TEMPO.CO, Jakarta - Survei dari Xtend memprediksi bahwa kecerdasaan buatan atau AI akan berpengaruh kepada industri periklanan ponsel, terutama perihal informasi desain dan pengoptimalan marketingnya.
Survei ini turut didukung dengan laporan industri eMarketer bahwa terjadi penurunan sebanyak 27 persen pada biaya akuisisi pelanggan karena penggunaan AI. Sementara itu, di survei Epsilon mencatat bahwa gambar yang dipersonalisasi oleh AI sangat mempengaruhi hingga 80 persen pada ketertarikan konsumen untuk melakukan pembelian.
Chief Commercial Officer Xtend, Muralidharan mengatakan tren perilaku konsumen terhadap ponsel berhubungan erat dengan strategi pembuatan iklan. Di masa kini platform media sosial sudah berkembang pesat dan mempengaruhi minat masyarakat, misalnya pada industri ponsel.
"Platform seperti TikTok telah memimpin dalam periklanan video pendek. Kami percaya bahwa tren periklanan ponsel juga turut membawa dampak signifikan dengan perkembangan AI," kata Muralidhara dikutip dari keterangannya, Rabu 17 Januari 2024.
Muralidhara mengatakan survei Xtend terhadap bentuk periklanan digital masa depan, pada bagian visual periklanan akan erat kaitannya dengan AI dan machine learning. "Pada 2024, kami melihat pergeseran pada format iklan yang lebih dalam, misalnya menggabungkan video, influencer dan konten merek dagang," ujar Muralidhara.
Fenomena terbaru yang mendukung survei ini, menurut Muralidhara, adalah pengalaman virtual reality atau VR dan pengalaman periklanan otomatis yang berpusat pada data. Secara teknis untuk mendapatkan teknologi VR adalah dengan memanfaatkan AI, sebab itu ia memprediksi akan ada lagi perkembangan yang lebih canggih, terutama di industri periklanan.
Lebih lanjut, Muralidhara menerangkan bahwa pemanfaatan algoritma AI khusus mampu mengatasi tantangan perkembangan iklan di masa depan. Sektor e-commerce, fintech dan pariwisata bisa dilengkapi dengan branding yang kreatif dan target yang tepat.
"Dengan wawasan mendalam tentang dinamika kampanye atau iklan pada Android ini, kami melihat bahwa penting untuk membangun kampanye digital yang lebih jelas dan pasti, misalnya dengan penggunaan AI," ucap Muralidhara.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.