Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari. Foto: Canva
Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMemasuki akhir Desember 2023, berarti semakin dekat dengan tahun baru yang jatuh pada 1 Januari nanti. Penetapan 1 Januari sebagai awal tahun ini memang terjadi melalui kesepakatan tidak tertulis masyarakat di dunia. Meski begitu, penetapan ini bukan terjadi tanpa alasan, karena berkaitan dengan sejarah panjang di baliknya.

Satu hal yang pasti, momen ini selalu diperingati dengan meriah dengan berbagai perayaan di seluruh dunia. Mulai pesta kembang api, pertunjukan hiburan, berkumpul bersama teman dan kerabat, hingga membuat resolusi tahun baru.

Lantas, dari banyaknya tanggal yang ada di kalender, mengapa 1 Januari dipilih sebagai awal tahun baru? Simak rangkuman informasi mengenai alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari berikut ini.

Alasan Tahun Baru Jatuh pada 1 Januari

Melansir dari laman Britannica, pada awalnya umat manusia menggunakan kalender Romawi yang memiliki 10 bulan dan 304 hari dalam satu tahun. Kalender ini pertama kali diciptakan oleh Romulus pada abad ke-8 SM (sebelum masehi).

Kemudian, pada era Raja Numa Pompilius (715-673 SM atau disebut juga sebagai Tahun Liturgi Gereja), kalender tersebut mengalami beberapa perubahan. Di antaranya adalah menambahkan bulan Januarius (Januari) dan Februarius (Februari) ke dalam kalender, sehingga ada 12 bulan dalam satu tahun. 

Dalam perubahan itu, Numa juga menetapkan Januari sebagai bulan pertama dalam kalender untuk menggantikan Maret. Sebelumnya, 25 Maret dan 25 Desember memang digunakan sebagai Hari Tahun Baru karena mengikuti hari besar dalam agama Kristen, yakni Pesta Kabar Sukacita dan Natal.

Adapun salah satu alasan dipilihnya Januari sebagai awal tahun oleh Numa adalah karena Januari berasal dari nama Dewa Janus, yakni dewa permulaan Romawi. Meski begitu, hal ini belum dijadikan sebagai Hari Tahun Baru secara resmi hingga 153 SM. Barulah pada 46 SM, Julius Caesar memperkenalkan kalender Julian dengan sejumlah perubahan dan menetapkan 1 Januari sebagai pembuka tahun.

Dalam perkembangan Kekaisaran Romawi, penggunaan kalender Julian pun ikut menyebar ke berbagai pelosok dunia. Namun, setelah jatuhnya Roma pada abad ke-5 Masehi, banyak negara Kristen yang mengubah kembali kalendernya. Mereka pun memilih 25 Maret dan 25 Desember sebagai hari tahun baru.

Di sisi lain, Kalender Julian sendiri masih terus mengalami revisi termasuk tentang mengatasi permasalahan salah hitung pada tahun kabisat. Pasalnya, hal itu berdampak terhadap perkiraan musim dan masa tanam pertanian serta penentuan tanggal Paskah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1582, Paus Gregorius XIII akhirnya memperkenalkan hasil perubahan kalender Julian. Kalender tersebut kemudian dikenal sebagai kalender Gregorian. Selain menyelesaikan permasalahan perhitungan tahun kabisat, kalender Gregorian juga menetapkan 1 Januari sebagai pembukaan tahun.

Dalam perjalanannya, pengadopsian sistem penanggalan Gregorian ini mendapat penentangan dari negara Protestan dan Ortodoks, Inggris Raya, maupun Amerika Serikat. Hanya negara-negara seperti Perancis, Spanyol, dan Italia yang mau mengadopsi sistem kalender tersebut. 

Inggris sendiri baru menjalankan sistem penanggalan Gregorian pada 1750 dan Amerika Serikat di tahun 1752. Sebelumnya, dua negara tersebut merayakan hari tahun baru pada setiap 25 Maret.

Seiring berjalannya waktu, negara-negara non-Kristen akhirnya mulai menggunakan kalender Gregorian. Tiongkok adalah salah satu contohnya. 

Meskipun tetap merayakan Tahun Baru Imlek menurut kalender lunar, mereka juga mengikuti kalender Gregorian yang digunakan secara lebih umum. Selain itu, banyak juga negara yang mengikuti kalender Gregorian, namun tetap memiliki kalender tradisional atau keagamaan tersendiri.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Lima Hari Menjelang Tahun 2024, Harga Beras Nasional Masih Merangkak Naik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

5 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti jalan sehat sarungan di Pusat pemerintahan Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Minggu, 30 Juli 2023. Acara dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah tersebut diikuti ribuan warga. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

10 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

19 hari lalu

Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir saat diwawancarai tempo di Pesatren Diniyah Puteri Padang Panjang. TEMPO/Fachri Hamzah
Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.


Prediksi Idulfitri Serempak 10 April, Ketum PP Muhammadiyah Singgung Kalender Global

20 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Prediksi Idulfitri Serempak 10 April, Ketum PP Muhammadiyah Singgung Kalender Global

Muhammadiyah akan akan merayakan Idulfitri 1445 Hijriah pada 10 April 2024 dan diprediksi sama dengan penetapan pemerintah dan Nahdlatul Ulama.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

26 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Festival Musim Semi di Cina. Xinhua
Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.


Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua

11 Februari 2024

Burger King. TEMPO/Dinul Mubarok
Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua

sejumlah restoran menawarkan promo atau diskon berupa potongan harga atau diskon pada hari Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Sabtu


KAI Daop 9 Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Hadirkan Atraksi Barongsai di Stasiun

10 Februari 2024

Atraksi barongsai di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 10 Februari 2024. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya menggelar atraksi barongsai untuk menghibur penumpang kereta api dan menyemarakkan perayaan tahun baru Imlek. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
KAI Daop 9 Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Hadirkan Atraksi Barongsai di Stasiun

PT KAI Daop 9 turut memeriahkan Tahun Baru Imlek 2575 dengan menghadirkan penampilan Barongsai di Stasiun Jember, Sabtu, 10 Februari 2024.


Sejarah Kalender Cina dan Perayaan Imlek dari Dinasti Shang hingga Pernah Dihapus Mao Zedong

10 Februari 2024

Ilustrasi imlek. Shutterstock
Sejarah Kalender Cina dan Perayaan Imlek dari Dinasti Shang hingga Pernah Dihapus Mao Zedong

Orang CIna telah mengenal kalender sejak abad ke-14 SM. Bentuk perayaan Imlek ada bermacam-macam. Pernah dihapus Mao Zedong.


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi