TEMPO.CO, Jakarta - Netflix memastikan belum berminat untuk berinvestasi ke Apple Vision Pro hingga saat ini. Penyedia layanan video on demand yang sudah memiliki 247,15 juta pelanggan secara global hingga September 2023 itu belum melihat peluang keuntungan pada produk augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) milik Apple Vision Pro. Perusahaan sangat waspada dalam penentuan langkah bisnis.
"Kita harus berhati-hati dalam memastikan bahwa kita tidak berinvestasi di tempat yang tidak menghasilkan keuntungan,” kata Co-Chief Executive Officer atau Co-CEO Netflix, Greg Peters, dikutip dari Gizmochina, Selasa 30 Januari 2024.
Menurut Peters, kemunculan perangkat mixed reality headset buatan Grup Apple itu masih dalam skala kecil. “Sehingga tidak terlalu relevan bagi sebagian besar anggota kami (Netflix)" ujarnya. Meski begitu, kesempatan bisnis kedua pihak tidak sepenuhnya tertutup. Dia menyampaikan bahwa Netflix selalu berdiskusi dengan Apple untuk melihat peluang kerjasama memungkinkan. Penolakan terhadap Vision Pro tidak bersifat permanen.
Netflix menambah daftar penyedia layanan hiburan digital yang menyatakan tidak tertarik terhadap perangkat mutakhir Apple tersebut. Penilaian dari operator aplikasi streaming yang paling dicari di seluruh dunia, Youtube dan Spotify, mengenai Apple Vision Pro juga hampir seragam dengan Netflix.
Kondisi itu, menurut sejumlah analis, bisa mengecewakan ratusan ribu calon konsumen yang sudah memesan Apple Vision Pro. Terlebih jumlah preorder produk tersebut terbilang besar, bahkan diperkirakan sudah menembus lebih dari 200 ribu unit, menurut dengan sumber dari dalam perusahaan. Untuk menjaga kepuasan, Apple sebelumnya sudah memberikan layanan streaming Apple TV Plus untuk Apple Vision Pro.
ALIF ILHAM FAJRIADI | GIZMOCHINA