TEMPO.CO, Jakarta - Deputi VI Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan atau Kemenko PMK Warsito mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan dialokasikan untuk beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP batal disetop.
"Dari rapat dewan penyantun yang kemarin diadakan, sepertinya tidak disetop karena kebutuhan untuk pemberian beasiswa semakin banyak. Sehingga tidak ada pengalihan anggaran ke pos lain," kata Warsito saat dihubungi Tempo pada Selasa, 23 Januari 2024.
Warsito mengatakan keputusan itu sesuai dengan rapat dewan penyantun yang diadakan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy yang juga sebagai Ketua Dewan Penyantun LPDP. "Rapat diadakan kemarin, itu dihadiri oleh Menteri Keuangan, Kepala BRIN, Direktur Utama LPDP, dan para Eselon 1 Kemendikbud dan Kemenag sebagai perwakilan Mendikbud dan Menag," kata dia.
Terkait pemberhentian sementara penyaluran dana LPDP yang disebutkan oleh Menko PMK Muhadjir pada waktu lalu. Warsito mengatakan telah terjadi miss informasi terkait pemberitaan soal penyetopan dana LPDP. "Beasiswa LPDP tidak akan disetop. Yang muncul misasnfo (missibformas) itu adalah penyetopan dana pokok yang dari APBN, karena jumlahnya sudah banyak. Sumber dana lpdp berasal dari sbgian dana pendidikan apbn dan dana kerjasama lainnya," kata dia.
Muhadjir Effendy sebelumnya mengungkapkan pertimbangan opsi menyetop alokasi APBN LPDP. Hal itu dilakukan agar porsi dana pendidikan sebesar 20 persen per tahun bisa fokus membenahi riset dan pengembangan karena rasio penduduk berpendidikan tinggi di Indonesia yang kini masih relatif rendah.
"Kemarin juga sudah kami tinjau apa harus diteruskan LPDP itu, dengan jumlah yang sekarang sudah hampir Rp140 triliun itu. Kemungkinan akan kita setop dulu," kata Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 17 Januari 2024.
Setiap tahun, menurut Muhadjir, pemerintah menyisihkan rata-rata sekitar Rp 20 triliun dari 20 persen alokasi dana pendidikan. Hingga kini terkumpul hampir Rp 140 triliun.
Hari ini, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan pemerintah berencana tidak menghentikan alokasi APBN setiap tahun ke LPDP. Justru layanan LPDP tidak hanya untuk mengongkosi beasiswa mahasiswa Indonesia, juga buat modal penyelenggaraan pelatihan.
"Akan diperluas karena Indonesia selain butuh pendidikan juga butuh pelatihan," kata Airlangga, Selasa.
Pelatihan dalam program Prakerja, misalnya, kata Airlangga, nantinya akan menggunakan dana LPDP. Namun, aturan soal ini masih dalam revisi. "Ditambah lagi, akan ada penugasan untuk mendukung industri pariwisata," kata Airlangga.
Pilihan Editor: Skema Beasiswa LPDP Masih Direvisi, Airlangga: Bukan Hanya untuk Pendidikan