TEMPO.CO, Jakarta - Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari. Fasilitas baru yang disebut TPS 3R Siaga itu diresmikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Kelurahan Pejaten, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat pagi tadi, 16 Februari 2024.
Dari pantauan Tempo di lokasi TPS 3R Siaga, sampah yang terkumpul diangkut dengan truk, lalu dituangkan ke mesin pengolahan sampah. Beberapa pekerja masih memisahkan sampah ini secara manual. Hanya plastik atau bahan sejenis yang dimasukkan ke dalam mesin tersebut. Limbah di luar kategori tersebut akan dipilah dan dipindahkan ke box khusus untuk selanjutnya diolah di lokasi yang lain.
Contoh sampah yang dipilah oleh para pekerja adalah kabel yang tergolong limbah elektronik. Bahan berbahaya seperti baterai juga dipisahkan. Bantal dan kain selimut, juga tidak boleh masuk ke mesin pengolahan TPS 3R. Begitu juga dengan spanduk, salah satu jenis alat peraga kampanye Pemilu 2024 yang dikategorikan sebagai limbah spesifik sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2020.
Di sela peresmian TPS 3R, Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan lembaganya memiliki target pembangunan TPS 3R di 44 kecamatan. Regulator DKI sudah membangun tujuh unit pada 2023 dan menargetkan penambahan empat unit lagi pada tahun ini, sudah termasuk yang diresmikan di Kecamatan Pasar Minggu.
"Sampah yang dikumpulkan di Kecamatan Pasar Minggu bakal diolah di sini, sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir," kata Heru.
Dia berharap masyarakat bisa memisahkan sampah rumah tangga secara mandiri sebelum dibuang ke tong sampah. Cara itu akan mempermudah pengolahan sampah di TPS 3R.
ALIF ILHAM FAJRIADI
Pilihan Editor: Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024