TEMPO.CO, Jakarta - Eksekutif Microsoft Dee Templeton telah bergabung dengan dewan direksi OpenAI sebagai pengamat non-voting sebagai bagian dari perombakan ruang rapat yang lebih luas. Demikian laporan Bloomberg News seperti dikutip Reuters, Minggu, 7 Januari 2024, yang mengambil pernyataan seseorang yang mengetahui masalah tersebut.
Pembuat ChatGPT menjadi berita utama pada bulan November, ketika CEO Sam Altman digulingkan sebentar oleh dewan direksi OpenAI dan dipekerjakan kembali beberapa hari kemudian setelah lebih dari 700 karyawan mengancam akan berhenti dan bergabung dengan pendukung Microsoft sebagai bentuk solidaritas.
Setelah kembali ke posisinya, Altman mengatakan Microsoft akan mengambil posisi pengamat tanpa hak suara di dewan OpenAI.
Posisi pengamat berarti perwakilan Microsoft dapat menghadiri rapat dewan OpenAI dan mengakses informasi rahasia. Namun Microsoft tidak memiliki hak suara dalam berbagai hal termasuk memilih atau memilih direktur.
Templeton, seorang veteran selama 25 tahun di raksasa teknologi tersebut, saat ini menjabat sebagai wakil presiden bidang teknologi dan kemitraan penelitian serta operasi untuk perusahaan tersebut, menurut profil LinkedIn-nya.
Laporan tersebut menambahkan bahwa dia sudah mulai menghadiri rapat dewan OpenAI.
OpenAI dan Microsoft tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.
Setuju untuk menyusun kembali sebagian dewan direksi yang telah memecat Altman, OpenAI mengatakan Bret Taylor, mantan co-CEO Salesforce (CRM.N), dan Larry Summers, mantan Menteri Keuangan AS, bersama dengan CEO Quora dan direktur saat ini Adam D'Angelo , akan menjadi bagian dari dewan.
Pilihan Editor: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Klaim Alumni Unhas Dukung Prabowo, Panelis Debat Capres dari Unhan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
