Risiko Mudah Cedera
Dalam kondisi puasa, Risky menambahkan, konsentrasi individu yang berolahraga berkurang karena turunnya cadangan energi. "Hal ini dapat menambahkan risiko cedera, yang dapat muncul akibat faktor individu, lingkungan, dan faktor pencetus," kata dia memperingatkan.
Dengan demikian, dia menganjurkan, perlu dilakukan penilaian risiko cedera secara individual. Termasuk memperhatikan keamanan lingkungan, dan memilih waktu latihan yang tepat.
Risky mengatakan, untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan. Ia memberi saran memilih waktu latihan yang tepat yang mempermudah rehidrasi, misalnya sore saat sebelum atau sesudah berbuka. Selain itu, diperlukan tambahan latihan keseimbangan untuk mencegah jatuh pada kelompok lansia.
"Sementara untuk mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus, diperlukan konsultasi dengan dokter spesialis kedokteran olahraga terlebih dahulu untuk melihat keamanan dan kebutuhan supervisi latihan," kata Rizky.
Penting Konsisten Latihan tapi Turunkan Intensitas
Untuk memastikan keberhasilan latihan fisik selama berpuasa, kata Risky, penting untuk tetap konsisten dengan kebiasaan latihan sebelumnya. Dia menyarankan untuk tidak membuat target olahraga baru, tetapi melanjutkan kebiasaan latihan yang dilakukan sebelum puasa atau bahkan menurunkan intensitasnya.
Bagaimanapun, menurut Risky, berolahraga saat berpuasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga terhindar dari berbagai penyakit infeksi. Aktivitas fisik yang dilakukan secara konsisten juga dapat mempertahankan kebugaran jantung-paru dan kekuatan otot sehingga terhindar dari rasa lemah dan kelelahan berlebihan.
Tak hanya menjaga kebugaran tubuh, olah raga disebutnya dapat memperbaiki fungsi kognitif, mood, dan mencegah stres, sehingga dapat melakukan pekerjaan sehari-hari dengan lebih baik. "Dalam jangka panjang, berolahraga tentunya sangat bermanfaat karena dapat mencegah dan membantu penanganan penyakit kronis seperti obesitas, hipertensi, dan diabetes," kata Rizky.
Pilihan Editor: 14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu yang Dinilai Acceptable