Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen Unair Bicara Fakta Pelamar Lebih Tua Lebih Sulit Dapat Pekerjaan

image-gnews
Pencari kerja mencari informasi lowongan dalam Indonesia Career Expo di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. Pameran bursa kerja 2024 ini digelar pada 10 hingga 11 Januari 2024 dengan tiket masuk gratis untuk para pencari kerja. Sejumlah perusahaan baik dalam maupun luar negeri turut meramaikan pameran ini. TEMPO/Tony Hartawan
Pencari kerja mencari informasi lowongan dalam Indonesia Career Expo di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. Pameran bursa kerja 2024 ini digelar pada 10 hingga 11 Januari 2024 dengan tiket masuk gratis untuk para pencari kerja. Sejumlah perusahaan baik dalam maupun luar negeri turut meramaikan pameran ini. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Program S2 Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga (Unair), Suryanto, menyebut tantangan lebih besar bagi individu yang mencari pekerjaan di usia yang lebih tua. Dia mengungkapnya sebagai fakta di lapangan meski banyak perusahaan menghargai inklusivitas alias tidak diskriminatif.

Walau pengalaman dan keterampilan seseorang bisa sangat berharga, stereotip terhadap kelompok usia tertentu tetap menjadi rintangan. Padahal, kata Suryanto, batasan usia bukanlah hambatan dalam mencari pekerjaan. Menurutnya, kompetensi adalah dasar utama dalam seleksi perusahaan saat ini.

"Sedangkan batasan usia hanya berlaku jika terkait dengan aturan yang berkaitan dengan pencalonan," kata Suryanto melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Februari 2024.

Suryanto menjelaskan, usia tidak hanya dilihat dari sisi kronologis, tetapi lebih pada kematangan, kedewasaan, dan kebijaksanaan. Pekerjaan yang membutuhkan pembatasan mestinya harus berdasar pada ketentuan-ketentuan tersebut.

“Oleh karena itu, pembatasan usia seharusnya juga mempertimbangkan pemetaan kedewasaan dan kebijaksanaan pada tugas-tugas perkembangan,” kata dia.

Suryanto menekankan pentingnya aspek kepantasan dalam tugas-tugas perkembangan pada setiap tahapan kehidupan. Tugas-tugas tersebut tidak hanya bergantung pada usia kronologis, tetapi juga pada karakteristik dan sifat-sifat yang berkembang dalam sebuah budaya. 

“Batasan usia seharusnya juga mempertimbangkan pemetaan kedewasaan dan kebijaksanaan pada tugas-tugas perkembangan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suryanto mengakui batasan usia dapat mempengaruhi dinamika tim dan produktivitas organisasi. Namun, hal itu tidak hanya berkaitan dengan usia fisik. Kemampuan adaptasi, kemudahan menyesuaikan diri, dan kepribadian seseorang memainkan peran kunci.

Oleh karena itu, orang yang terbuka, mudah bergaul, dan memiliki sikap terbuka terhadap perubahan dinilainya lebih mungkin berhasil di lingkungan kerja apa pun. “Kemudahan beradaptasi dan sikap terbuka terhadap perubahan lebih relevan daripada sekadar usia kronologis,” kata dia.

Saran untuk Pencari Kerja Senior

Dalam menghadapi batasan usia, Dosen Pengembangan Sumber Daya Manusia itu menyarankan para pencari kerja yang lebih tua untuk tetap terbuka dan meningkatkan daya saing mereka. Menjadi open-minded, memahami perkembangan teknologi, dan tidak menutup diri terhadap perubahan, Suryanto menambahkan, adalah kunci untuk tetap bersaing di pasar kerja yang semakin dinamis.

"Dengan demikian, usia bukanlah penghalang, melainkan semangat untuk terus belajar dan beradaptasi,” ucapnya.

Pilihan Editor: Profil Ferdinandus Hindarto, Rektor yang Tolak Bikin Video Apresiasi Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

Untan membentuk tim investigasi untuk kasus tersebut.


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

2 hari lalu

Peserta mempersiapkan berkas sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

Simak tips lolos UTBK SNBT 2024 di sini.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

2 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

3 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya

4 hari lalu

Salah satu peserta memperlihatkan surat keterangan hasil tes cepat (rapid test) sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Ahad, 5 Juli 2020. UTBK yang diikuti 31.242 peserta tersebut selain memberlakukan protokol kesehatan juga mewajibkan peserta menunjukkan surat keterangan hasil rapid test guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA/Moch Asim
Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya

Universitas Airlangga buka Seleksi Mandiri, yang terdiri dari empat jalur yaitu Mandiri Prestasi, Mandiri UTBK, Mandiri Ujian Tulis, Mandiri Kemitraan Ujian Tulis.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.