TEMPO.CO, Bandung - Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Jumat, 2 Februari 2024. Letusan tercatat sebanyak dua kali, yakni pada pukul 08.25 Wita dan pukul 13.48 Wita.
Tinggi kolom abu teramati pada letusan pertama sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 2.284 meter di atas permukaan laut. Sementara untuk letusan kedua, tinggi kolom abu tak teramati.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi pertama beramplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi 2 menit 21,4 detik. Sementara erupsi kedua terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47 mm dan durasi sekitar 1 menit 36 detik.
Letusan pertama disertai awan panas guguran sejauh 500 meter ke arah utara. Kemudian, saat kembali meletus sekitar lima jam kemudian, luasan guguran awan panas bertambah. "Erupsi disertai awan panas guguran sejauh kurang lebih 700 meter dari pusat erupsi," ucap Plt. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam keterangannya, Jumat, 2 Februari 2024.
Saat ini, gunung api dengan ketinggian 1.584 mdpl itu berada pada status Level III atau Siaga. Wafid mengimbau masyarakat sekitar ataupun pengunjung dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi serta sektoral 5 kilometer pada arah utara-timur laut dan 6 kilometer ke sektor timur laut.
"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki harus mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," katanya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.