Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nihil Penerima G.A Siwabessy Award Tahun ini, BRIN: Belum Ada yang Penuhi Kriteria

image-gnews
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam agenda G. A Siwabessy Award and Memorial Lecture di Jakarta pada Selasa, 5 Desember 2023. TEMPO/Annisa Febiola
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam agenda G. A Siwabessy Award and Memorial Lecture di Jakarta pada Selasa, 5 Desember 2023. TEMPO/Annisa Febiola
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gelaran anugerah Gerrit Augustinus Siwabessy Award telah memasuki tahun kedua. Namun, sama seperti tahun lalu, sosok penerima penghargaan ini masih nihil. G.A Siwabessy Award merupakan penghargaan bagi tokoh yang mengukir berbagai prestasi dan temuan inovasi dalam dunia ketenagaan nuklir Indonesia. Anugerah ini diberikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN berkat kolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP.

G. A Siwabessy Award merupakan satu dari lima program Apresiasi Talenta Riset dan Inovasi. LPDP mendukung program apresiasi ini dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,675 miliar kepada para pemenang. Masing-masing penghargaan akan mendapat hadiah apresiasi sebesar Rp 400 juta. Namun, kucuran hadiah untuk Siwabessy Award gagal disalurkan, karena masih nihil penerima yang memenuhi kriteria.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengungkapkan penilaian terhadap para kandidat belum membuahkan hasil yang merujuk pada satu tokoh nuklir tanah air. "Sayangnya, sama seperti tahun lalu, pada tahun ini kita kembali belum dapat memberikan Siwabessy Award. Belum ada yang memenuhi kriteria, karena kami enggak memaksakan, kami ada kriteria minimal," ujarnya dalam G. A Siwabessy Memorial Lecture di Jakarta pada Selasa, 5 Desember 2023.

Berkaca pada pengalaman dua tahun ini, Handoko berharap BRIN menemukan sosok penerima yang layak untuk penghargaan pada 2024. 

Menata program ketenagaan nuklir

Handoko menjelaskan BRIN telah merestrukturisasi program yang berkaitan dengan perkembangan nuklir, baik dalam hal riset maupun implementasinya. BRIN menetapkan bahwa Kawasan Sains dan Teknologi di Pasar Jumat akan menjadi pusat aplikasi teknologi nuklir untuk industri dan medis.

"Utamanya yang berbasis reaktor. Jadi, mulai tahun depan Insya Allah sudah akan aktif berbagai iradiator untuk memperpanjang usia pangan dan sterilisasi alat-alat kesehatan," kata Handoko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BRIN juga akan merevitalisasi fasilitas nuklir di Serpong untuk tujuan utama produksi isotop ke depan. Dengan demikian, Indonesia tak bergantung lagi pada impor isotop. Sedangkan reaktor yang ada di Babarsari Yogyakarta akan memjadi pusat reaktor untuk tujuan pendidikan. 

BRIN mulai mengembangkan teknologi akselerator dengan siklotron 13 MeV yang ada di Babarsari. "Tahun depan semoga bisa langsung masuk ke akselerator siklotron 30 MeV. Kita harus menekankan kemandirian dalam penguasaan teknologi, khususnya akselerator dan teknologi reaktor untuk produksi isotop serta pembangkit listrik," kata Handoko.

Bapak Atom G. A Siwabessy 

Siwabessy termasuk salah satu tokoh radiolog pertama di Indonesia. Kiprahnya dikenal dalam berbagai bidang seperti kedokteran, ilmuwan hingga politikus. Berkat perjalanannya mengembangkan ketenagaan nuklir, Siwabessy mendapatkan julukan Bapak Atom Indonesia. 

"Seperti kita ketahui, almarhum Siwabessy itu adalah pionir teknologi nuklir di Indonesia, meskipun beliau bukan seorang nuclear engineer. Tetapi dokter yang mendalami nuklir, termasuk radiologi dan sebagainya. Tetapi, justru itulah yang membuat pengembangan nuklir di Indonesia," kata Handoko. 

Pilihan Editor: BRIN Gelar G. A Siwabessy Memorial Lecture, Hadirkan Dua Ahli Radiologi dari Cina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

8 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.


Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

10 jam lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat


Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

12 jam lalu

Ilustrasi Satelit LAPAN A3. pusteksat.lapan.go.id
Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.


Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

1 hari lalu

Wallacea Week 2017 digelar di Perpustakaan Nasional mulai Senin, 16 Oktober 2017. Kredit: Kistin Septiyani
Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.


Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.


Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

1 hari lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.


'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

1 hari lalu

Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.


Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

1 hari lalu

Anjungan Teluk Kendari. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra.
Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

2 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

3 hari lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.