Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

image-gnews
Hibrida nasi dan sel daging sapi hasil riset tim peneliti di Yonsei University, Seoul Korea Selatan. Foto Yonsei University
Hibrida nasi dan sel daging sapi hasil riset tim peneliti di Yonsei University, Seoul Korea Selatan. Foto Yonsei University
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ini adalah fusi makanan terkini: bersiaplah untuk duduk menghadap menu nasi dan daging sapi di mana kandungan nutrisi keduanya bercampur jadi satu dalam sebuah bentuk hibrida yang dibuat di laboratorium. 

Banyak kelompok dan perusahaan riset sedang mengembangkan produk daging yang ditumbuhkan dari sel-sel di laboratorium. Tujuannya, mengatasi isu dampak lingkungan dari peternakan hewan penghasil daging. 

Kelompok yang dimotori Jinkee Hong dari Yonsei University di Seoul, Korea Selatan, termasuk di antaranya. Namun, ketimbang berupaya menumbuhkan sel-sel hewan ke dalam struktur besar yang dibuat menyerupai tekstur daging--yang selama ini terbukti menantang, Hong dkk melebur butiran beras dan kultur sel hewan untuk menciptakan sebuah 'makanan yang benar-benar baru'. 

Mereka pertama-pertama membungkus butiran beras dengan gelatin ikan menggunakan teknik nanocoating sehingga sel otot sapi dapat terekat padanya. Selanjutnya adalah membiarkan sel-sel itu tumbuh selama sekitar 5-7 hari. Setelahnya, beras ditempatkan dalam sebuah media yang mendorong sel-sel otot sapi itu berlipatganda. 

Kata Hong, hasil persilangan yang dihasilkan bisa ditanak seperti beras normal. Menurut pakar teknik kimia dan biomelekuler ini, tekstur nasinya menjadi lebih keras, lebih mudah patah dan kurang lengket dibandingkan nasi umumnya, dan memiliki seperti rasa kacang. 

"Ini tidak seperti rasa daging sapi seperti yang biasa kita rasakan, tapi menawarkan sebuah pengalaman gastronomik baru yang mengkombinasikan nasi yang sudah sangat kita kenal dengan kekayaan rasa umami daging," tuturnya.

Dalam laporan yang telah dipublikasi di Jurnal Matter, terbit 14 Februari 2024, Hong dan timnya menyebut nasi hibrida ini mengandung protein dan lemak, masing-masing, tujuh dan delapan persen lebih banyak dibandingkan nasi biasanya. Secara keseluruhan, per 100 gram nasi daging itu terkandung 48,35 gram karbohidrat, 3890 miligram protein, dan 150 gram lemak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut hitungan mereka pula, proses produksi menu baru ini melepaskan sekitar 6 kilogram karbondioksida untuk setiap 100 gram protein yang dihasilkan. Bandingkan dengan sapi yang merilis sekitar 50 kilogram.  

Tak seperti jenis kultur daging lainnya, Hong menambahkan, kandungan yang digunakan dalam memproduksi nasi-daging sapi ini mudah ditemukan dan murah, dengan nilai kandungan nutrisi yang tinggi. Juga, tidak ada rekayasa genetika yang dilibatkan. 

"Keuntungan-keuntungan ini....menawarkan sebuah cara untuk produksi daging dalam sebuah perilaku yang lebih berkelanjutan," kata Hong. Selain juga menawarkan sebuah sumber makanan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan global akan protein yang terus tumbuh. 

Johannes le Coutre dari University of New South Wales di Sydney, Australia, juga menilai inovasi dari Seoul ini tak hanya gimmick yang menarik, tapi juga bisa sangat berguna. "Tantangannya nanti adalah mendapatkan sel-sel daging tumbuh pada beras pada skala besar," kata dia.

NEWSCIENTIST, CELL

Pilihan Editor: Soal Puting Beliung Rancaekek, Tim Peneliti ITB Juga Sebut Tornado

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

4 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

16 hari lalu

Sejumlah personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif Raider 641/Beruang Hitam berpatroli di Perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Pada patroli yang dilakukan di sayap kiri dan kanan kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong tersebut Satgas Pamtas menemukan banyak pagar pembatas antara wilayah Indonesia dan Malaysia dalam kondisi rusak serta lima jalan tikus baru yang diduga menjadi jalur penyelundupan barang dari negeri jiran secara ilegal. ANTARA
Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.


Daging Sapi Mencapai Rp 150 Ribu, Menteri Perdagangan: Padahal sudah Bebas Impor

16 hari lalu

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram
Daging Sapi Mencapai Rp 150 Ribu, Menteri Perdagangan: Padahal sudah Bebas Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi harga daging sapi yang mencapai Rp 150.000 per kilogram pada H-1 Lebaran Idul Fitri 2024.


8 Ragam Hidangan Lebaran dari Daging Sapi Bercita Rasa Manis

17 hari lalu

Tengkleng Kambing. facebook.com
8 Ragam Hidangan Lebaran dari Daging Sapi Bercita Rasa Manis

Salah satu olahan yang biasanya dibuat menjadi menu hidangan lebaran adalah daging sapi. Selain dapat dioalah menjadi rendang dan gulai.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

19 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

20 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

21 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

21 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.


Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.