadap anak-anak tersebut dengan berbagai upaya untuk kelancaran belajar-mengajar mereka," kata Sigit.

Dukungan fasilitas belajar

Nurul Azizah, salah satu guru pamong di CLC Jelalong West mengatakan, KJRI Kuching aktif mendukung kegiatan belajar dan mengajar di sekolah-sekolah CLC. Salah satunya dengan penyediaan fasilitas dan sarana pendukung belajar-mengajar, meskipun belum sepenuhnya lengkap.

Perusahaan sawit juga kerap memberikan bantuan serupa. Pengadaan tersebut, kata Nurul membantu para guru di CLC untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak di sana. 

Dengan adanya bantuan pendukung pembelajaran, seperti buku-buku, kata Nurul, anak-anak yang tadinya tak bisa membaca, sedikit demi sedikit sudah bisa membaca. Ia berharap, penyediaan kebutuhan pendukung pembelajaran dapat lebih ditingkatkan.

"Kami berharap, ke depannya tempat belajar CLC Jelalong West ini dapat lebih luas lagi dan peralatan belajar seperti buku-buku, dapat lebih lengkap lagi," kata Nurul.

Tantangan pemenuhan hak pendidikan

Di tengah upaya memenuhi hak pendidikan anak, Nurul menyatakan adanya kesulitan dalam prosesnya. Mulai dari kurangnya dokumen pribadi anak-anak hingga minimnya kesadaran orang tua akan pentingnya menyekolahkan anak.

"Namun, upaya untuk menyekolahkan anak-anak di CLC ini biasanya kesulitan. Anak-anak ini ada yang tidak memiliki akta lahir dan KK (Kartu Keluarga), serta kurangnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya," kata Nurul.

ANTARA

Pilihan Editor: Galih Sulistyaningra, Guru SD Lulusan UCL Inggris dengan Beasiswa LPDP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

22 jam lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah


Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

1 hari lalu

Unggahan Profesional Footballers Association of Malaysia yang mendoakan pesepak bola nasional Malaysia Faisal Halim dan Akhyar Rashid agar segera sembuh di laman media sosialnya diakses di Penang, Malaysia, Senin (6/5/2024). ANTARA/Facebook PFA Malaysia/am..
Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.


Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.


Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) di Defense Services Asia and National Security Asia 2024. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang


Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.


5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

3 hari lalu

Anak buah kapal (ABK) kapal asing diamankan Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Jumat 20 Agustus 2021. PSDKP berhasil mengamankan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta 22 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.


Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

4 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.


Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

5 hari lalu

Petugas memeriksa barang bawaan calon penumpang pesawat yang telah dipindai menggunakan perangkat `X-ray Automated Tray Return System` di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa 3 September 2019. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai