Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dipertanyakan, Alasan BRIN Beri Sanksi Pelanggaran Etika 120 Periset

image-gnews
Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, Ika berpendapat kalau penerbitan karya tulis ilmiah baik di jurnal nasional maupun internasional adalah hak dan kewenangan serta independensi peneliti. Dan, dia menambahkan, equal contribution tak tertolak dalam publikasi artikel 'A Chronicle' karena para penulisnya dari multi-disiplin ilmu. "Kami juga lakukan review internal. Kami lakukan bersama-sama," kata Ika. 

Terlebih, Ika juga mengaku kalau publikasi tidak dimaksudkan untuk klaim prestasi kinerja di lingkungan BRIN. Sejak awal, menurutnya, publikasi dengan biaya mandiri itu ditujukan untuk melanjutkan rencana lama membuat buku untuk KLHK. Sanksi, karenanya, dianggap tak memiliki subyek.

"Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk kami klaim sebagai capaian target kinerja di BRIN, tapi lebih kepada menjaga kontribusi kepada kementerian yang membesarkan kami, yang kami tinggalkan karena regulasi," kata Ika. 

Subarudi dari Pusat Riset Kependudukan, Organisasi Riset Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora, juga menjadi penulis utama dari artikel 'A Chronicle'. Bedanya, dia tidak mendapat sanksi dari Dewan Etik BRIN. Subarudi menyatakan keprihatinan atas kriteria penjatuhan sanksi dan pelaksanaannya yang dinilainya tak jelas.

Karena ketidakjelasan itu, Subarudi menolak membuat surat permohonan maaf dan menolak mencabut artikel yang sudah terbit. Apalagi, pemilik gelar profesor riset ini telah mengecek jumlah sitasi dari artikel 'A Chronicle' per Rabu lalu oleh Scopus yang disebutnya cukup tinggi, yaitu sekitar 45 sitasi. Artikel juga telah dilihat hampir 6 ribu kali.

"Dengan demikian, tidak ada argumentasi yang valid dan benar untuk memberikan sanksi etika," kata dia. 

Menurut Subarudi, BRIN seharusnya bangga karena ini baru pertama kali sejak Indonesia Merdeka seratusan penulis (semuanya Warga Negara Indonesia) menulis karya tulis ilmiah di Jurnal Internasional Terindeks Bereputasi Tinggi (Q1). Para penulis, menurut dia, seharusnya mendapat penghargaan. "Bukan malah diberikan hukuman dan sanksi etika terhadap para penulisnya."

Hingga artikel ini dibuat, TEMPO belum mendapat penjelasan dari BRIN perihal sanksi pelanggaran etika massal tersebut dan konfirmasi penyebabnya. Sambungan telepon dan isi pesan kepada Kepala BRIN Laksana Tri Handoko tak berbalas. Upaya mendapatkan keterangan dari Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi yang membawahi Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah juga belum direspons.

Pilihan Editor: Lebih Baik Student Loan daripada Pinjol, Ini Penjelasan Ketua IA-ITB Jawa Barat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

6 jam lalu

Tim peneliti di Telkom University Bandung mengembangkan meteran air dengan sistem token. Gambar atas menunjukkan komponen di bagian dalam alat (Dok. Tim)
Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.


Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

23 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.


Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

2 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.


Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

2 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat


Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

2 hari lalu

Ilustrasi Satelit LAPAN A3. pusteksat.lapan.go.id
Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.


Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

3 hari lalu

Wallacea Week 2017 digelar di Perpustakaan Nasional mulai Senin, 16 Oktober 2017. Kredit: Kistin Septiyani
Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.


Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

3 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.


Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

3 hari lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.


'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

3 hari lalu

Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.


Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

3 hari lalu

Anjungan Teluk Kendari. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra.
Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.