Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Guru dan Siswa SMK di Tulung Selapan Ciptakan Prototipe Kapal Penjaring Sampah Plastik

image-gnews
Yudi Pratama, guru honorer di SMKN I Tulung Selapan, Oga Komering Ilir (OKI) bersama siswanya mengerjakankan protipe kapal penyapu sampah. TEMPO/Parliza Hendrawan
Yudi Pratama, guru honorer di SMKN I Tulung Selapan, Oga Komering Ilir (OKI) bersama siswanya mengerjakankan protipe kapal penyapu sampah. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Kayuagung - Sejak lama Yudi Pratama galau melihat sungai di sekitar tempat tinggalnya dipenuhi sampah. Selain merusak pemandangan, ia khawatir sampah-sampah plastik itu kelak bisa berakibat fatal bagi transportasi sungai dan kesehatan serta dapat mengancam habitat di dalam sungai itu sendiri.

Melihat fenomena itu, guru honorer di SMK Negeri I Tulung Selapan Oga Komering Ilir (OKI) berpikir untuk menciptakan alat yang bisa menyapu sampah dalam volume memadai. Ia juga ingin alat yang ingin diciptakan suatu saat kelak bisa menggugah semangat warga setempat untuk tidak membuang sampah secara serampangan.

“Timbul pemikiran untuk membuat sebuah prototipe kapal yang bisa memudahkan mengambil sampah,” kata Yudi, Ahad, 10 Desember 2023. 

Berdasarkan pengalamannya, pengangkatan sampah secara manual dengan menggunakan serokan ikan tidak memberikan hasil yang optimal. Bahkan upaya tersebut berakibat fatal karena bia tertubruk oleh lalu lalangnya perahu perahu nelayan. 

Spesifikasi Kapal 

Dalam pengerjaannya, Yudi dibantu tiga siswa kelas 11 jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMKN I Tulung Selapan. Mereka adalahb Yuda Anugrah, Rando Pratama dan Gabri Muzaki.

Dalam beberapa bulan, tercipta kapal dengan spesifikasi panjang 150 meter lebar 1 meter dan berat 20 kilogram. Protipe ini bertenaga eletrik double dinamo dengan baterai 12 v dc dan di tambah dengan tenaga surya 20 A untuk mengisi daya kala cuaca panas. 

Kapal buatan Yudi menggunakan sistem lambung tiga, di mana lambung utama berada di tengah yang juga menjadi bagian dari mesin kapal, ruang sampah dan ruang kendali. Lambung kiri dan kanan yang dipasang jaring penangkap sampah. Kapal tersebut menggunakan kendali remote control dengan jarak mencapai 3 kilometer.

Cara kerja kapal tersebut terbukti efektif. Dalam 8 jam beroperasi, kalap mampu mengangkut hingga ratusan kilogram sampah. "Kapal ini dapat beroperasi dikendalikan dengan remote control," kata Yudi.

Kapal tersebut dapat memunguti sampah mengambang hingga berjarak 5 kilometer dengan keadaan sungai lurus). Kapal dilengkapi dengan kamera FYP sehingga bisa memonitor kapal dari jarak jauh dengan aplikasi Android.

Cara Operasi 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapal penyapu sampah ini beroperasi secara sederhana. Kapal melaju menggunakan dua baling-baling pada bagian buritannya. Kemudian penyapu sampah menggunakan pelat lidah yang terdapat pada bagian depan kapal.

Sedangkan pada bagian tengah kapal dipasang conveyor yang berputar naik sehingga setiap sampah yang masuk ke depan lidah akan otomatis terangkat melalui konveyor dan masuk ke bak penampunngan. Bila bak sampah penuh, maka kapal akan home point secara otomatis ke pengendali. 

"Sampah yang didapatkan bisa kita manfaatkan atau didaurulang," kata Yudi.

Sebagian sampah lainnya yang bisa dijual akan dijual, sedangkan yang tak terkeloa akan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Reward 

Kapal ini pada bulan lalu mendapat penghargaan inovator Sumsel tahun 2023 sebagai masyarakat umum inovatif. Karya Yudi juga mendapat juara 1 karya inovasi SMK se-Sumatera Selatan.

"Untuk skala prototipe kapal kita ini bisa mengambil sampah yang mengambang hingga 10 kilogram sampah plastik," kata Yudi.

Upaya Yudi membuat pesawat dan kapal mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk Sekretaris Daerah OKI Asmar Wijaya. Menurut Asmar, inovasi Yudi menjadi penyemangat bagi pemuda lain untuk terus berkarya. "Sekali lagi saya katakan bahwa ini sesuatu yang menginspirasi semuanya," kata dia.

Asmar berharap anak-anak muda OKI untuk tidak takut melakukan sesuatu dan menjadi inovator-inovator yang hebat untuk menghadapi lingkungan yang sangat kompetitif seperti saat ini. Guna mendukung pengembangan kreativitas Yudi, Asmar meminta OPD terkait membina dan mendukung warga OKI yang punya bakat dan kreativitas. "Bisa lewat Litbang nanti, Lewat Dispora agar kiranya ada pembinaan sehingga kreativitas inovasinya terjaga," kata dia.

Pilihan Editor: Kemendikbud Dorong SMK Segera Bentuk TPPK, Tenggat Waktu 2 Bulan lagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

58 menit lalu

Ilustrasi kapal. Unsplash.com/Lisa Davidson
Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

8 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

10 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

10 hari lalu

Murid baru kelas 1 SDN 010 Cidadap berada dalam kelas pada hari pertama sekolah pasca libur kenaikan kelas, 17 Juli 2023. Sekolah ini hanya memiliki 15 murid baru di kelas 1 berdasarkan seleksi zonasi. TEMPO/Prima Mulia
Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

10 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.