Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

image-gnews
Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan (Instagram/@erlinaburhan)
Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan (Instagram/@erlinaburhan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mycoplasma Pneumoniae mulai diperbincangkan masyarakat setelah ditemukan peningkatan yang signifikan di Cina. Bakteri jenis ini dianggap masyarakat seperti Covid-19.

Ketakutan tersebut langsung dibantah oleh Erlina Burhan. Ia merupakan Dokter Spesialis Paru di RSUP Persahabatan Jakarta. Menurut Erlina, Mycoplasma Pneumoniae yang ditemukan di Cina tidak serupa dengan virus Covid-19.

Selain itu, Mycoplasma Pneumoniae tidak berbahaya dan mematikan seperti Covid-19. Bakteri jenis ini sudah ada sejak lama dan bukanlah penemuan yang baru, obat-obatan serta pencegahannya juga tersedia di Indonesia.

"Sebenarnya ini hal yang biasa saja, kenapa di Cina bisa dirawat banyak (peningkatan kasus)? Mungkin ada komplikasi dari penyakit lain juga, tidaknya Mycoplasma Pneumoniae saja," kata Erlina, Rabu 6 Desember 2023. Ia menyampaikan perihal ini dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan tentang situasi terkini Mycoplasma Pneumoniae di Indonesia yang diselenggarakan secara daring.

Jika dirujuk dari penelitian kesehatan terdahulu, kata Erlina, Mycoplasma Pneumoniae telah ada sejak 1930 lalu. Bakteri jenis ini bahkan tidak lagi dianggap berbahaya, sebab itu tidak menjadi pertimbangan untuk diperhatikan.

"Artinya penyakit ini ringan sekali, gejala yang ditimbulkan pun tidak bahaya. Pasien masih bisa bermain keluar rumah. Walaupun nanti dirasa lumayan parah, bisa diobati atau dibawa beristirahat," ucap Erlina.

Erlina juga mengomentari tentang ketakutan masyarakat mengenai Mycoplasma Pneumoniae, beberapa waktu lalu mulai viral juga kalau bakteri ini sudah sampai di Jakarta. Sebab ada pasien di salah satu rumah sakit yang mengidapnya.

Ketakutan tersebut dianggap Erlina wajar, kemungkinan banyak dari masyarakat yang tidak mengetahui secara detail mengenai Mycoplasma Pneumoniae. Walakin, Erlina tetap menganjurkan supaya menjaga kesehatan dan kebersihan untuk terbebas dari pelbagai penyakit.

"Bahkan di daerah lain di Indonesia ada juga (Mycoplasma Pneumoniae), bukan di Jakarta saja. 2018 ada riset yang meneliti pasien yang dirawat di rumah sakit, diperiksa kuman dan bakterinya. 18 persen terdapat Mycoplasma Pneumoniae," tutur Erlina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Respons serupa juga datang dari Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, dr Nastiti Kaswandani. Ia menyampaikan kalau Mycoplasma Pneumoniae bukan bakteri dan tidak sama dengan covid-19.

Resiko bahaya Mycoplasma Pneumoniae bahkan lebih rendah dibandingkan influenza. Nastiti meminta kepada masyarakat jangan panik. Bahkan penelitian di luar negeri ada yang menuliskan Mycoplasma Pneumoniae dengan kata "walking" saking tidak berbahayanya bakteri ini.

"Kenapa Walking? Karena anak mereka bisa saja jalan dan cukup baik untuk beraktivitas, tidak terbaring di rumah sakit (saat terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae)," kata Nastiti Kaswandani.

Kendati dinilai tidak berbahaya dan resiko kematiannya lebih minim dibanding Covid-19. Para ahli tetap menganjurkan kepada masyarakat supaya bisa menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan cara tidak beraktivitas di keramaian jika sedang sakit dan selalu memakai masker di ruang publik.

"Stop merokok, rajin cuci tangan dan jika ada gangguan pernafasan segera memeriksanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Bagi anak-anak, jika seandainya sakit bisa untuk libur dan tidak ke sekolah dulu," tutur Erlina.

Pilihan Editor: Ini Asam Folat dan Asam Sulfat yang Bikin Gibran Keliru Soal Ibu Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

4 jam lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

12 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

13 jam lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

18 jam lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

22 jam lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 14 Pro Titanium Special Edition. Foto : Xiaomi
Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.


Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia


Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

2 hari lalu

Pemain China Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan mengangkat trofi Piala Uber 2024. Doc. BWF.
Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.