Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Mahasiswa PNP Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Baru Pertama Kali Mendaki

image-gnews
Tim Gabungan sedang mengevakuasi jasad pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi ke ambulans, Selasa, 5 Desember 2023. Pada evakuasi hari Selasa, Tim Sar berhasil menurunkan 15 jenazah. TEMPO/Fachri Hamzah
Tim Gabungan sedang mengevakuasi jasad pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi ke ambulans, Selasa, 5 Desember 2023. Pada evakuasi hari Selasa, Tim Sar berhasil menurunkan 15 jenazah. TEMPO/Fachri Hamzah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria tak bisa membendung tangis saat kantong-kantong jenazah dibawa turun ke Pos Pendakian Gunung Marapi via Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jenazah-jenazah tersebut merupakan korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Ahad, 3 Desember 2023.

Pria tersebut adalah Ahmad Gandi Sabri. Ia merupakan sepupu dari Yasirli Amri, salah satu pendaki asal Kabupaten Tanah Datar yang terjebak erupsi Gunung Marapi.

Sejak hari kejadian, Gandi sudah berada di Posko Informasi menunggu kepastian nasib saudaranya tersebut. Gandi datang bersama orang tua Yasirli. Namun saat mengetahui saudaranya itu sudah dibungkus kantong jenazah, ia tak kuasa menahan derai air matanya. 

Gandi langsung menaiki ambulans yang akan membawa adiknya tersebut ke Rumah Sakit Achmad Muctah Kota Bukitinggi. Yasirli berhasil dievakuasi pada Selasa, 5 Desember 2023, bersama 17 orang korban lainnya. 

Gandi bercerita pasca erupsi, Yasirli sempat mengirimkan video kepada pihak keluarga. Video tersebut berisikan permintaan untuk segera menolongnya. "Yarsili yang langsung mengirim video tersebut kepada kami pihak keluarga," kata dia.

Sekitar pukul 18.00 WIB pasca erupsi Gunung Marapi, Mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) itu juga sempat menelepon pihak keluarga. Yasirli mengatakan kondisinya yang sedang kehausan dan sendirian di puncak. 

"Di telepon itu, Yasirli mengutarakan bahwa dirinya haus, kakinya rasa mau patah dan tidak sanggup lagi berjalan," ujar Gandi saat menyebutkan isi percakapan.

Menurut Gandi, Yasirli berangkat ke Gunung Marapi bersama belasan orang mahasiswa PNP lain. Hal tersebut berdasarkan keterangan Yasirli sebelum berangkat.

"Adik saya itu sempat minta izin untuk berangkat ke orang tuanya dan diizinkan pada Jumat 30 Desember 2023," kata Gandi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Gandi, pendakian kali ini merupakan pengalaman pertama dari Yasirli. "Adik saya itu baru pertama kali ini naik gunung," kata dia.

Selain Gandi, Idral setia menunggu cucunya. Ia tampak gelisah menunggu jasad cucunya. Sudah tiga jam lebih dirinya tampak mondar mandir di sekitar pos Batu Palano bersama anak perempuannya. Cucunya bernama Irfandi Putra yang juga merupakan mahasiswa PNP.

Idral bercerita Irfandi berangkat bersama lima orang temannya. Irfandi sempat meminta izin kepada orang tua untuk naik Gunung Marapi dan dizinkan pihak keluarga. "Dia meminta izin kok kepada keluarga," kata Idral sambil melihat lokasi evakuasi.

Ia dan keluarga mengaku sudah pasrah dengan kondisi Irfandi. Sebab, pihak keluarga sudah terlebih dahulu mengetahui kondisi Irfandi dan teman-temannya yang terlibat sebagai relawan.

"Kami pasrah, ini sudah suratan dari yang atas mau bagaimana lagi," kata Idral pada Selasa 5 Desember 2023.

Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Ahad lalu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Kala itu, ada puluhan orang yang sedang mendaki. Pasca erupsi, proses pencarian para pendaki langsung dilakukan. Pada Rabu, 6 Desember lalu, proses pencarian dihentikan setelah seluruh pendaki dievakuasi. Dari total 75 pendaki yang mendapat izin dari pengelola Taman Wisata Gunung Marapi untuk mendaki, 52 orang selamat dan 23 meninggal.

Pilihan Editor: 2 Mahasiswa UNP Korban Erupsi Marapi Meninggal Sebelum Diwisuda 17 Desember

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

13 jam lalu

Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.


Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

1 hari lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.


Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

2 hari lalu

Kondisi jalan nasional di Air Terjun Lembah Anai yang terban akibat diterjang banjir lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Minggu, 12 Mei 2024. (Antara/Fandi Yogari).
Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

Terpisah, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengaku sudah sering memberikan peringatan kepada pengusaha yang berada di kawasan Lembah Anai.


BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

2 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

3 hari lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu dengan lima kecamatan dan 37 desa yang terdampak. ANTARA/HO-Basarnas Kaltim
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.


Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

3 hari lalu

Ketua BEM Universitas Diponegoro (Undip) Farid Darmawan ketika ditemui di kompleks DPR Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Defara
Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.


Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

3 hari lalu

Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik


Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

4 hari lalu

Operator mengoperasikan alat berat saat pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.


Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

5 hari lalu

Kondisi di Taman Wisata Alam atau TWA Mega Mendung, Kabupaten Tanah Datar usai diterjang banjir bandang pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu. Objek wisata tersebut berada di pinggir aliran Sungai Batang Anai.  TEMPO/Fachri Hamzah.
Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?


Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

5 hari lalu

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango, berjalan keluar, dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Nawawi Pomolango, menyatakan akan meminta penjelasan Kepala Biro Hukum KPK terkait argumen dalil yang dijadikan dasar pertimbanngan hakim atas kekalahan KPK menghadapi praperadilan yang diajukan tersangka pengurusan Administrasi Hukum Umum di Kementerian Hukum dan HAM RI Direktur Utama PT. Citra Lampia Mandiri, Helmut Hermawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. TEMPO/Imam Sukamto'
Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.