TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia meluncurkan peta jalan ambisius untuk menjadi salah satu dari 20 ekosistem startup terbaik dunia pada pembukaan KTT KL20, Senin, 22 April 2024. Acara dua hari ini menandai pernyataan tegas ambisi Malaysia untuk memposisikan kembali dirinya sebagai “pintu gerbang ke Timur” bagi kewirausahaan dan inovasi teknologi.
Dalam pidatonya, sebagaimana dikutip Digital News Asia Senin, Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyatakan bahwa acara ini menandai “terobosan nyata dari masa lalu” dan dorongan komprehensif untuk mengkatalisasi ekosistem teknologi negara di bawah inisiatif baru “KL20”.
“Sepanjang sejarah, ada beberapa kota terpilih yang benar-benar mengklaim telah berkembang sebagai pusat di mana setiap kepercayaan hadir, dan di mana peradaban berada di jurang pengetahuan dan perdagangan,” kata Anwar. “Saat ini, Malaysia terus menjadi pusat perdagangan, memanfaatkan lokasinya yang strategis, multikulturalisme, dan semangat kewirausahaan yang tangguh.”
Anwar menyatakan bahwa upaya KL20 konsisten dengan “Kerangka Ekonomi MADANI” yang lebih luas, yang memberikan keseimbangan antara kekuatan pasar bebas dan peraturan pemerintah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan distribusi yang adil.
Senada dengan pernyataan Anwar, Menteri Perekonomian Rafizi Ramli dalam pidato utamanya menganggap Malaysia sebagai “mikrokosmos dan pintu gerbang ke Timur,” mengacu pada lokasi strategis negara yang menjembatani pasar-pasar utama seperti Asia Tenggara, Asia Timur, India dan Timur Tengah.
Pengumuman yang paling signifikan adalah pembentukan "Dana Dana Nasional" baru oleh Khazanah Nasional, yang akan menginvestasikan US$209 juta (RM1 miliar) dari dana perdananya pada bisnis-bisnis Malaysia yang sedang berkembang pesat. Hal ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk menyederhanakan pendanaan bagi startup dan pengusaha regional dengan memusatkan lembaga investasi seperti MAVCAP dan Penjana Kapital di bawah dana kekayaan negara.
Secara total, lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia:
- Dana negara seperti Khazanah, Kumpulan Wang Persaraan (KWAP) dan Blue Chip VC akan berinvestasi hingga US$628 juta (RM3 miliar) di bawah Inisiatif Investasi ASEAN yang baru.
- 12 perusahaan modal ventura internasional besar seperti Sequoia Capital dan Accel akan mendirikan lembaga pendanaan dan kantor baru di Kuala Lumpur untuk mencari startup Malaysia yang menjanjikan untuk mendukung bisnis mereka secara global.
- Raksasa teknologi besar seperti Apple, Intel, TSMC dan Alibaba Cloud akan mendirikan fasilitas penelitian dan pengembangan serta kantor pusat regional di negara tersebut untuk melayani pasar Asia.
- Beberapa kota di Asia seperti Hangzhou di Tiongkok akan menjalin kemitraan "kota kembar" dengan Kuala Lumpur untuk memfasilitasi konektivitas, pertukaran wirausaha/bakat, dan harmonisasi peraturan.
Pilihan Editor: BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir
