Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

image-gnews
KAA, Bendera nasional Liberia. Wikipedia.org
KAA, Bendera nasional Liberia. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLiberia merupakan negara di sepanjang pantai Afrika bagian barat. Permukaan Negara Liberia meliputi dataran pantai yang rendah dan berpasir hingga perbukitan dan dataran tinggi yang terbelah lebih jauh ke pedalaman. Negara ini memiliki hutan hujan lebat yang kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. 

Dilansir dari Britannica, Liberia merupakan satu-satunya negara kulit hitam di Afrika yang tidak pernah menurut oleh pemerintahan kolonial dan merupakan republik tertua di Afrika. Maka dari itu, untuk didirikannya budak AS yang dibebaskan oleh American Colonization Society, yang kemudian mendirikan koloni di Tanjung Mesuradi pada 1821. Setelah itu, pada 1824 wilayah tersebut nama Liberia dan pemukiman utamanya diberi nama Monrovia, yang merupakan ibu kota hingga saat ini. 

Menyatakan kemerdekaan dengan memproklamasikan pada tahun 1847, Liberia memperluas perbatasan. Negara ini relatif stabil sampai pemberontakan pada 1898 terjadinya peningkatan hingga menjadi perang saudara yang merusak pada tahun 1990an dan tidak sepenuhnya berhenti sampai tahun 2003.

Hingga pada akhirnya diadakan pemilu pasca-konflik pertama di Liberia pada 2005, dan sejarah mencatat terpilihnya Ellen Johnson Sirleaf sebagai anggota Partai Demokrat. Beliau merupakan wanita pertama yang terpilih menjabat sebagai kepala negara di benua Afrika. 

Negara Liberia perbatasan dengan Sierra Leone di barat laut. Di bagian utara ada perbatasan dengan Guinea. Sementara di bagian timur ada perbatasan Pantai Gading. Serta di bagian selatan dan barat, Liberia perbatasan dengan Samudra Atlantik. 

Liberia memiliki wilayah fisiografis yang sejajar dengan pantai. Dataran pesisir memiliki panjang sekitar 350 mil sama dengan 560 km, dan membentang hingga 25 mil sama dengan 40 km ke daratan.

Memiliki dataran rendah dan berpasir, dengan pantai sepanjang berkilo-kilometer yang dikelilingi oleh laguna dan rawa bakau, dan beberapa tanjung yang berbatu. Terdapat banyak gunung yang menjulang tinggi, dan sebagian besar wilayah cocok untuk pertanian dan perkebunan, Di balik perbukitan, sebagian besar pedalaman ini negara ini merupakan dataran tinggi dengan pegunungan rendah tersebar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklim negara Liberia terutama di pesisir pantai memiliki suhu yang hangat dan lembab sepanjang tahun, kemudian didominasi oleh musim kemarau pada November hingga April dan biasanya musim hujan pada bulan Mei hingga Oktober. Yang berdebu dan kering, angin gurun bertiup dari Sahara ke pantai pada Bulan Desember, menghilangkan kelembaban relatif yang tinggi. 

Tidak hanya itu deforestasi dan kekeringan di Sahel tidak sedikit telah mempengaruhi iklim, memperpanjang musim kemarau hampir sebulan di beberapa daerah. Sementara suhu rata-rata tahunan berkisar antara 18 derajat celcius dan di dataran tinggi utara mencapai 27 derajat celcius. 

Liberia memiliki vegetasi yang selalu hijau di sepanjang tahun. Berbagai pohon seperti kayu ulin merah, kayu camwood, whismore, jati, dan mahoni yang cukup bernilai tinggi. Namun, hidup berdampingan dengan spesies lain sehingga menghambat kemudahan panen. Pohon yang memiliki nilai adalah karet, kakao, kopi dan palem rafia. 

Hutan hijau Liberia dulunya penuh dengan hewan seperti monyet, simpanse, antelop kecil, kuda nil kerdil, dan trenggiling. Namun, beberapa dari mereka sudah terancam penuh, hewan-hewan ini bersamaan dengan gajah, sapi hutan (kerbau bertanduk pendek), dan macan tutul yang sudah terancam penuh, diburu untuk dimakan selama perang saudara: populasi mereka pulih. Memiliki aneka reptil, termasuk tiga jenis buaya dan setidaknya delapan ular berbisa.

Pilihan editor: Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

2 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

Inisiatif ini berfokus pada peningkatan pengawasan, diagnostik laboratorium, dan upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran mpox


Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan resmi di Beijing, Tiongkok 16 Mei 2024. Sputnik/Sergei Bobylev/
Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

Cina menawari utang baru ke Afrika senilai miliaran dolar untuk berbagai proyek infrastruktur.


Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

5 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

Cina siap meningkatkan kerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama mendukung negara-negara Afrika dalam mencapai kesejahteraan


Indonesia-Africa Forum Sepakati Kerja Sama Bisnis Rp54 Triliun

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah depan) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto (kelima kanan depan) berfoto dengan sejumlah kepala negara/pemerintahan saat Joint Leaders Session Indonesia-Africa Forum (IAF) II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali, Senin 2 September 2024.  Forum HLF MSP and Indonesia-Africa Forum II tersebut menyelenggarakan 12 event secara paralel dan 17 event pendamping yang dihadiri delegasi dari 24 negara. ANTARA FOTO/Media Center IAF II-HLF MSP/Sigid Kurniawan
Indonesia-Africa Forum Sepakati Kerja Sama Bisnis Rp54 Triliun

Indonesia-Africa Forum mencatatkan 32 kerja sama bisnis dengan nilai total lebih dari US$3,5 miliar (Rp54 triliun).


Berbagi Vaksin Mpox dengan Afrika, Menteri Kesehatan: Bagian dari Diplomasi

7 hari lalu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Rakor Tingkat Menteri Tindak Lanjut Dukungan Bantuan Kemanusiaan Akibat Bencana Tanah Longsor di Prov. Enga, Papua Nugini di Kemenko PMK, Jakarta, 1 Juli 2024. Budi Gunadi Sadikin, pihaknya telah menyediakan lima kelompok bantuan kesehatan. Kelompok pertama berupa obat-obatan sebanyak 44 paket, kedua berbentuk makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, ketiga merupakan obat-obatan khusus untuk malaria, keempat adalah hygiene kit atau perlengkapan kesehatan sebanyak 665 paket, dan bantuan water purifier (penjernih air) karena air bersih diperlukan di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Berbagi Vaksin Mpox dengan Afrika, Menteri Kesehatan: Bagian dari Diplomasi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyebut berbagi 5.000 dosis vaksin Mpox dengan negara-negara Afrika sebagai bagian dari diplomasi.


40 Perusahaan Indonesia Buka Kerja Sama Strategis di IAF 2024

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut Wakil Presiden Zimbabwe Kembo Campbell Dugishi Mohadi pada Jamuan Makan Malam Penyambutan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-Pemangku Kepentingan dan Forum Indonesia-Afrika II (IAF) di Jimbaran, Bali, Indonesia, pada Minggu, 1 September 2024. (ANTARA FOTO/Media Center IAF II-HLF MSP/Nyoman Hendra Wibowo/rwa)
40 Perusahaan Indonesia Buka Kerja Sama Strategis di IAF 2024

IAF adalah wadah untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Afrika.


Indonesia Berpeluang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Dengan Dua Negara di Afrika

7 hari lalu

Menteri Investasi Rosan Roeslani di pintu depan Istana Negara sebelum bertemu Presiden Joko Widodo, Selasa, 20 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Indonesia Berpeluang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Dengan Dua Negara di Afrika

Indonesia berpotensi menjalin kerja sama dengan dua negara di benua Afrika seperti Zimbabwe dan Maroko untuk membangun ekosistem kendaraan listrik


UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

7 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
UNICEF Dukung Pengadaan Vaksin Cacar Monyet untuk Darurat

Vaksin cacar monyet yang diinisiatif UNICEF ini nantinya akan didistribusikan pada negara-negara dengan wabah cacar monyet terburuk


Indonesia dan Negara-negara Afrika Tandatangani MoU Industri Strategis di IAF 2024

8 hari lalu

Suasana para kepala negara/pemerintahan dan delegasi saat mengikuti Joint Leaders Session Indonesia-Africa Forum (IAF) II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali, Senin 2 September 2024. Forum HLF MSP and Indonesia-Africa Forum II tersebut menyelenggarakan 12 event secara paralel dan 17 event pendamping yang dihadiri delegasi dari 24 negara. ANTARA FOTO/Media Center IAF II-HLF MSP/Fikri Yusuf
Indonesia dan Negara-negara Afrika Tandatangani MoU Industri Strategis di IAF 2024

Indonesia menandatangani MoU di sektor industri strategis dengan Afrika Selatan, Kongo, dan Senegal


Retno Marsudi Beberkan 4 Alasan IAF Forum Penting

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Beberkan 4 Alasan IAF Forum Penting

IAF bertujuan memperkokoh kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia - Afrika.