Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Jepang Sering Dilanda Gempa Bumi? Ini Alasannya

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Seorang pria berjalan melewati rumah yang rusak akibat gempa bumi, di Nanao, prefektur Ishikawa, Jepang 2 Januari 2024. Gempa ini membuat penduduk di beberapa daerah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi ketika gelombang tsunami setinggi sekitar 1 meter menghantam pesisir barat Jepang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Seorang pria berjalan melewati rumah yang rusak akibat gempa bumi, di Nanao, prefektur Ishikawa, Jepang 2 Januari 2024. Gempa ini membuat penduduk di beberapa daerah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi ketika gelombang tsunami setinggi sekitar 1 meter menghantam pesisir barat Jepang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGempa bumi berkekuatan 7,4 Magnitudo mengguncang wilayah pantai Laut Jepang, Jepang Tengah pada awal tahun 2024. Otoritas bencana setempat kemudian segera mengeluarkan peringatan tsunami. 

Selain bencana pada Senin, 1 Januari 2024, berdasarkan catatan Tempo, Jepang beberapa kali menghadapi gempa besar di atas 5 skala Richter (SR) sejak Maret 2011. Beberapa di antaranya pada 11 Maret 2011 (8,8 SR), 23 Juni 2011 (6,7 SR), 10 Juli 2011 (7,1 SR), dan 8 November 2011 (6,8 SR). 

Lantas, kenapa Jepang sering dilanda gempa bumi? 

Alasan Gempa Bumi Sering Terjadi di Jepang

Dilansir dari situs Kids Web Japan, tepat di bawah permukaan bumi terdapat lapisan batu besar yang disebut sebagai lempeng tektonik dengan tebal sekitar 70 kilometer. Lempeng-lempeng itu bergerak 1-2 inci setiap tahun, sehingga menimbulkan distorsi pada permukaan bumi. 

Ketika distorsi menjadi cukup besar, gaya di dalam perut bumi mencoba memperbaikinya, sehingga menyebabkan lempeng bergerak secara tiba-tiba. Gempa bumi menjadi akibat dari guncangan yang terjadi kemudian. 

Gempa bumi paling sering terjadi ketika dua lempeng atau lebih bertemu. Alasan gempa bumi sering terjadi di Jepang karena sejumlah lempeng itu menyatu di bawah permukaan Negeri Sakura. 

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat ada sekitar 5.000 gempa bumi kecil yang terjadi setiap tahun di Jepang. Kekuatannya pun bervariasi mulai dari 3,0 hingga 5 Magnitudo atau bahkan lebih. Lantaran berada di zona seismik dan vulkanik paling aktif di dunia, tak ayal Jepang sering kali diguncang gempa bumi dan aktivitas vulkanik. 

Terletak di Area Cincin Api Pasifik

Dinukil dari Live Science, gempa yang sering terjadi di Jepang disebabkan oleh letak geografisnya yang masuk dalam area Cincin Api Pasifik, yaitu wilayah yang dilalui oleh lempengan api di bawah permukaan bumi. Disebut sebagai cincin karena zona itu berbentuk tapal kuda imajiner yang mengikuti tepi Samudra Pasifik. 

Negara-negara yang berada di zona tersebut akan banyak menghadapi gempa bumi dan letusan gunung berapi, termasuk Indonesia. Lempeng Pasifik dan lempeng laut Filipina diketahui sebagai lempeng paling aktif dibandingkan lempeng-lempeng lain di dunia. 

Jepang sendiri berdiri di atas kedua lempeng tersebut. Sebagai negara kepulauan, titik gempa bumi di Jepang yang sering kali berlokasi di lepas pantai memicu terbentuknya tsunami. 

Seorang ahli Geofisika dari US Geological Survey (USGS) Douglas Given menjelaskan, terdapat beberapa lempeng tektonik yang berpotensi saling bertabrakan di dalam Cincin Api Pasifik. “Permukaan bumi terbagi sekitar 12 atau lebih potongan besar yang seluruhnya bergerak dan saling berinteraksi,” ucapnya. 

Cara Jepang Atasi Dampak Gempa

Untuk menurunkan dampak gempa bumi di masa depan, para ilmuwan di Jepang mempelajari cara untuk memprediksi bencana alam dengan lebih akurat. Banyak orang yang juga mulai mendirikan bangunan lebih tahan terhadap gempa bumi. Pemerintah Metropolitan Tokyo melakukan pemeriksaan berkala terhadap keamanan bangunan di zona bahaya yang telah ditetapkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak pemerintah daerah setempat yang telah menerapkan langkah-langkah mitigas bencana, mencakup pengaturan lalu lintas, penutupan bank dan department store, serta evakuasi penduduk. Sedangkan di sekolah dan tempat kerja, latihan evakuasi diadakan beberapa kali dalam setahun. 

Sementara itu, menurut MOFA, berikut beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang dalam menghadapi gempa bumi dan bencana alam lainnya:

- Memasang sistem peringatan dini pada ponsel pintar penduduk yang dibuat oleh JMA serta Institut Penelitian Nasional untuk Ilmu Bumi dan Pencegahan Bencana sejak 2007 lalu.

- Menyediakan aplikasi Layanan Papan Pesan Bencana dan berbagai aplikasi tanggap darurat lainnya.

- Di Tokyo, pemerintah daerah menerbitkan buku berjudul Tokyo Bosai (pencegahan bencana) yang dibagikan secara gratis kepada setiap rumah tangga dan dapat diunduh di situs resmi Pemerintah Metropolitan Tokyo.

- Menggunakan “Sistem Drone Mata Ketiga” yang berfungsi untuk mendeteksi orang melalui pencitraan inframerah termal dalam operasi penyelamatan.

- Menggunakan robot penyelamat Quince yang dapat memasuki lokasi berbahaya, seperti fasilitas bawah tanah bangunan.

- Memakai sistem yang dipelopori oleh Universitas Tohoku untuk menentukan ketinggian, jumlah orang dalam jangkauan, dan skala kerusakan bangunan akibat tsunami yang terjadi setelah gempa bumi skala besar di Jepang. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Mahasiswi UIN Jakarta Raih Dean's List dari York College of Pennsylvania

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

4 jam lalu

Peta pusat gempa M6,0--diperbarui dari info awal M6,1--yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, dan sebagian Papua pada Senin dinihari, 6 Mei 2024. BMKG
Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi


Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.


Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

4 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

5 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

5 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.


Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

6 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.


Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

6 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.