Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Kaspersky: 57 Persen Perusahaan di Asia Pasifik Berencana Outsourcing Keamanan Siber

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStudi baru yang dilakukan oleh Kaspersky mengungkap para petinggi perusahaan di Asia Pasifik kini telah meningkatkan keamanan siber mereka menyusul peningkatan serangan siber yang mengkhawatirkan, demikian temuan sebuah. Data menunjukkan bahwa 77 persen perusahaan di Asia Pasifik mengalami setidaknya satu insiden siber dalam dua tahun terakhir.

Salah satu alasan utama yang disebutkan adalah kurangnya staf keamanan TI yang berkualitas (24 persen). Di antara langkah-langkah lain untuk memperkuat keamanan siber, 57 persen responden di kawasan ini menyatakan bahwa perusahaan mereka berencana melakukan investasi pada outsourcing keamanan siber dalam 12 hingga 18 bulan ke depan.

“Bisnis di Asia Pasifik telah berjuang melawan kekurangan tenaga profesional keamanan siber lokal selama bertahun-tahun. Faktanya, pada tahun 2022, dilaporkan bahwa kawasan ini membutuhkan 2,1 juta lebih staf keamanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar Adrian Hia, Managing Director Asia Pasifik di Kaspersky, dalam keterangannya, Jumat, 1 Desember 2023.

“Jelas sekali, hasil penelitian kami baru-baru ini memberikan angka pasti tentang bagaimana kesenjangan ini dapat berdampak buruk pada keamanan perusahaan. Dari sisi kami sebagai perusahaan keamanan siber telah secara proaktif membina kemitraan bersama dengan universitas, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah di wilayah ini dengan tujuan bersama untuk membangun kapabilitas keamanan siber suatu negara serta membantu mengembangkan sumber daya manusia di bidang keamanan siber lokal di Asia Pasifik,” tambahnya.

Kaspersky melakukan penelitian untuk mempelajari pandangan para profesional Keamanan TI yang bekerja untuk UMKM dan bisnis di seluruh dunia mengenai dampak manusia terhadap keamanan siber di sebuah perusahaan. Survei ini mengumpulkan informasi tentang berbagai kelompok orang yang mempengaruhi keamanan siber, baik dari staf internal maupun aktor eksternal. Penelitian ini juga menganalisis tingkat dan jenis keamanan online yang diyakini oleh para petinggi perusahaan sebagai investasi yang diperlukan. Sebanyak 234 responden dari Asia Pasifik disurvei.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Responden dari wilayah tersebut mengindikasikan bahwa berbagai langkah tepat akan dapat mengatasi kesenjangan keamanan siber, dan 32 persen di antara merek mengatakan bahwa ingin melihat lebih banyak spesialis eksternal turut dilibatkan.

Tampaknya rencana investasi perusahaan juga sejalan dengan harapan mereka. Seperempat organisasi (34 persen) berencana untuk berinvestasi pada layanan profesional pihak ketiga, dan sebanyak 34 persen responden berencana untuk melakukan outsourcing keamanan siber mereka ke MSP/MSSP (Penyedia Layanan Terkelola/Penyedia Layanan Keamanan Terkelola). Industri yang paling mungkin berinvestasi pada layanan pihak ketiga dalam waktu dekat adalah perusahaan infrastruktur kritikal, energi, dan minyak dan gas.

Pada saat yang sama, banyak organisasi di kawasan ini berencana berinvestasi dalam otomatisasi proses keamanan siber mereka. Dalam 12 bulan ke depan, lebih dari separuh bisnis di sini (51 persen) mempunyai rencana konkret untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang secara otomatis mengelola keamanan siber mereka, sementara 15 persen sedang mempertimbangkan hal tersebut.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

5 hari lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

6 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat meresmikan pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas I Makassar, di Gowa, Kamis 1 Februari 2024.
Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.


Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Komisi ke-80 Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) di Bangkok, Thailand pada Senin, 22 April 2024. Dok. Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

Menlu Retno menyampaikan tiga langkah yang diperlukan Asia-Pasifik dalam mendorong inovasi digital.


Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

13 hari lalu

Tentara Israel memasang bendera Israel di kendaraan militer dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel, 15 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.


Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

15 hari lalu

JPMorgan Chase & Co. REUTERS
Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.


Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi penipuan online.
Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.


Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

27 hari lalu

Linux
Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.


Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

29 hari lalu

Kantor pusat AT&T di Michigan. AP/Paul Sancya
Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

29 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

31 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.