Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia dan Indonesia Jalin Kerja Sama Bilateral di Bidang Keperawatan

image-gnews
Ilustrasi perawat atau suster. Dok. Freepik
Ilustrasi perawat atau suster. Dok. Freepik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Australia-Indonesia Centre atau AIC mengembangkan kerja sama untuk mengkaji standar pendidikan keperawatan di kedua negara. Lewat projek ini, kedua negara juga akan menyelaraskan standar pendidikan keperawatan agar perawat Indonesia dapat bekerja di Australia.

Proyek ini akan menjadi pintu bagi kerja sama bilateral antara Australia dan Indonesia. Kerja sama ini diproyeksikan melibatkan perawat Indonesia dengan pelatihan spesialis bidang keperawatan. 

Total anggaran proyek ini hampir US$ 475.000 atau sekitar Rp 7,3 miliar. Anggran ini diberikan oleh Katalis, lembaga pengembangan bisnis pemerintah Australia dan Indonesia yang mempromosikan perdagangan dua arah. 

Direktur Katalis Paul Bartlett mengatakan bahwa peluang bagi perawat Australia dan Indonesia, serta sektor kesehatan sangatlah besar. Namun, perlu fondasi yang tepat untuk mendukung mobilitas dan kerja sama yang lebih kuat.

"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Australia-Indonesia Centre untuk menyelaraskan standar profesional kesehatan dan akses ke layanan kesehatan di kedua negara, dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dan Australia," kata Bartlett dalam keterangannya pada Senin, 15 Januari 2024.

Proyek penelitian akan dipimpin oleh Monash University, Australia bersama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Australia-Indonesia Centre telah mengumpulkan para ahli kesehatan dan perwakilan industri dari kedua negara dan rekomendasinya akan diberikan akhir tahun ini. Tim peneliti akan dipandu oleh panel penasihat yang terdiri dari para akademisi dan pakar industri dari kedua negara. 

Selama enam bulan ke depan, Monash akan menonjolkan keahliannya di bidang keperawatan untuk memutus kesenjangan pasar serta kesetaraan kualifikasi keperawatan yang relevan. Sementara UI akan unjuk keahliannya di bidang tenaga kerja keperawatan dan migrasi. Kemudian, UGM akan mengontribusi dalam bidang ekonomi kesehatan dan sumber daya manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil pertama dari proyek ini adalah pemahaman tentang peluang pelatihan dan investasi bagi penyedia layanan kesehatan di Australia dan Indonesia. Selain itu, mengisi permintaan pendidik kesehatan yang relevan di Australia.

Melalui laporan penilaian pasar, nantinya akan diketahui permintaan dan penawaran pasar di Indonesia dan Australia. Di samping itu, mengidentifikasi peluang pertukaran lintas negara dan kerangka kerja untuk kerja sama ekonomi bilateral. 

Sedangkan dari aspek penilaian kesetaraan kualifikasi, akan diketahui sejauh mana kualifikasi perawat Indonesia memenuhi kriteria kualifikasi Australia apakah perawat Indonesia memenuhi kualifikasi sebagai Perawat Berkualifikasi Internasional atau Internationally Qualified Nurses (IQN). Dengan begitu, mereka dianggap telah dilatih secara memadai untuk berkiprah di Australia.

Direktur Eksekutif AIC Eugene Sebastian mengatakan proyek tersebut merupakan wujud komitmen AIC untuk mempererat relasi Australia dan Indonesia agar dalam hal kerja sama. "Dengan memanfaatkan jaringan ahli kesehatan dan keperawatan serta koneksi industri di kedua negara, kami akan mengidentifikasi cara-cara untuk mengatasi kesenjangan tenaga kerja dan menciptakan peluang bagi individu yang dapat menghasilkan sistem kesehatan yang lebih baik bagi semua," ujarnya.

Pilihan Editor: Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia Gelar Pertemuan Bahas Kontribusi untuk Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

5 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

5 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

5 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

5 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

6 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK