TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Microsoft Indonesia bersama Kementrian Riset dan Teknologi memberikan fasilitas peraga dengan aplikasi WorldWide Telescope kepada Pusat Peragaan IPTEK Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Dengan fasilitas ini, masyarakat awam dan peneliti bisa mendapatkan gambar-gambar dan pemahaman astronomi. Sebelumnya Observatorium Boscha Bandung juga mendapatkan bantuan fasilitas tersebut.
National Technology Officer PT Microsoft Indonesia Tony Seno Hartono mengatakan WorlWide Telescope ini adalah aplikasi piranti lunak berbasis web yang memuat gambar-gambar objek luar angkasa beresolusi tinggi hasil pantauan teleskop di permukaan bumi dan luar angkasa. "Fasilitas ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman dan ketertarikan masyarakat umum terhadap dunia astronomi dan sains." ujar Tony dalam siaran persnya yang diterima tadi malam.
Aplikasi WorldWide Telescope menjadi salah satu agenda demo Chairman Microsoft Corporation, Bill Gates di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyno ketika menghadiri acara Presidential Lecture di Jakarta tahun lalu.
Di tempat ini alat peraga dilengkapi monitor 40 inchi dan akan tergabung dengan 13 alat peraga lainnya di wahana antariksa. Alat peraga dan aplikasi ini berfungsi sebagai alat bantu untuk mengetahui posisi planet, bintang, galaxy dan benda langit lainnya bila dihubungkan langsung dengan teleskop.
Dia juga mengatakan beberapa teleskop yang dimiliki PP-IPTEK saat ini akan dicoba untuk diintegrasikan dengan WorlWide Telescope. Sehingga kegiatan-kegiatan peneropongan yang akan berlangsung di PP-IPTEK kini akan menjadi lebih efektif.
Direktur PP IPTEK TMII Finarya Legoh menyambut kerjasama tersebut. Dia pun menawarkan tempat kepada Microsoft untuk menunjukkan aplikasi lain misalnya combined reality, natural interface, robot. WorlWide Telescope juga akan diintegrasikan dengan teleskop yang ada di PP-IPTEK.
DIAN YULIASTUTI