TEMPO.CO, Jakarta - Genomics Forum 2023 akan digelar di Jakarta. Forum diskusi ini rencananya akan dihadiri oleh para pemangku kebijakan dan peneliti ahli di bidang genomik dari Inggris dan Indonesia. Harapannya, pertemuan ini bisa menjadi wadah untuk membangun jaringan kolaborasi riset dan teknologi jangka panjang antara kedua negara. Acara ini pun bisa menjadi tempat untuk memperkenalkan teknologi dan riset baru di bidang genomik kepada para profesional di bidang kesehatan, serta membimbing ilmuwan untuk berpikir secara lebih kritis serta melatih analisa data.
Kegiatan ini juga diharapkan bisa membantu penerbitan jurnal terkait Genomics, meningkatkan kesadaran khalayak umum mengenai dampak positif yang dapat dihasilkan oleh kemajuan teknologi di bidang ini serta meningkatkan kolaborasi antar kedua negara.
Peneliti Senior dari Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab dan Universitas Indonesia Ariel Pradipto PhD mengatakan dalam kegiatan ini, peserta akan memperoleh peningkatan keterampilanmereka dalam analisis dan interpretasi data genom dalam konteks kovariat biomedis, klinis, dan kesehatan masyarakat umum, serta menulis dan mengkomunikasikan temuan. "Bekerja dalam proyek yang terdiri dari 2 orang per tim dan belajar dari peneliti dari proyek lain. Peserta juga bekerja secara langsung dengan data mereka sendiri dengan tujuan memaksimalkan nilai pekerjaan mereka saat ini dan secara bersamaan mengembangkan keterampilan yang dapat diterapkan secara umum,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 19 Desember 2023.
Genomik adalah studi tentang keseluruhan atau sebagian informasi rangkaian genetik atau epigenetik suatu organisme, dan upaya untuk memahami struktur dan fungsi rangkaian tersebut serta produk biologis hilirnya. Genomik dalam kesehatan mengkaji mekanisme molekuler dan interaksi antara informasi molekuler dan intervensi kesehatan serta faktor lingkungan dalam penyakit.
Pada Genomic Forum 2023 ini akan dirilis kegiatan Genomic & Science Dojo yang diinisiasi oleh Summit Institute for Development (SID), Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU) Indonesia, Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Academy, and Human Nutrition Research Center-Indonesia Medical Education and Research Institute (HNRC-IMERI FKUI).
“Acara Dojo & Workshop ini akan membawa dampak yang sangat besar bagi komunitas peneliti genomik di Indonesia dan juga akan mengarah pada lebih banyak analisis data dan publikasi terkait Genomics yang terselesaikan,” kata Anuraj H Shankar dari OUCRU-Indonesia. Unit Penelitian Klinis Universitas Oxford (OUCRU) adalah unit penelitian klinis dan kesehatan masyarakat berskala besar dengan kantor di Vietnam, Indonesia, dan Nepal. Lembaga ini bagian dari Pusat Pengobatan Tropis dan Kesehatan Global di Universitas Oxford (Inggris).
Genomics and Science Dojo (GSD) adalah cara baru untuk memberikan pelatihan langsung dan “minds-on” untuk berpikir kritis, analisis berkualitas tinggi, dan penulisan ilmiah. Peserta akan memiliki akses berkelanjutan terhadap mentor internasional dan nasional serta sumber daya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan ilmuwan dalam membuat analisis yang jelas dan konklusif yang menyoroti isu-isu dan kesimpulan-kesimpulan utama.
Dojo dibangun berdasarkan prinsip-prinsip seni bela diri dan dimaksudkan sebagai "Tempat mencari jalan", sebagaimana diterjemahkan dari bahasa Jepang. Maknanya pun seperti ilmu pengetahuan dikejar melalui latihan langsung keterampilan inti dan dengan "perdebatan", yaitu kritik dan pembelaan seseorang.
“Pendekatan ini dimaksudkan untuk merangkul sifat kritis ilmu pengetahuan dimana diskusi kritis terbuka merupakan norma yang jarang terjadi dalam konteks budaya. Dojo akan mencakup praktik berpikir kritis, psikologi positif, dan untuk mempertajam pemikiran dan keterampilan retoris, dimana semuanya digabungkan menjadi pendekatan atau kami sebut sebagai “Shinjitsu”, yaitu pencarian kebenaran,” kata Daniel Fatori, PhD, dari Universitas Sao Paolo Brazil dan Felipe Argolo Ph.D, dari Universitas Bahia Brazil yang merupakan co-creator dari Konsep Genomics & Science Dojo
Ada beberapa topik yang akan diajarkan selama lokakarya. Pertama menyusun analisis genomik inti dari alat penilaian umum, mempersiapkan/menyempurnakan rencana analisis, memilih variabel yang relevan dan mengidentifikasi kesenjangan data. Ada pula ilmu untuk menilai kualitas data, reliabilitas, validitas dan konsistensi internal, menelaah tren spasial dan temporal, penilaian data kualitatif, alat analisis untuk pembelajaran mesin dan data besar, keterampilan inferensi logis persuasif lisan dan tulisan dan serta keagenan dan pemberdayaan pribadi.
Kegiatan Dojo ini akan dilaksanakan sekitar bulan Januari – Februari 2024 untuk GSD serta Maret 2024 untuk GSW. GSW adalah suatu workshop intensif yang dibiayai kedutaan besar UK dimana peserta akan di coaching baik secara scientific, mental dan karya ilmiah. GSW rencananya akan dilaksanakan selama 4- 5 hari.
“Dengan dilaunching nya Novel Genomics and Science Dojo dan analisanya serta workshop penulisan ilmiah, ilmuwan baik senior dan pelajar juga akan dibekali dengan keterampilan berpikir kritis, hak pilihan dan pemberdayaan pribadi, psikologi positif, keterampilan persuasif dan menulis bahasa Inggris, analisis data dan keterampilan menulis naskah,” ujar Yuni Dwi Setiyawati, MSc, Head of Summit Institute for Development.
Pilihan Editor: Peneliti: Fenomena El Nino dan IOD Positif Bikin Indonesia Lebih Kering, Bisa Menunda Musim Hujan