Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

image-gnews
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Glints hadir sebagai platform online bagi para pencari kerja di Asia Tenggara. Berdasarkan data terakhir, sudah lebih dari 120 juta pengguna memanfaatkan Glints untuk mengembangkan karir mereka. Ada yang merekrut dan direkrut sebagai pekerja.

Glints berpusat di Singapura dengan visi menjadi platform talenta terdepan di Asia Tenggara. Ini bisa terwujud bila Glints terus berkomitmen mempermudah para pencari kerja untuk mendapatkan lowongan atau tawaran di platform mereka.

Secara teknis, Glints bukanlah perusahaan yang merekrut ratusan juta pengguna untuk bekerja kepada mereka. Namun, ini adalah platform atau wadah yang bisa dipakai pengguna untuk mencari pekerjaan. Dari pantauan Tempo, Selasa, 5 Maret 2024, Glints memajang lebih dari ribuan lowongan, dengan kriteria yang ditentukan oleh pihak perekrut.

Hadirnya Glints sebagai solusi jitu mendapatkan pekerjaan secara online, ternyata membawa dampak pula terhadap risiko keamanan data pengguna. Di masa kini, peretasan secara online untuk mendapatkan data pribadi pengguna internet marak terjadi. Akibatnya banyak yang takut untuk beraktivitas di internet, semisalnya di Glints.

Permasalahan soal data pribadi dan keamanan siber di Glints, dinilai oleh Steve Sutanto selaku Co-Founder Glints, sebagai atensi bagi perusahaan itu. Glints diklaim mampu menjaga privasi dan melindungi informasi pribadi pencari kerja dengan sangat serius.

"Keamanan data ini penting bagi kami. Melindunginya adalah tanggung jawab kami. Sistem yang diterapkan di platform Glints untuk mengamankan data sudah teruji dan sejauh ini kuat," kata Steve melalui keterangan tertulis eksklusif yang diterima Tempo.

Glints didukung dengan teknik enkripsi canggih untuk mengamankan data saat transit antar perangkat pengguna dengan layanan di servernya. Fitur ini, kata Steve, membuat Glints semakin teruji dalam memenuhi aspek keamanan dan data penggunanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami juga mematuhi kebijakan dan peraturan terkait perlindungan data. Ini kami evaluasi serta audit rutin untuk mengidentifikasi jika seandainya ada celah kerawanan dicuri. Kami melakukan ini supaya mengurangi risiko dan potensi kebobolan data yang bisa merugikan pengguna," ucap Steve.

"Ancaman memang terus berkembang, tapi dengan ini pula kami berkomitmen untuk terus memantau sistem dan aktivitas mencurigakan dengan teknologi keamanan terbaru," kata Steve.

Menurut Steve, metode yang kini dipakai oleh Glints dalam menerapkan firewall dan sistem deteksi intrusi, bisa menjadi penambah keamanan dan mengurangi celah kebobolan secara berkala.

"Jika pun nanti masih ada pelanggaran data, kami memiliki protokol untuk meresponsnya dengan cepat, termasuk memberitahu pengguna soal dampaknya dan merekomendasikan sejumlah langkah untuk dilakukan," ujar Steve.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

3 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

4 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

8 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

10 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

Sangat penting untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah yang efektif dalam mencegah penyebaran misinformasi di WhatsApp.


Mengenal Google Podcasts, Layanan yang Baru Saja Ditutup

23 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Mengenal Google Podcasts, Layanan yang Baru Saja Ditutup

Aplikasi Google Podcast tidak bisa digunakan kembali setelah 2 April 2024


Nimo TV Mengadakan Nimo Global Gala 2024 di Bangkok, Apa Saja Acaranya?

26 hari lalu

Nimo TV Mengadakan Nimo Global Gala 2024 di Bangkok, Apa Saja Acaranya?

Platform live streaming dan game Nimo TV mengumumkan, Nimo Gala Global 2024 akan diadakan di Bangkok, Thailand, pada 6 April 2024


3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

26 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

Seorang pakar keamanan membagikan tiga alasan untuk tidak mengisi baterai ponsel di bandara


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

29 hari lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

31 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.