Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Lebih Dalam Antibiotik sebagai Terobosan Obat-obatan

image-gnews
Ilustrasi antibiotik. Pexels/Karolina.Grabowska
Ilustrasi antibiotik. Pexels/Karolina.Grabowska
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Antibiotik adalah jenis obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Sejak penemuan penisilin pada tahun 1928 oleh Sir Alexander Fleming, antibiotik telah merevolusi pengobatan infeksi bakteri dan menyelamatkan jutaan nyawa.

Namun, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan penyebaran resistensi antibiotik telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia dan hewan.

Dikutip dari studi berjudul The Treasure Called Antibiotics, sebelum awal abad ke-20, penyakit menular menyebabkan morbiditas dan mortalitas tinggi di seluruh dunia. Umur harapan hidup rata-rata pada saat lahir hanya mencapai 47 tahun (46 untuk pria dan 48 untuk wanita) bahkan di dunia yang terindustrialisasi.

Penemuan penisilin pada 1928 oleh Sir Alexander Fleming (1881-1955) menandai awal revolusi antibiotik. Ernst Chain dan Howard Florey membersihkan penisilin pertama, penisilin G, pada 1942 tetapi baru menjadi tersedia luas di luar militer Sekutu pada 1945.

Ini menandai awal era antibiotik. Era antibiotik ini menyaksikan penemuan banyak antibiotik baru, dan periode antara 1950-an dan 1970-an dinamakan sebagai era emas penemuan antibiotik baru, dan tidak ada kelas antibiotik baru yang ditemukan sejak saat itu.

Menurut laporan dari World Health Organization (WHO), investasi swasta yang menurun dan kurangnya inovasi dalam pengembangan antibiotik baru telah menghambat upaya untuk melawan infeksi yang resisten terhadap obat.

Era antibiotik merevolusi pengobatan penyakit menular di seluruh dunia, meskipun dengan banyak kesuksesan di negara-negara maju. Namun, tantangan besar bagi pencapaian era antibiotik adalah resistensi antibiotik, yaitu kemampuan bakteri untuk menahan efek antibiotik yang pada awalnya peka terhadapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Centers for Diseases Control and Prevention (CDC), setidaknya 2 juta orang terinfeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik dan lebih dari 23.000 orang meninggal setiap tahun sebagai akibat dari infeksi tersebut. Ancaman ini lebih besar di negara-negara berkembang di mana penyakit menular tetap menjadi penyebab kematian utama.

Organisme resisten sulit diobati, memerlukan dosis lebih tinggi atau obat alternatif yang mungkin lebih toksik dan mahal. Misalnya, Streptococcus pneumonia yang resisten terhadap penisilin (PRSP), Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin (MRSA), Enterokokus yang resisten terhadap vankomisin (VRE), dan Basil Gram-Negatif Multiresisten (MDRGNB) merupakan contoh patogen resisten yang signifikan di dunia.

WHO dan Drugs for Neglected Diseases Initiative (DNDi) telah membentuk Global Antibiotic Research and Development Partnership (GARDP), sebuah organisasi penelitian dan pengembangan nirlaba yang mempercepat pengembangan antibiotik yang baru dan lebih baik untuk mengatasi infeksi yang resistan terhadap obat.

Strategi GARDP adalah untuk memberikan lima pengobatan baru pada tahun 2025. GARDP bekerja sama dengan lebih dari 50 mitra sektor publik dan swasta di 20 negara untuk mengembangkan dan memastikan akses yang berkelanjutan terhadap pengobatan. Mendorong penggunaan yang bertanggung jawab dan keterjangkauan bagi semua orang yang membutuhkan.

Pilihan editor: Setelah 60 Tahun AI Temukan Formula Antibiotik Baru yang Mampu Lawan Bakteri Resisten Obat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Microsoft Perluas Kemampuan Asisten AI Copilot dengan Fitur-fitur Baru

3 hari lalu

Logo Copilot. (Microsoft)
Microsoft Perluas Kemampuan Asisten AI Copilot dengan Fitur-fitur Baru

itur-fitur terbaru ini bertujuan untuk membuat Copilot lebih cerdas, lebih personal, dan lebih mudah diakses bagi pengguna.


Pinterest Luncurkan Alat GenAI untuk Visual Produk kepada Pengiklan

3 hari lalu

Logo Pinterest (Pinterest)
Pinterest Luncurkan Alat GenAI untuk Visual Produk kepada Pengiklan

Fitur baru ini akan membantu para pengiklan dalam meningkatkan iklan Product Pins mereka di Pinterest.


Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

4 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.


Fordigi Summit 2024 Sukses Digelar, Fokus pada AI dan Transformasi Digital

6 hari lalu

Suasana penutupan Fordigi Summit 2024.
Fordigi Summit 2024 Sukses Digelar, Fokus pada AI dan Transformasi Digital

Summit ini menyoroti pentingnya AI dalam memperkuat efisiensi, inovasi, dan daya saing bisnis serta layanan publik di Indonesia.


7 Daftar Aplikasi AI untuk Membantu Jawab Pelajaran Matematika

8 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
7 Daftar Aplikasi AI untuk Membantu Jawab Pelajaran Matematika

Ketahui berbagai aplikasi AI untuk menjawab soal matematika. Aplikasi ini cukup membantu pelajar yang kesulitan memecahkan soal matematika.


Dell Technologies Mendorong Industri Telekomunikasi Masuk ke Era AI

9 hari lalu

Ilustrasi logo Dell. recode.net
Dell Technologies Mendorong Industri Telekomunikasi Masuk ke Era AI

Dell AI untuk Telekomunikasi menggabungkan keahlian dan infrastruktur Dell dengan berbagai mitra di seluruh ekosistem.


CekFakta #279 Mengenal "Halusinasi" AI Generatif

9 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
CekFakta #279 Mengenal "Halusinasi" AI Generatif

Mengenal "Halusinasi" AI Generatif, Ketika Kecerdasan Buatan 'Gagal Paham'


Google Bayar Rp 40,8 Triliun untuk Merekrut Kembali Eks Karyawan Ahli AI

9 hari lalu

Noam Shazeer (crunchbase.com)
Google Bayar Rp 40,8 Triliun untuk Merekrut Kembali Eks Karyawan Ahli AI

Noam Shazeer meninggalkan Google pada 2021 setelah Google menolak permintaannya untuk merilis bot obrolan.


Mengenal Fitur AI di Google Meet dan Cara Mengaktifkannya

11 hari lalu

Google akhirnya meluncurkan reaksi emoji kepada orang-orang yang menggunakan Google Meet untuk panggilan video mulai Kamis, 12 Januari 2023. (Google)
Mengenal Fitur AI di Google Meet dan Cara Mengaktifkannya

Fitur AI di Google Meet kini hadir untuk memudahkan pekerjaan, terutama dalam hal pencatatan rapat, transkrip rapat hingga peredam bising.


Apa Itu Deepfake AI? Ini Cara Kerja dan Cara Mengatasinya

17 hari lalu

Deepfake AI. Foto: Canva
Apa Itu Deepfake AI? Ini Cara Kerja dan Cara Mengatasinya

Sebagai pengguna internet, Anda wajib mengetahui apa itu deepfake. Sebab, apabila disalahgunakan, teknologi deepfake bisa merugikan.