Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

image-gnews
Ayam Bahagia Sistem Bebas Sangkar. Animal Friends Jogja
Ayam Bahagia Sistem Bebas Sangkar. Animal Friends Jogja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan pemeringkatan negara-negara di Asia dalam mendukung peralihan industri peternakan menuju sistem bebas sangkar meluncur hari ini, Jumat 23 Februari 2024. Di dalamnya, Indonesia ditempatkan di urutan 7 dari 17 negara yang dievaluasi, termasuk Australia dan Selandia Baru.

Pemeringkatan itu termuat dalam Laporan Benchmark Bebas Sangkar (Cage-Free) Asia yang diterima eksklusif oleh TEMPO sehari sebelum peluncuran hari ini. Laporan tersebut buah inisiatif kolaboratif anggota-anggota Open Wing Alliance, sebuah koalisi global 100 organisasi yang mencakup 72 negara di enam benua. Koalisi dipimpin oleh Environment & Animal Society Taiwan. Sedangkan Animal Friends Jogja (AFJ) disebutkan sebagai anggota kelompok kerja Benchmark yang telah membimbing inisiatif itu. 

Laporan Benchmark Bebas Sangkar yang pertama kali dibuat ini mengevaluasi sebanyak 17 negara di Asia Timur, Asia Selatan dan Asia Barat, serta Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru (SEAANZ). Mereka menggunakan tiga pilar utama, yaitu Mengakhiri Kandang (Sekat/Baterai), Kerangka Kebijakan, dan Standar Kesejahteraan dengan total skor maksimum 140 poin.

Hasilnya, skor rata-rata dalam Benchmark hanya 26,9. Dari skor rata-rata yang rendah tersebut Selandia Baru ditempatkan di posisi teratas dengan skor 86 poin. Negara ini mendapat skor tertinggi di antara negara-negara lainnya pada pilar yang pertama, yakni Mengakhiri Penggunaan Kandang.

Di Pilar ketiga tentang Standar Kesejahteraan, Selandia Baru bersama Israel dinilai yang tertinggi. Israel secara keseluruhan skor berada di urutan kedua. 

Di Pilar kedua yang mengevaluasi Kerangka Kebijakan, Korea Selatan menjadi yang tertinggi. Negara ini secara keseluruhan skor berada di urutan 5, di bawah Australia dan Bhutan di urutan 3 dan 4.

Sedangkan Indonesia berbagi peringkat 7 bersama India dan Filipina. Khusus Indonesia, laporan Benchmark memberi nilai nol untuk pilar pertama soal Mengakhiri Penggunaan Kandang. Total skornya 21.

Disebutkan bahwa Pemerintah Indonesia pernah menerbitkan Pedoman Kesejahteraan Hewan untuk Peternakan Ayam Petelur pada 2023 yang ditujukan khusus untuk peternakan ayam petelur bebas sangkar. "Namun, Indonesia belum memenuhi standar pilar Mengakhiri Kandang (Sekat/Baterai) karena belum ada peraturan dan sanksi khusus mengenai larangan penggunaan sistem kandang baterai hingga saat ini," bunyi laporan itu. 

Peternak memanen ayam di peternakan ayam di Desa Kuwonharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat 19 Januari 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Laporan yang sama menempatkan Banglades, Malaysia, dan Vietnam di urutan terakhir dalam Benchmark dengan skor 4 poin. Ketiganya mendapat penilaian nol poin untuk evaluasi pilar pertama dan kedua. 

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, serta diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menerapkan kebijakan yang lebih efektif. Ini seperti yang juga disampaikan Herdiana Putri Ayuningtyas, staff Advokasi Pemerintah untuk Program Farmed Animals AFJ.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, sangat penting bagi pemerintah di Asia untuk secara aktif mendukung transisi menuju peternakan bebas sangkar. "Dengan memberikan kejelasan regulasi bagi perusahaan, industri dapat bergerak menuju standar kesejahteraan hewan yang lebih tinggi," katanya.

Dia mengungkap sebuah studi pada 2022 menemukan rata-rata 86 persen konsumen di delapan negara di Asia Pasifik menyatakan kekhawatiran yang signifikan terhadap kesejahteraan hewan yang diternakkan. Selain itu, perusahaan-perusahaan merek global dan Asia telah berkomitmen untuk menghapuskan kandang baterai dalam rantai pasok telur mereka.

Mengapa Asia Perlu Tinggalkan Kandang Baterai?

Dhiani Probhosiwi, Manajer Kampanye untuk Program Farmed Animals AFJ menerangkan bahwa sekitar 63 persen dari populasi ayam petelur komersial di dunia, setara dengan lebih dari tiga miliar individu unggas, berada di Asia. Sayangnya, kata Dhiani, sebanyak 90 persennya menghabiskan seluruh hidupnya terperangkap dalam sangkar sempit terbuat dari besi atau bambu, sehingga ayam-ayam tidak dapat memenuhi insting paling dasar mereka.

Dhiani menjelaskan, ayam yang hidup dalam kandang baterai tidak dapat mengekspresikan kebutuhan dasarnya. Itu termasuk membersihkan dan merapikan bulu (preening), mandi debu, bertengger, bersarang, eksplorasi makanan, atau bahkan untuk sekadar merentangkan sayap sepenuhnya. 

Massa dari Act for Farmed Animals (AFFA) dan dan Sinergia Animal Indonesia melakukan aksi protes di depan HQ Super Indo, Menteng, Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023. Metode kandang baterai dianggap tidak layak, dan diyakini sebagai bentuk penyiksaan terhadap ayam petelur. TEMPO/ Febri Angga Palguna

"Sebuah tinjauan komprehensif dari Otoritas Keamanan Pangan Eropa dengan jelas mengatakan bahwa kandang baterai tidak seharusnya digunakan," katanya.

Selain juga, dia menambahkan, isu industri peternakan memunculkan kekhawatiran terkait kesehatan masyarakat. Peternakan hewan menyumbang sekitar 70 persen dari penggunaan antibiotik global yang memperparah risiko resistensi antimikroba. Konsumsi ini diperkirakan akan meningkat sebesar 67 persen pada 2030. 

"PBB bersama berbagai organisasi internasional telah mengakui peran krusial dari upaya global untuk kesehatan hewan dalam mencegah potensi krisis kesehatan masyarakat global di masa depan," katanya lagi.

Adanya laporan Benchmark ini diharapkan mampu membuka jalan untuk peningkatan kerja sama antara negara-negara di Asia dan wilayah-wilayah yang telah mengesahkan kebijakan bebas sangkar.

Pilihan Editor: Bagaimana Puting Beliung Rasa Tornado Bisa Terjadi di Rancaekek Bandung? Ini Jawab Peneliti BRIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

12 menit lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

1 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

9 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

9 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

10 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

12 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

17 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

20 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

21 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza