Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

image-gnews
Ilustrasi PHK. Shutterstock
Ilustrasi PHK. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Xendit melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK kepada beberapa karyawannya. Tindakan ini disebut untuk menyeimbangkan dan memaksimalkan ketahanan jangka panjang perusahaan tersebut.

Xendit merupakan perusahaan yang menyediakan layanan untuk membantu marketplace menyederhanakan pembayaran dan pinjaman. Tindakan PHK ini dikatakan Xendit tidak akan berdampak pada komitmen mereka sebagai perusahaan fintech.

Managing Director Xendit Indonesia, Mikiko Steven, mengucapkan terima kasih kepada karyawan yang sudah berkontribusi untuk kesuksesan dan pertumbuhan Xendit selama ini. Ia mengaku berat bagi Xendit untuk mengambil jalan PHK, namun saat ini diperlukan penyelarasan sumber daya dengan strategi bisnis yang baru.

"Xendit telah melakukan penyeimbangan organisasi (PHK) untuk memaksimalkan ketahanan jangka panjang. Kami berterima kasih kepada semua anggota tim atas kontribusi mereka. Proses ini sulit dilakukan namun kami merasa perlu untuk menyelaraskan sumber daya dengan strategi bisnis," kata Mikiko dalam keterangan yang diterima Tempo pada Kamis 25 Januari 2024.

Terkait PHK yang dilakukan oleh Xendit, pengamat startup dan IT Heru Sutadi berpendapat bahwa risiko diberhentikan di perusahaan, terutama startup, masih berpeluang terjadi. Salah satunya untuk keberlangsungan perusahaan atau mencari strategi bisnis yang baru.

Heru mengatakan bahwa Xendit adalah startup yang sudah mencapai tingkat unicorn, namun badai PHK masih menggelayuti startup ini. Beberapa penyebabnya diperkirakan akibat persaingan dan perputaran bisnis digital yang semakin berkembang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini menunjukkan bahwa badai PHK masih menggelayuti startup yang bahkan sudah menjadi unicorn," kata Heru saat dihubungi Tempo. Ia juga menambahkan bahwa startup seperti Xendit masih menghadapi permasalahan yang berat, kondisi "bakar uang" terus berpeluang terjadi.

Heru melihat perkembangan bisnis Xendit lumayan sulit di masa kini, dibanding lima atau delapan tahun yang lalu. Pasalnya, tidak ada lagi keistimewaan pada nilai tawar yang diberikan oleh Xendit, sebab keuangan digital bukan lagi sesuatu yang baru di masa kini.

"Core business Xendit sekarang tidak terlalu istimewa dibanding lima atau delapan tahun lalu. Saya agak khawatir, bukan tidak mungkin pula untuk (Xendit) gulung tikar, bila tidak menemukan strategi baru dalam pelayanannya," kata Heru.

Perkembangan keuangan digital disebut Heru menjadi masalah besar bagi bisnis Xendit. Ia mencatat bahwa pengguna tidak lagi memerlukan layanan yang diberikan Xendit di masa kini. Untuk itu Heru merekomendasikan kepada Xendit supaya bisa mencari strategi bisnis baru yang lebih dibutuhkan dan dicari masyarakat di masa kini.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 jam lalu

Smelter Timah milik Harvey Moeis, PT Refined Bangka Tin (RBT) yang terletak di Kawasan Industri Jelitik Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. TEMPO/servio maranda
Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

3 hari lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

3 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

8 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

8 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

9 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

9 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.


Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

9 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

12 hari lalu

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?