Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies Baswedan Sebut Kemenhan Pernah Diretas, Ini 7 Lembaga yang Pernah Kena Serangan Siber

image-gnews
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pernah diretas. Hal ini disampaikan Anies dalam debat ketiga calon presiden pada Ahad, 7 Januari 2024 di Istora Senayan.

Dalam laporan Tempo pada November 2023, pakar keamanan siber dari Communication and Information System Security Research Center Pratama Persadha merespons informasi peretasan tersebut. Peretasan terhadap situs web Kemenhan itu dilakukan oleh seorang peretas anonim Two2. Peretas tersebut mengaku mendapatkan akses dashboard panel situs web Kemenhan.

Pratama memaparkan akun Two2 membagikan beberapa tangkapan layar dari dashboard situs kemhan.go.id. Two2 mengunggah tangkapan layar tersebut di laman BreachForums yang biasa digunakan menjual hasil peretasan. Salah satu tangkapan layar menunjukkan jumlah penyimpanan yang sudah digunakan situs Kemenhan, yakni 1,64 dari 2 terabita.

Peretasan situs Kemenhan bukan yang pertama. Sebelumnya tercatat lembaga lain ernah diretas. Apa saja?

7 lembaga yang pernah diretas

Selain situs Kemenhan, berikut tujuh lembaga yang pernah diretas atau mengalami serangan siber dalam kurun waktu beberapa tahun belakang.

1. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)

Lembaga BSSN pernah menjadi sasaran peretas pada Oktober 2021. Situs BSSN diretas oleh theMx0nday. Peretas menulis bahwa serangan yang ia lakukan untuk membalas persetasan situs web negara Brasil yang diduga dilakukan oleh pelaku dari Indonesia.

Dalam laporan Tempo, Juru Bicara BSSN Anton Setiawan mengatakan peretasan situs pusmanas.bssn.go.id terjadi pada 21 Oktober 2021. Situs tersebut berfungsi untuk mengelola laporan atau informasi malware. Setelah diretas, BSSN menutup situs dan memindahkan mekanisme pemulihannya dalam sistem yang tertutup.

"Situs tersebut untuk laporan atau informasi terkait dengan malware. Tidak ada dampak terkait data karena hanya defacement," kata Anton kepada Tempo pada 25 Oktober 2021.

2. YouTube DPR RI

Lembaga negara yang juga pernah diserang secara siber adalah kanal YouTube DPR RI. YouTube resmi DPR RI diretas pada 6 September 2023 sekitar pukul 05.06 WIB. Pasca diretas, kanal tersebut menyiarkan konten judi online secara langsung.

Berdasarkan hasil deteksi, ditemukan adanya file yang diklasifikasikan sebagai malware dan hacktool. Hasil deteksi kemudian diserahkan kepada Tim Analisis Malware BSSN untuk dianalisis lebih lanjut. Google sempat menangguhkan akun YouTube tersebut atas permintaan DPR RI.

3. Sekretariat Kabinet

Situs Sekretariat Kabinet juga pernah menjadi sasaran serangan siber, tepatnya pada 31 Juli 2021. Pasca diretas, tampilan laman setkab.go.id berganti menjadi foto seorang demonstran yang memegang Bendera Merah Putih.

Foto tersebut diketahui bersumber dari aksi demonstrasi di Gedung DPR pada 2019. Sosok yang terekam gambar adalah seorang siswa yang memegang bendera Merah Putih di tengah tembakan gas air mata. Pada bagian bawah foto, tertulis peretas bernama Zyy Ft Lutfifake. Ia menulis bahwa kekacauan tengah terjadi dan Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

"Penguasa menikmati dunianya sendiri dengan gaji yang mengalir setiap hari. Di mana keadilan di negara ini?" demikian tertulis di laman tersebut, sebagaimana laporan Tempo pada 31 Juli 2021.

4. Pemprov DKI Jakarta

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lembaga yang pernah diretas berikutnya adalah situs resmi informasi penanggulangan virus Corona Pemprov DKI Jakarta. Alamat situs corona.jakarta.go.id tak bisa diakses pada 12 Maret 2020 sejak pagi hari.

Akun Twitter resmi Pemprov DKI pun membenarkan hal tersebut. "Mohon maaf, situs http://corona.jakarta.go.id sedang sulit diakses karena mendapat serangan DDoS. Saat ini sedang ditangani tim Kominfotik DKI," demikian tulis akun @DKIJakarta pada 12 Maret 2020 pukul 18.03.

5. Kementerian Kesehatan (Kemenkes)

Beberapa halaman situs web Kemenkes diserang oleh peretas pada September 2020. Meski begitu, peretas tidak menyasar halaman utama situs Kemenkes. Setidaknya, tercatat 20 bagian dari situs Kemenkes diserang.

Salah satu laman yang diretas adalah berhias.kemkes.go.id/ dan menampilkan tulisan dengan latar belakang warna hitam bertuliskan: 

"Website ini disita oleh rakyat.

Kami Seluruh Rakyat Indonesia menuntut !!
Menagih Janji Dari Para Pemimpin Negara

"Dari Rakyat Untuk Rakyat Oleh Rakyat."

6. Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Situs KPU juga pernah menjadi sasaran peretasan. Alamat web kpu.go.id diserang oleh peretas dengan nama anonim Jimbo. Peretas mengklaim ia telah mendapatkan sekitar 204 juta data pemilih tetap atau DPT dari situs KPU RI.

Serangan siber terhadap situs KPU diketahui lewat unggahan Jimbo di situs BreachForums. BreachForums merupakan tempat yang biasa digunakan untuk menjual data hasil peretasan. Peretas membagikan 500 ribu data sampel yang berhasil ia curi dari situs KPU. Ia juga menunjukkan beberapa tangkapan layar dari situs https://cekdptonline.kpu.go.id.

7. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Situs resmi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diretas pada 19 Desember 2019. Laman pn-jakartapusat.go.id diretas pada pukul 09.30 pagi. Setelah diretas, situs tersebut menampilkan ilustrasi Luthfi Alfiandi mengenakan celana seragam SMA dan jaket abu sambil memegang bendera.

Luthfi Alfiandi ditangkap polisi ketika mengikuti aksi pelajar di depan Gedung DPR RI. Ketika diperiksa, Lutfhi ternyata bukan pelajar SMA. "Woopz, tertangkap berorasi dihukum penjara, korupsi berjuta masih berkuasa," demikian tulis peretas dalam situs pengadilan khusus kelas IA itu.

Pilihan Editor: Anies Sebut Kemenhan Diretas pada 2023, Pakar Siber Pernah Ungkap Hal Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

22 jam lalu

Ilustrasi hacker. mic.com
Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama hacker.


Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

1 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

Teknologi AI yang berkembang bisa membawa dampak negatif dan positif.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.


Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.


Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta


Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

6 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

8 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

9 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.


Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai acara halalbihalal dan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.