TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan enam daerah di Jawa Barat berstatus waspada terhadap dampak hujan lebat pada hari pencoblosan Pemilu, Rabu 14 Februari 2024. Daerah tersebut meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka, Bogor, Cianjur, dan Kuningan.
Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat juga menerbitkan peringatan dini mengenai potensi hujan yang disertai petir dan angin kencang pada skala lokal antara siang hingga malam nanti. Kondisi itu berpeluang terjadi di Bogor, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Cianjur, Bandung Raya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar. Kemudian di Sumedang, Indramayu, Majalengka, Cirebon, serta Kuningan.
Pada pukul 07.00-13.00 WIB, cuaca di Jawa Barat umumnya masih berawan. Namun tetap ada peluang hujan ringan di Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung Raya, Garut, Tasikmalaya. Kemudian Sumedang, Majalengka, Subang, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran. Potensi hujan berintensitas ringan hingga lebat mulai merata pada pukul 13.00-19.00 WIB
Adapun pada malam hari mulai 19.00 WIB sampai 01.00 WIB dinihari besok, Kamis, 15 Februari 2024, BMKG memperkirakan cuaca berawan dengan potensi hujan ringan di sebagian wilayah Bogor, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cirebon, dan Kuningan.
Hujan diramalkan masih turun hingga Kamis pagi di sebagian wilayah Bekasi dan Karawang. Suhu udara yang tercatat berkisar 18-35 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan udara antara 55-98 persen. Angin bertiup dari barat daya dan barat laut dengan kecepatan antara 5-45 kilometer per jam.
Hingga Selasa, 13 Februari 2024, Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus berupaya mengantisipasi banjir di Kabupaten Majalengka. Tim gabungan sempat membersihkan saluran air yang tersumbat sampah, menyedot genangan air yang merendam jalan, serta memantau debit air dan tanggul.
Banjir yang melanda sejak Ahad, 11 Februari 2024, mulai berangsur surut sehari setelahnya. Bahala itu dipicu hujan beritensitas tinggi yang membuat Sungai Cipelang meluap. Genangan yang tingginya sempat nyaris menyundul satu meter itu tercatat merugikan 1.923 kepala keluarga atau 5.641 jiwa dari enam desa di Kecamatan Kertajati. Ada juga 715 hektare lahan pertanian yang terdampak.
ANWAR SISWADI | IRSYAN HASYIM
Pilihan Editor: Hilang di Pencarian YouTube, Akun Dirty Vote Masih Bisa Diakses