Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuaca Ekstrem Timbulkan Kerusakan di Empat Kabupaten Yogyakarta

image-gnews
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak empat kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta terdampak cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang pada Kamis sore, 14 Maret 2024. Empat kabupaten itu, yakni Kabupaten Bantul sebanyak 22 titik, Kabupaten Gunungkidul 19 titik, Kabupaten Kulon Progo 2 titik dan Kabupaten Sleman 1 titik.

Sementara hujan angin di Kota Yogyakarta belum dilaporkan berdampak. "Total ada 44 titik di empat kabupaten yang terdampak hujan angin," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta Noviar Rahmad Kamis.

Kejadian kerusakan akibat hujan angin itu beragam. Misalnya di Kabupaten Gunungkidul, wilayah Kecamatan Semanu yang paling terdampak. Di wilayah itu pohon tumbang setidaknya menyebabkan enam unit rumah dan kios rusak, sembilan akses jalan tertutup pohon tumbang, empat jaringan listrik rusak, dan 13 titik terjadi pohon tumbang.

Tak kalah parah di Kabupaten Bantul. Di wilayah selatan Yogya itu, ada tiga kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Imogiri, Kecamatan Pleret, dan Kecamatan Jetis. Ada setidaknya lima rumah rusak, sebuah fasilitas ibadah, 24 titik pohon tumbang, dua jaringan listrik dan tiga akses jalan terdampak.

Di Kabupaten Kulon Progo, wilayah terdampak meliputi Kecamatan Pengasih dan Panjatan. Sedangkan di Kabupaten Sleman titik terdampak ada di Kecamatan Ngaglik. "Untuk Kota Yogyakarta belum ada laporan dampak hujan angin itu," kata dia.

Sebelum terjadinya cuaca ekstrem sore ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta pada Rabu telah mengeluarkan peringatan dini potensi bencana cuaca ekstrem yang akan terjadi di wilayah DI Yogyakarta pada 14-16 Maret.

Peringatan dini itu intinya meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir disertai angin kencang, terutama di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Kulon Progo dan Bantul direntang pukul 15.55 hingga 16.55 WIB. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono menuturkan prakiraan cuaca selama periode 14-16 Maret 2024 berdasar analisis dinamika atmosfer. "Kami mengidentifikasi adanya pusat tekanan rendah di Australia bagian utara dan Samudra Hindia selatan Jawa," kata Warjono.

Kondisi itu membentuk pertemuan arus angin (konvergensi) di wilayah Jawa dan perairan selatan Jawa yang bertiup dari arah barat – barat laut dengan kecepatan 40 – 60 km/jam. 

Pantauan Osilasi Madden-Julian (MJO) di Fase 4 (Maritime-Continent) dan gelombang atmosfer Rossby Ekuator di Jawa bagian tengah dan timur saat ini turut berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Potensi penguapan/kandungan uap air dalam atmosfer juga meningkat karena Suhu Muka Laut (SML) baik dalam skala harian maupun mingguan di Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan Jawa saat ini terpantau hangat yakni sebesar 29 – 31 derajad celcius. 

"Hasil analisis terkini dari profil vertikal kelembapan udara di wilayah DIY pada ketinggian 1.5 – 3.0 km (level 850 - 700 mb) berkisar antara 80 – 95% (basah) sehingga potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY pada siang, sore, dan malam hari tinggi," kata Warjono.

Mempertimbangkan kondisi tersebut, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprakirakan cuaca di wilayah DIY periode 14 – 16 Maret 2024 masih berpotensi diselimuti cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terutama di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo bagian utara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

14 menit lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.


Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

20 menit lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.


Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

1 jam lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.


BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

2 jam lalu

Petugas kepolisian melakukan pemantauan dan imbauan di kawasan wisata Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pascaguncangan gempa M6,2 pada Sabtu malam 27 April 2024. ANTARA/HO-Satpolairud Polres Garut
BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

2 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

6 jam lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.


Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

8 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.


Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

9 jam lalu

Peta pusat gempa bumi kekuatan Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO/BMKG
Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.


Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

10 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.


Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

13 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.