TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak lima kali per hari ini, Kamis, 18 Januari 2024. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.48 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak atau sekitar 2.084 meter di atas permukaan laut.
Tiga jam berikutnya, tepatnya pukul 07.50 WITA, erupsi kembali terjadi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.
Letusan kembali terjadi sekitar kurang dari satu jam berikutnya, yakni pukul 08.23 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.500 di atas puncak. Letusan tersebut disusul kembali dengan erupsi serupa sekitar pukul 08.59 WITA dengan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.
Terakhir, lerupsi terjadi sekitar pukul 09.54 WITA dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak dan kolom abu teamati masih berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat gunung api dengan tinggi 1.584 mdpl tersebut sudah mengalami erupsi sekitar 41 kali sejak awal Januari 2024. Hal itu menjadikan Gunung Lewotobi menjadi gunung api teraktif di Indonesia dengan jumlah erupsi dua kali lebih banyak dari Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Plt. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi dan pengunjung ataupun wisatwan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur laut.
"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," ucap Wafid dalam keterangannya, Kamis, 18 Januari 2024.
Ia meminta masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat serta tidak mempercayai isu-isu tidak jelas sumbernya. Kini status Gunung Lewotobi berada di level IV atau awas.
Menurut dia, koordinasi terus dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana (PVMBG) melalui Pos Pengamanan Gunung Lewotobo di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur.
Pilihan Editor: Begini Cara Menambah Daya Listrik secara Online
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.