TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah badan pengawas global pada hari Rabu atau Kamis, 30 November 2023 WIB, mengusulkan agar, mulai bulan Januari 2026, bank-bank mempublikasikan informasi rinci tentang dampak perubahan iklim terhadap bisnis. Ini demi membantu investor dan regulator memeriksa bagaimana risiko dikelola.
Masalah ini akan menjadi isu dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB COP28 yang akan dibuka hari ini di Dubai, Uni Emirat Arab.
Mengutip Reuters, Komite Basel yang terdiri dari regulator perbankan dari G20 dan negara-negara lain mengusulkan pengungkapan perihal perubahan iklim oleh bank. Tindakan ini untuk memudahkan investor membandingkan paparan perubahan iklim dengan pemberi pinjaman, dan memastikan bank memiliki modal yang cukup agar tetap stabil.
Badan pengawas itu, yang menulis peraturan tingkat tinggi yang para anggotanya berkomitmen untuk menerapkannya dalam buku pegangan nasional, mengatakan pengungkapan itu dapat membantu mempercepat ketersediaan data iklim. Data ini terus berkembang, dengan cakupan yang tidak merata dalam beberapa kasus.
“Untuk alasan ini, komite bertujuan untuk memasukkan tingkat fleksibilitas yang wajar ke dalam kerangka masa depan,” kata badan pengawas tersebut dalam sebuah pernyataan.
Berdasarkan masukan dari konsultasi publik mengenai usulan tersebut, komite akan memutuskan pengungkapan mana yang wajib dilakukan, dan mana yang merupakan kebijaksanaan regulator perbankan nasional.
Proposal itu memberikan pengungkapan perihal iklim sektor perbankan yang lebih rinci untuk melengkapi pengungkapan perusahaan yang lebih luas. Selanjutnya, ini yang akan disetujui di tingkat global oleh Dewan Standar Keberlanjutan Internasional.
Namun, tidak semua negara akan menerapkan pengungkapan ISSB, dan tidak jelas bagaimana pengungkapan Basel akan sesuai dengan pengungkapan iklim perusahaan yang telah diselesaikan oleh Uni Eropa.
Rancangan pengungkapan iklim perusahaan AS dari Komisi Sekuritas dan Bursa mendapat penolakan keras dari perusahaan-perusahaan yang ingin membuang emisi gas rumah kaca Scope 3 yang diproduksi oleh pelanggan perusahaan.
Kerangka kerja Basel yang diusulkan mencakup Cakupan 3, serta Cakupan 1, yang mencakup emisi langsung dari bank, dan Cakupan 2, atau emisi tidak langsung dari pembelian energi, seperti untuk pemanas atau pendingin ruangan.
“Emisi yang dibiayai biasanya mengacu pada emisi gas rumah kaca (GRK), dalam kasus bank, terkait dengan pinjaman dan investasi, dan itu merupakan bagian dari emisi Cakupan 3 mereka,” kata badan pengawas tersebut. “Bagi bank, emisi yang dibiayai seringkali merupakan bagian paling signifikan dari total emisi GRK mereka.”
Komite tersebut mengatakan, mereka menyadari tantangan yang mungkin dihadapi bank dalam memperoleh data dari rekanan mereka.
Pilihan Editor: Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.