TEMPO.CO, Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menyelenggarakan pemilihan rektor periode 2024 – 2029. Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad Arief Yahya mengatakan, proses pemilihan Rektor Unpad mengacu pada prinsip pemilihan yang berasaskan good university governance.
“Di antaranya transparan, kredibel, responsif, jujur, demokratis, hingga inklusif,” katanya lewat keterangan tertulis, Ahad, 25 Februari 2024.
Selain itu, Arief juga mengungkapkan kriteria calon Rektor Unpad. Menurut dia, memilih seorang rektor bukan hanya sebagai academic leader, tetapi juga mampu menjadi CEO atau business leader. Alasannya, sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), campur tangan pemerintah khususnya dalam suntikan anggaran untuk Unpad akan semakin kecil.
Untuk mendongkrak peningkatan pendapatan PTNBH di luar dana APBN, kata Arief, rektornya juga perlu bertindak sebagai corporate leader. Untuk mewujudkan harapan tersebut, MWA Unpad melalui panitia pengarah dan panitia pelaksana akan melakukan sejumlah penilaian untuk mengukur seseorang layak untuk dipilih sebagai Rektor Unpad. “Kita harus cari dosen yang mengerti bisnis, sehingga dia bisa tahu bagaimana mencari uang (pendapatan),” kata Arief.
Sementara, Rektor Rina Indiastuti mengklaim kalau Unpad terus mengalami perkembangan sebagai perguruan tinggi yang sudah berdiri sejak 1957. Tapi, dia menambahkan, perkembangan itu memiliki tantangan yang besar pula.
Dia meminta panitia mengawal proses pemilihan secara kondusif dan lancar hingga pelantikan rektor terpilih dilakukan. “Tidak sedikit perguruan tinggi yang memiliki berita kurang positif. Mudah-mudahan selama perjalanan pilrek, di luar sana tetap menilai positif ke Unpad,” katanya.
Proses Pemilihan Rektor Unpad Periode 2024-2029 secara resmi akan diluncurkan pada 1 Maret 2024.
Pilihan Editor: Redmi Peringatkan Tren Penggunaan Cairan Pelindung Layar Ponsel