Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Contoh Sajak Sunda yang Bisa Dijadikan Inspirasi

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Karya sajak juga tersedia dalam bahasa Sunda. Berikut ini 5 sajak sunda dengan makna yang mendalam dan bisa dijadikan inspirasi. Foto: Canva
Karya sajak juga tersedia dalam bahasa Sunda. Berikut ini 5 sajak sunda dengan makna yang mendalam dan bisa dijadikan inspirasi. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSajak adalah sebuah puisi yang berdiri sendiri dan lebih berkaitan dengan bunyi pada kalimat yang terkandung di dalamnya. Berbeda dengan puisi, sajak dipengaruhi oleh elemen lagu, irama, dan harmoni bunyi. Sajak juga banyak dibuat dalam berbagai bahasa daerah, salah satunya sajak Sunda.

Sajak Sunda merupakan bagian dari karya sastra Sunda yang memiliki makna tersirat seperti halnya sajak pada umumnya. Beberapa penyair Sunda terkenal yang menciptakan sajak antara lain Ajip Rosidi, Kis. WS, Yus Rusyana, Apip Mustofa, dan banyak lagi. 

Bagi Anda yang ingin mengetahui karya sajak Sunda, berikut adalah 5 contoh sajak Sunda yang bisa dijadikan inspirasi.

5 Contoh Sajak Sunda

1. Sarepna Di Padesan Sunda - Kis. Ws. 

Layung kuning teu matak resmi

Marakbak panas ngarebab

Mojang desa geus teu bisaeun imut 

Ah! Ah! Sareupna lawang siksaan

Malakal maot  ngabring marengan peuting

Godogan timah ti naraka jahanam panas ngagolak

Tapi geus taya umat ceurik jumerit

Da rek ngajerit, taya tanaga

Rek ceurik, cipanon garing

Itu panon panon surem carelong

Waruga nu ngan tinggal kulit+tulang

Hamo mampuh mareuman seuneu naraka

Tapi mun ieu padesan

Geus robah jadi rumah gila

Endahna layung jeung imutna mojang desa 

Baris pulih sabihari ….

Artunya:

Senjahari di Pedesaan Sunda

Layung kuning tidak nampak indah

Merah marong panas menyal

Gadis desa sudah tak mampu senyum

Ah! Ah! senjahari pintu siksaan 

Sang maut berduyun-duyun bersama malam

Godokan timah dari neraka jahanam panas mendidih

Tapi tiada Iagi umat yang nangis menjerit

Sebab akan menjerit, tenaga tiada

Akan menangis, air mata kering 

Mata yang pada suram cekung

Raga yang tinggal kulit+tulang

Takkan mampu memadamkan api neraka

Tapi kalau pedesan ini

Sudah berubah menjadi rumah gila

Keindahan layung dan senyuman gadis desa

Akan kembali seperti semula

2. Tanah Sunda - Ajip Rosidi

Héjo pagunungan

Paul lautan

Héjo

Paul

Langit na haté kuring

Masing di mana kuring nangtung

Masing ka mana kuring leumpang

Tanah lémbok tempat bumetah

Angin nyéot nyiuman tarang

Masing di mana anjeun nunjuk

Masing iraha anjeun cumeluk

Kuring mo mungpang kuring rék datang

Neueulkeun tarang neueulkeun jantung

Kuring tungtung teuteupan

Kuring tungtung

Teuteupan

Tungtung bedil

Ngincer dada

Kuring geus nyaksian getih ngabayabah

Getih maranéhanana nu mikacinta anjeun

Kuring geus nyaksian panon carelong tanggah

Jasad nu ruksak ngalungsar na dada anjeun

Héjo pagunungan paul lautan

Taya kamarasan ngan katugenahan

Héjo pagunungan paul lautan

Taya katengtreman ngan ancaman

Ngan lantaran kuring cinta

Ngan lantaran kuring tresna

Langit hibar lembur musnah

Jalan lecek ngabalungbung ka kota

Kembang beureum buah biru

Kembang wéra kembang jayanti

Tanah tempat kuring sideku

Ngurugan mun kuring tepi ka pati

Jatiwangi, 1956

Artinya:

Hijau pegunungan

Biru lautan

Hijau

Biru

Langit di hatiku

Dimana pun aku berdiri

Kemana pun aku berjalan

Tanah subur tempat asal berdiam

Angin semilir mencium dahi

Dimana pun engkau menunjuk

Kapan pun engkau mengajak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aku tidak akan menghindar, akau akan datang

Menekan dahi, menekan jantung

Aku tak akan berpaling, aku akan datang

Menempelkan kening, menempelkan jantung

Aku di ujung tatapan

Aku di ujung

Tatapan

Ujung bedil

Mengincar dada

Aku sudah menyaksikan darah mengalir

Darah mereka yang mencintaimu

Aku sudah menyaksikan mata sayu menengadah

Jasadnya rusak terbaring di dadamu

Hijau pegunungan, biru lautan

Tiada kebahagiaan hanya kesedihan

Hijau pegunungan, biru lautan

Tiada ketentraman, hanya ancaman

Hanya karena aku cinta

Hanya karena aku sayang

Langit bercahaya kampung musnah

Jalan kotor tembus ke kota

Bunga merah buah biru

Bunga wera bunga jayanti

Tanah tempat aku berlutut

Mengubur kalau sampai ajalku tiba

3. Lagu Paturay - Surachman R.M.

Sora nyawa kari sakesetan napas biola

Ngeleperkeun lagu lumayung hideung

Tengtrem temen anjeun nyangsaya, enung

Luang ka tukang ngulahek nembongan lila

Sakesetan duh sakesetan ti dinya sirna

Mutiara kuring tina watangna

Napas biola nu ngagerihan

Nyekleukna jero tangkeupan.

Artinya:

Suara kehidupan seperti nafas biola

Melepaskan lagu hitam

Assalamu'alaikum sahabat

Butuh waktu lama untuk bekerja

Itu tersesat dari sana

Mutiara saya dari uang

Napas biola mendebarkan

Membungkuk dalam genggaman.

4. Meri - Apip Mustopa

Di alam dunya

Asana moal aya

Nu bisa hirup sauyunan

Cara meri saabrulan

Mun nu ngangon nitah ka katuhu

Bring ngatuhu

Mun nu ngangon nitah ka kenca

Bring ngenca

Bari disarada:

Wek wek wekd.

Artinya:

Di dunia alami

Tidak ada hal seperti itu

Itu bisa hidup harmonis

Bagaimana cara iri hati sebulan

Jika gembala memerintahkan ke kanan

Ayo

Jika gembala memerintahkan ke kiri

Bawa kiri

Sementara itu terdengar:

Wek wek wekd.

5. Sarebu Bulan - Yus Rusyana

Dina hiji peuting urang jalan-jalan duaan

Katilu bulan

Dina hiji peuting urang jalan-jalan duaan

Sarebu bulan

Dina hiji peuting urang jalan-jalan nyorangan

Kadua bulan

Dina hiji peuting taya saurang nu jalan-jalan

Ngan kari bulan

Artinya:

Pada suatu malam kita berdua berjalan-jalan

Bertiga dengan bulan

Pada suatu malam kita berdua berjalan-jalan

Seribu bulan

Pada suatu malam kita berjalan-jalan sendirian

Berdua dengan bulan

Pada suatu malam tak seorangpun yang berjalan-jalan

Hanya tinggal bulan

RIZKI DEWI AYU 

Pilihan Editor: Beda Tipis Puisi dan Sajak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

3 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.


Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

4 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo saat menghadiri acara Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, Sabtu, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.


6 Contoh Carpon Bahasa Sunda Singkat yang Bisa Dijadikan Inspirasi

31 hari lalu

Anak-anak membaca buku di Taman Bacaan yang berada di Kawasan Jembatan Lima, Jakarta Barat, Kamis, 13 Februari 2020. Taman Bacaan tersebut memiliki koleksi buku dari berbagai jenis seperti buku bacaan novel, cerpen, dongeng, agama, dan ilmiah. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
6 Contoh Carpon Bahasa Sunda Singkat yang Bisa Dijadikan Inspirasi

Berikut ini beberapa contoh carpon dalam bahasa Sunda yang bisa Anda jadikan inspirasi, mulai dari tema kehidupan hingga tentang alam.


Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

36 hari lalu

Penyair Gus Jur Mahesa membaca puisi dalam aksi Jokowi Offside di Cikapundung River Spot, Bandung, Jawa Barat, 7 November 2023. Aksi yang dihadiri akademisi, praktisi seni budaya, dan mahasiswa, bersama Forum Masyarakat Sipil Jawa Barat, melakukan aksi tiup peluit sebagai simbol menentang intervensi dan kolusi Presiden Jokowi terkait putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Prima mulia
Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

UNESCO menyebut bahwa tujuan dari diadakannya Hari Puisi Sedunia adalah untuk mempromosikan pembacaan, penulisan, penerbitan, dan pengajaran puisi.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

36 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

37 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


Solihin GP Berpulang, Mantan Mertua Lady Rocker Nicky Astria

52 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Berpulang, Mantan Mertua Lady Rocker Nicky Astria

Sesepuh Jawa Barat, Solihin GP pernah menjadi mertua penyanyi rock Nicky Astria. Begini kisahnya.


Bupati Sukabumi Rayakan Hari Bahasa Ibu Sedunia

21 Februari 2024

Bupati Sukabumi Rayakan Hari Bahasa Ibu Sedunia

Bupati Sukabumi merayakan Hari Bahasa Ibu Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan keragaman bahasa dan budaya.


Hadiah Sastra Rancage 2024 Dimenangkan 3 Sastrawan Sunda, Jawa, dan Bali

31 Januari 2024

Pemenang Hadiah Sastera Rancag 2024 diumumkan Rabu, 31 Januari 2024. Foto: Dok.Panitia.
Hadiah Sastra Rancage 2024 Dimenangkan 3 Sastrawan Sunda, Jawa, dan Bali

Penilaian Hadiah Sastra Rancage berdasarkan karya berbentuk buku yang dituliskan dengan bahasa ibu.


Unpad Bakal Digitalisasi Arsip-Arsip Langka Kebudayaan dan Sejarah Sunda

18 Januari 2024

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Unpad Bakal Digitalisasi Arsip-Arsip Langka Kebudayaan dan Sejarah Sunda

PDPBS Unpad mencatat ada sekitar 100 media massa berbahasa Sunda membahas kebudayaan hingga sejarah Sunda yang pernah terbit sejak era kolonial.